Doa yang Dibaca di Lailatul Qadar 2025, Menjemput Pahala di Malam Seribu Bulan
Pelajari doa dan amalan terbaik yang dapat dilakukan pada 10 malam terakhir Ramadhan 2025 untuk mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar.
Lailatul Qadar adalah malam yang lebih berharga daripada seribu bulan, dan diyakini muncul pada salah satu dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Oleh karena itu, umat Muslim di seluruh dunia meningkatkan ibadah mereka pada malam-malam ganjil, seperti malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29.
Meskipun waktu pastinya dirahasiakan, malam ini menjadi kesempatan yang istimewa untuk meminta ampunan dan berkah dari Allah SWT. Rasulullah SAW telah memberikan contoh doa-doa khusus yang disarankan untuk dibaca pada malam ini, salah satunya yang diriwayatkan oleh Sayyidah Aisyah RA. Selain berdoa, pelaksanaan amalan sunnah seperti qiyamul lail, dzikir, dan i'tikaf sangat dianjurkan untuk dilakukan secara intensif.
Karena alasan inilah banyak umat Muslim berlomba-lomba untuk meraih pahala dengan melaksanakan amalan tersebut di masjid hingga menjelang waktu sahur. Dalam artikel ini, akan dibahas doa-doa yang dapat dibaca dan diamalkan selama sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan untuk memperoleh Lailatul Qadar, yang dirangkum dari merdeka.com, Senin (24/3).
Bacaan Doa Lailatul Qadar Sesuai Sunnah Rasulullah SAW
Menurut NU Online, Rasulullah SAW menganjurkan doa khusus yang sangat disarankan untuk dibaca pada malam Lailatul Qadar. Doa ini diriwayatkan oleh Sayyidah Aisyah dan telah menjadi amalan umat Islam di seluruh dunia selama berabad-abad. Berikut adalah bacaan doanya:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
- Allhumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'ann
Artinya: "Ya Allah, sungguh Engkau Maha Pemaaf. Engkau mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku." Selain itu, terdapat bacaan doa lain yang menambahkan sifat Allah sebagai Maha Pemurah:
- اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allhumma innaka afuwwun karmun tuhibbul 'afwa fa'fu 'ann (jika dibaca berjamaah)
Artinya: "Ya Allah, sungguh Engkau Maha Pemaaf yang Pemurah. Engkau juga menyukai maaf, maka maafkanlah aku (maafkanlah kami)."
Waktu Terbaik Membaca Doa: Malam-Malam Ganjil 10 Hari Terakhir Ramadhan
Rasulullah SAW tidak pernah menyebutkan secara pasti kapan malam Lailatul Qadar akan tiba. Namun, terdapat berbagai riwayat yang mengindikasikan bahwa malam tersebut kemungkinan besar terjadi pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Malam-malam yang sering dianggap sebagai Lailatul Qadar adalah malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29. Oleh karena itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk meningkatkan intensitas ibadah dan doa pada malam-malam tersebut.
Dengan melakukan hal ini, meskipun tidak mengetahui dengan pasti kapan malam Lailatul Qadar itu datang, umat Islam tetap memiliki kesempatan untuk meraih keberkahan dan pahala dari setiap malam yang diisi dengan ibadah yang tulus dan konsisten. Hal ini menunjukkan pentingnya usaha dan ketekunan dalam beribadah, sehingga setiap malam yang dilalui dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Amalan Sunnah yang Dianjurkan di Malam Lailatul Qadar
Selain melaksanakan doa yang diajarkan oleh Nabi, terdapat berbagai amalan sunnah lainnya yang sangat dianjurkan untuk dilakukan guna mendapatkan keberkahan maksimal dari Lailatul Qadar. Beberapa di antaranya adalah:
- Sholat malam, termasuk tahajud dan witir.
- Membaca Al-Qur'an dengan pemahaman yang mendalam.
- Memperbanyak dzikir dan istighfar.
- Melakukan sedekah dan perbuatan baik secara rutin.
Amalan lain yang sangat dianjurkan adalah melakukan i'tikaf di masjid selama sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW yang senantiasa beri'tikaf hingga akhir hayatnya. Dengan melaksanakan amalan-amalan ini, diharapkan kita dapat meraih keberkahan dan keutamaan malam yang penuh berkah tersebut.
