Coca-Cola Hadirkan Program Recycle Me Lagi untuk Tingkatkan Laju Daur Ulang
Merdeka.com - Coca-Cola menghadirkan kembali program ‘Recycle Me’ melalui kolaborasi bersama Yayasan Mahija Parahita Nusantara dan Waste4Change sebagai mitra pengumpulan sampah. ‘Recycle Me’ merupakan salah satu upaya berkelanjutan Coca-Cola Indonesia untuk menginspirasi dan mendorong perubahan dalam pengumpulan dan daur ulang sampah plastik.
Di tahun kedua program 'Recycle Me', Coca-Cola kembali bekerja sama dengan Waste4Change serta turut menggaet Yayasan Mahija Parahita Nusantara sebagai mitra pengumpulan. Untuk tahun ini, program 'Recycle Me' meningkatkan insentif logistiknya hingga sebesar Rp30,000. Para konsumen dapat untuk mengumpulkan, memilah dan mengirimkan botol plastik PET bekas pakai mereka ke collecting center yang dikelola Mahija Parahita Nusantara melalui situs Waste4Change yang berada di Jakarta dan sekitarnya, dimana mereka dapat memperoleh poin reward karena turut berpartisipasi dalam proses daur ulang. Botol plastik PET bekas pakai yang telah terkumpul kemudian akan didaur ulang dan diubah menjadi kaus, tas dan produk yang bermanfaat lainnya.
Triyono Prijosoesilo, Director of Public Affairs, Communications and Sustainability PT Coca-Cola Indonesia, menyampaikan, “Kami senantiasa mendorong lebih banyak orang untuk mendaur ulang dan membantu memberikan kehidupan kedua bagi botol plastik PET bekas pakai. Botol-botol plastik yang kita gunakan bukanlah sampah dan masih memiliki nilai. Kami bangga dapat kembali mendukung program ‘Recycle Me’ pada tahun kedua ini untuk membantu meningkatkan kesadaran akan daur ulang, mulai dari pemahaman akan daur ulang itu sendiri hingga tentang bagaimana proses daur ulang dan dimana daur ulang dapat dilakukan. Kami memberikan insentif bagi konsumen untuk memilah kemasan botol bekas pakai dari sampah yang tidak bisa didaur ulang, dan melalui kerja sama kami dengan Waste4Change dan Yayasan Mahija Parahita Nusantara ini kami ingin memastikan agar botol-botol tersebut terdaur ulang dan mendapatkan kehidupan kedua.”
-
Bagaimana cara mengurangi sampah plastik? 'Berbagai upaya mengurangi timbulan sampah harus dilakukan untuk menekan dampak lingkungan hidup baik limbah padat, cair maupun gas, terutama penyebab pencemaran udara dan krisis iklim',
-
Gimana cara mengatasi masalah sampah secara kolektif? Seharusnya masalah sampah ini ditangani secara bersama sama baik dari masyarakat maupun dari pihak pemerintahan, seperti mendirikan tempat sampat yang memadai dibeberapa tempat dengan pekerja yang dapat mengolahnya untuk mengurangi jumlah sampah yang bertebaran di mana-mana.
-
Bagaimana cara mengurangi sampah? Daur ulang sampah membantu mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA. Dengan memanfaatkan kembali botol atau kaleng bekas sebagai wadah atau pot bunga, kita tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga menambah estetika lingkungan kita.
-
Apa saja kode daur ulang plastik? Kode daur ulang pada kemasan pangan plastik berupa: Segitiga 1: PET (Polietilena tereftalat). Segitiga 2: HDPE. Segitiga 3: PVC (Polivinil klorida). Segitiga 4: LDPE. Segitiga 5: PP (Polipropilen). Segitiga 6: PS (Polistiren). Segitiga 7: OTHER atau Lain-lain.
©2022 Coca-Cola | Waste4Change
Pada tahun lalu, inisiatif ini berhasil mengumpulkan lebih dari 220 kilogram botol plastik dari ribuan partisipan yang berjalan selama bulan Oktober dan Desember 2021. Tahun ini, program ‘Recycle Me’ telah diperluas dengan memungkinkan konsumen mengirimkan kemasan botol plastik bekas pakai ke sejumlah titik pengumpulan di Jakarta, Tangerang dan Bekasi yang dapat ditukarkan dengan poin reward yang diberikan melalui program ini.
Lucia Karina, Public Affairs, Communications, and Sustainability Director for Indonesia and PNG Coca-Cola Europacific Partners, mengungkapkan, "Yayasan Mahija Parahita Nusantara akan menyediakan delapan collection center untuk menyalurkan botol plastik PET plastik bekas pakai pada program ‘Recycle Me’ ini di mana nantinya semua botol plastik PET yang terkumpul oleh Mahija akan didaur ulang oleh Amandina Bumi Nusantara. Selain itu, yayasan ini juga akan mendukung mata pencaharian para pengumpul sampah dari sektor informal melalui program ‘Semangat Sehat Mahija’ dengan berbagai kegiatan seperti pemeriksaan kesehatan gratis dan donasi kebutuhan dasar. Kami percaya bahwa pengumpul sampah memainkan peran penting dalam perekonomian lokal serta berkontribusi secara signifikan untuk meningkatkan laju pengumpulan botol plastik PET di Indonesia.”
