Cara Membedakan Minyak Goreng Layak Konsumsi dan Minyak Bermutu Rendah dari Warnanya
Merdeka.com - Penggunaan minyak goreng untuk memasak sehari-hari hampir tak mungkin dilakukan, terutama di Indonesia yang sebagian besar masakannya memang diolah bareng minyak. Terutama minyak kelapa sawit yang paling umum digunakan di dapur rumah tangga dan rumah makan.
Mengingat permintaannya yang tinggi, tak mengherankan jika minyak goreng kerap menjadi lahan bisnis bagi para pedagang curang. Minyak goreng bekas atau minyak jelantah dengan mutu sangat rendah dikemas dan dipasarkan lagi kepada konsumen. Harganya memang murah, namun minyak goreng seperti ini umumnya memiliki kualitas yang sangat rendah. Bahkan sudah tak layak konsumsi lagi.
Lalu bagaimana cara membedakan minyak goreng yang layak konsumsi dan minyak goreng tak layak pakai? Cara paling sederhana untuk menilai kualitas minyak jelantah adalah dengan mencium aroma minyak dan mengamati warnanya. Minyak yang masih jernih dan belum berubah kekentalannya adalah minyak yang masih layak pakai. Sementara itu, semakin gelap warna minyak goreng, semakin rendah pula kualitasnya.
-
Kenapa minyak goreng jadi keruh? Proses penggorengan, terutama makanan yang bercita rasa, dapat meninggalkan residu pada minyak. Akibatnya, minyak goreng menjadi keruh.
-
Kapan minyak goreng akan berbau tengik? Minyak goreng yang telah digunakan berulang kali cenderung mengeluarkan bau tengik. Hal ini terjadi karena proses penguraian molekul minyak yang teroksidasi, terutama saat minyak dipanaskan pada suhu tinggi.
-
Mengapa minyak goreng bekas berbau? Minyak goreng yang telah digunakan berulang kali cenderung mengeluarkan bau tengik. Hal ini terjadi karena proses penguraian molekul minyak yang teroksidasi, terutama saat minyak dipanaskan pada suhu tinggi.
-
Kenapa ikan goreng berbau amis? Minyak yang digunakan dalam penggorengan bisa menyebabkan ikan berbau amis.
-
Mengapa minyak bekas berubah warna setelah digunakan beberapa kali? Warna minyak dapat berubah akibat adanya sisa makanan dan kotoran yang tertinggal setelah proses memasak.
-
Apa yang menyebabkan gorengan menyerap banyak minyak? 'Penggunaan banyak adonan tepung bisa membuat gorengan menyerap banyak minyak.' - Ahli Kuliner
Melalui webinar bertajuk A-Z tentang Minyak Jelantah (20/3/2021), gerakan Waste4Change dan Komunitas Jelantah4Change berbagi informasi mengenai berbagai tingkat kualitas minyak goreng.
1. Minyak Goreng Sangat Baik
Minyak goreng yang masuk dalam kategori ini adalah minyak goreng baru yang memiliki Free Fatty Acid (FFA) kurang dari 1%. Warnanya kuning pucat dan terlihat bening.
2. Minyak Goreng Baik
Berikutnya ada minyak goreng baik dengan FFA kurang dari 2%. Warnanya juga masih kuning pucat dan jernih, hanya saja tampak lebih pekat daripada minyak goreng dengan FFA kurang dari 1 persen.
3. Minyak Goreng Kurang Baik
Minyak yang bisa dikategorikan sebagai minyak goreng kurang baik memiliki FFA 3%. Warnanya cokelat muda seperti air seduhan teh dan memiliki kekentalan sedang.
4. Minyak Goreng Tidak Baik
Selanjutnya ada minyak goreng tidak baik dengan FFA lebih dari 5%. Warnanya cokelat gelap seperti air seduhan teh pekat.
5. Minyak Goreng Sangat Tidak Baik
Terakhir ada minyak goreng sangat tidak baik dengan FFA lebih dari 10%. Warnanya cokelat pekat, nyaris hitam seperti oli. Biasanya, aromanya pun lebih menyengat atau bahkan tengik.
Demikian keterangan singkat mengenai berbagai tingkat kualitas minyak goreng dan cara membedakannya.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semakin tinggi nilai TPC, maka semakin besar pula kerusakan minyak goreng.
Baca SelengkapnyaSekarang tidak perlu khawatir lagi tentang cara membersihkan minyak yang telah keruh setelah digunakan untuk menggoreng makanan berbumbu.
Baca SelengkapnyaTiga cara sederhana yang bisa dilakukan untuk menyimpan minyak goreng supaya lebih hemat, awet dan bisa digunakan lagi.
Baca SelengkapnyaMinyak goreng selalu dihindari orang yang sedang berdiet, tapi ternyata ada beberapa minyak goreng yang cocok untuk berdiet.
Baca SelengkapnyaCara Cek Oli Motor Asli atau Palsu, Ternyata Mudah Banget!
Baca SelengkapnyaSalah satu tujuan utama pemberian warna pada cairan radiator adalah untuk memudahkan pemilik mobil dan teknisi dalam mendeteksi kebocoran
Baca SelengkapnyaApa itu minyak jelantah? Apakah pengkonsumsian minyak jelatah aman bagi tubuh? Jika tidak, apa saja dampak negatifnya?
Baca SelengkapnyaJangan buru-buru membuang minyak bekas yang keruh! Dengan tepung dapur, Anda bisa menjernihkannya dengan cara mudah dan efektif. Coba trik ini!
Baca SelengkapnyaKebanyakan orang memiliki kesulitan membedakan butter, mentega dan margarin. Ternyata ini perbedaan mencolok ketiganya.
Baca Selengkapnya