Niat dan Keutamaan I’tikaf di Sepuluh Malam Terakhir
I'tikaf adalah praktik ibadah yang dilakukan dengan cara tinggal di masjid selama sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Tujuan dari ibadah ini adalah untuk meningkatkan kualitas ibadah dan menjauhkan diri dari segala urusan duniawi. Rasulullah SAW melaksanakan i'tikaf sebagai upaya maksimal dalam mencari malam Lailatul Qadar dan memberikan contoh yang baik kepada umatnya agar juga melaksanakan ibadah ini dengan serius dan tulus. Bagi mereka yang tidak dapat melakukan i'tikaf secara penuh, menyisihkan beberapa jam di malam hari untuk beribadah di masjid juga dianggap sebagai bentuk i'tikaf. Aktivitas ini, meskipun fleksibel, tetap memiliki nilai yang sangat tinggi dalam ibadah.
Keutamaan Lailatul Qadar dalam Al-Qur’an dan Hadis
Dalam Surat Al-Qadr ayat 1-3, dinyatakan bahwa malam Lailatul Qadar memiliki keutamaan yang lebih baik daripada seribu bulan. Hal ini menunjukkan bahwa amal yang dilakukan pada malam tersebut memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan dengan amal selama 83 tahun. Selain itu, terdapat hadis yang menyebutkan bahwa siapa pun yang beribadah pada malam Lailatul Qadar dengan penuh iman dan harapan kepada Allah, maka dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya akan diampuni. Dengan demikian, malam ini bukan hanya menjanjikan pahala yang melimpah, tetapi juga merupakan kesempatan emas untuk mendapatkan pengampunan dari Allah SWT bagi setiap hamba yang ingin bertobat.
Berikut adalah beberapa keutamaan malam Lailatul Qadar secara rinci: 1. Pahala yang Berlipatganda: Malam Lailatul Qadar memiliki keistimewaan yang luar biasa karena pahala dari amal ibadah yang dilakukan akan dilipatgandakan. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa pahala puasa di bulan Ramadan yang dilakukan dengan iman dan harapan akan mendatangkan pengampunan bagi dosa-dosa yang telah lalu. Begitu pula, shalat yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar pahalanya setara dengan shalat selama seribu bulan.
2. Waktu untuk Memohon Rezeki dan Ampunan: Malam Lailatul Qadar juga dianggap sebagai saat yang sangat tepat untuk meminta rezeki dan ampunan dari Allah SWT. Dalam suasana yang penuh khusyuk dan kesungguhan, umat Islam dapat berdoa kepada-Nya agar doa-doa yang dipanjatkan dikabulkan, termasuk memohon keberkahan rezeki yang melimpah dan pengampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat.
3. Penghapusan Dosa: Allah SWT senantiasa berjanji untuk mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang bertobat dengan sungguh-sungguh pada Malam Lailatul Qadar. Oleh karena itu, malam ini sangat penting bagi umat Islam untuk melakukan introspeksi, bertaubat, dan memperbaiki hubungan mereka dengan Allah SWT.
4. Kesempatan untuk Mendekatkan Diri kepada Allah: Malam Lailatul Qadar juga merupakan waktu yang sangat istimewa untuk memohon ampun kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas ibadah, dzikir, doa, serta tafakur. Dalam suasana yang tenang dan khusyuk, umat Islam dapat merenungkan makna kehidupan, bersyukur atas nikmat-Nya, dan memperkuat ikatan spiritual agar semakin dekat dengan Sang Pencipta.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Doa Lailatul Qadar (People Also Ask – Google)
1. Apa doa yang paling dianjurkan di malam Lailatul Qadar?
Doa yang diajarkan Nabi SAW adalah: “Allāhumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī.”
2. Kapan Lailatul Qadar terjadi menurut Islam
Diperkirakan terjadi di malam-malam ganjil 10 hari terakhir Ramadhan: malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29.
3. Apa saja amalan yang dianjurkan di malam Lailatul Qadar?
Shalat malam, dzikir, membaca Al-Qur’an, sedekah, doa, dan i’tikaf.
4. Apakah ada doa khusus yang harus dibaca?
Tidak ada doa wajib, tetapi doa tentang permohonan ampun seperti yang diajarkan Nabi sangat dianjurkan.
5. Bagaimana cara mendapat Lailatul Qadar jika tidak tahu waktunya?
Dengan memperbanyak ibadah di seluruh 10 malam terakhir Ramadhan, khususnya malam ganjil.