Untuk mendukung upaya daur ulang yang lebih luas dan pengembangan ekonomi sirkular untuk botol plastik PET di Indonesia, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia akan segera membuka fasilitas daur ulang plastik (rPET) mutakhir yang beroperasi di bawah Coca-Cola Europacific Partners yang bersinergi dengan Dynapack Asia, Amandina Bumi Nusantara.
Fasilitas daur ulang PET plastik ini akan menciptakan rantai pasokan kemasan plastik lingkar tertutup (closed-loop) di Indonesia dengan memproduksi pelet plastik berbahan dari botol plastik pasca konsumsi yang aman untuk produk makanan dan minuman. Pada tahun 2022, Amandina memiliki kapasitas daur ulang sebesar 15.000 ton per tahun, dengan rencana peningkatan menjadi 25.000 ton per tahun pada tahun 2023.
Berbicara pada peluncuran Program 'Recycle Me' 2022 hari ini, Mohamad Bijaksana Junerosano, Managing Director Waste4Change, menjelaskan, "Kami sangat bangga dapat kembali mengambil bagian dalam gerakan yang begitu menginspirasi ini. Perusahaan-perusahaan seperti Coca-Cola dapat memainkan peran penting dalam menggunakan kekuatan dan jangkauan merek yang mereka miliki untuk mendorong kesadaran konsumen akan daur ulang dan membantu menginspirasi perubahan perilaku. Kami yakin bahwa program 'Recycle Me' tahun ini akan memiliki dampak yang jauh lebih besar dalam mengurangi sampah plastik di Indonesia."
Melibatkan dan menyadarkan para konsumen akan pentingnya proses pengumpulan dan daur ulang kemasan bekas pakai juga merupakan bagian penting dari visi Coca-Cola dalam menciptakan “World Without Waste”, yang salah satunya diwujudkan melalui pencapaian target zero waste pada tahun 2030.
Program ‘Recycle Me’ ini berjalan selama 3 bulan dimulai pada 20 Oktober--20 Desember 2022. Konsumen diajak untuk mengirimkan 6 botol plastik PET bekas pakai dari semua produk minuman Coca-Cola ke 8 collection center Mahija Parahita Nusantara yang tersedia di wilayah DKI Jakarta, Bekasi, dan Tangerang. Untuk mengikuti program ini, buka situs Recycle Me Coca-Cola, lalu klik banner untuk mendaftar ke aplikasi Waste4Change. Tiga ribu konsumen pertama yang berpartisipasi akan mendapatkan subsidi ongkos kirim hingga maksimal Rp30.000. Selain itu, konsumen berkesempatan meraih poin reward yang dapat ditukarkan dengan pulsa telepon, token listrik dan e-wallet senilai maksimal Rp 25.000 di beragam merchant yang tersedia. Informasi lebih lanjut mengenai program ‘Recycle Me’ dapat dilihat di https://recycleme.coca-cola.co.id/.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memproduksi plastik pada saat ini berarti membakar energi fosil dan mengeluarkan Karbon Dioksida (CO2).
Baca SelengkapnyaBRI kembali menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan melalui Program BRI Peduli pada ajang MotoGP Mandalika 2024.
Baca SelengkapnyaProgram ini diselenggarakan di tengah persiapan Internasional Indonesian MotoGP di Mandalika, yang juga bertepatan denga peringatan World Clean Up Day.
Baca SelengkapnyaBRI meluncurkan program inovatif Zero Waste to Landfill yang melibatkan kolaborasi antar stakeholder.
Baca SelengkapnyaUntuk mengumpulkan lebih banyak sampah plastik dan menjangkau lebih banyak pengepul, RBU telah memiliki satelit atau cabang.
Baca SelengkapnyaProgram ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran pengunjung akan pentingnya daur ulang.
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mendorong pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan melalui Program BRI Peduli Yok Kita GAS (Gerakan Anti Sampah).
Baca SelengkapnyaDi mana proyek-proyek air inovatif bertujuan untuk memberi manfaat kepada komunitas dan ekosistem lokal.
Baca SelengkapnyaBisnis PGN diselaraskan dengan strategi dan fokus keberlanjutan pada aspek ESG dengan prioritas pada kepedulian lingkungan.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang memasukkan botol Plastik ke mesin ini, akan mendapatkan poin, yang bisa ditukarkan menjadi saldo e-wallet.
Baca SelengkapnyaProgram ini kerjasama pemkab dengan Pusat Pencegahan Polusi Plastik Kemenko Marves.
Baca SelengkapnyaPenting untuk melakukan tindakan yang tepat agar permasalahan tumpukan sampah kronis ini tidak berlarut-larut terjadi.
Baca Selengkapnya