Salah satu tujuan utama pemberian warna pada cairan radiator adalah untuk memudahkan pemilik mobil dan teknisi dalam mendeteksi kebocoran
Pada Minggu (28/7/2024), dirangkum dari berbagai sumber, terdapat beberapa alasan mengapa cairan radiator atau coolant hadir dalam berbagai warna yang memiliki tujuan yang signifikan dalam sistem pendinginan mesin mobil.
Dalam rangka memudahkan pemilik mobil dan teknisi dalam mendeteksi kebocoran, salah satu tujuan utama pemberian warna pada cairan radiator adalah agar cairan yang keluar dari sistem pendingin dapat terlihat dengan jelas. Dengan demikian, lokasi masalah dapat diidentifikasi dengan mudah. Sebagai contoh, kebocoran pada bagian selang radiator dapat diketahui jika terlihat cairan berwarna hijau di sekitarnya.
Selain itu, variasi warna juga berperan sebagai penanda untuk membedakan cairan radiator dari cairan lain seperti oli mesin. Hal ini memungkinkan pemilik mobil untuk dengan mudah menentukan sumber kebocoran, apakah berasal dari radiator atau komponen lainnya.
Meskipun warna cairan radiator bisa berbeda seperti hijau, merah, biru, dan kuning, perlu diingat bahwa warna tersebut tidak ada hubungannya dengan kualitas atau efektivitas pendingin radiator. Semua warna tersebut hanya ditambahkan sebagai pewarna untuk tujuan identifikasi dan tidak memiliki pengaruh terhadap fungsi pendinginan atau pencegahan karat.
Terdapat dua jenis utama coolant yang sering digunakan: coolant konvensional dan coolant dengan masa pakai panjang. Coolant konvensional umumnya memiliki warna hijau atau merah, sementara coolant dengan masa pakai panjang cenderung berwarna biru. Disarankan bagi pemilik kendaraan untuk tidak mencampur coolant dari jenis yang berbeda karena dapat menyebabkan kekeruhan dan mengurangi efisiensi pendinginan.
Dalam perjalanan waktu, cairan radiator bisa terkontaminasi oleh kotoran dan endapan mineral. Itulah sebabnya mengganti coolant secara teratur sangatlah penting. Coolant biasa harus diganti setiap 20.000 kilometer, sedangkan coolant tahan lama bisa bertahan hingga 80.000 kilometer.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Berikut adalah beberapa penyebab utama air radiator mobil sering berkurang
Air Radiator Mobil Cepat Habis? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Tekanan tutup radiator yang melemah dapat menyebabkan air radiator berkurang secara perlahan
Air radiator berfungsi sebagai pendingin yang menjaga suhu mesin mobil tetap stabil.
Berikut ini sejumlah gejala mesin mobil yang terjadi jika air radiator habis
Cara Mengecek Kondisi Tutup Radiator Mobil. Simak yuk!
Pilih cairan pendingin radiator berkualitas dengan cek kejernihan, korosi, titik didih, dan beku.
Tips Merawat Radiator Coolant di Rumah untuk Menjaga Kinerja Mesin Mobil
Oli motor bisa stres akibat kemacetan, jarang dipakai, atau tercampur air radiator.