Membawa Jember ke mata internasional lewat Jember Fashion Carnaval
Merdeka.com - Mengusung tema Outframe, Jember Fashion Carnival 2015 yang diselenggarakan pada tanggal 26 - 30 Agustus 2015 di Central Park Jember berlangsung meriah. Tahun ini, JFC menampilkan 10 defile, yakni Majapahit, Circle, Egypt, Pegasus, Melanesia, Ikebana, Lionfish, Parrot, Fossil, dan Reog.
Di balik gegap gempita JFC 2015, merdeka.com sempat mewawancarai salah satu instruktur JFC yang juga ikut meramaikan karnaval tahunan ini dengan karyanya. Pria berwajah manis itu bernama Juni atau biasa disapa Jun.
-
Apa yang ditampilkan Pupuk Indonesia di Jember Fashion Carnaval? PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama dengan Perkumpulan Istri Karyawan Pupuk Indonesia (PIKA-PI) ikut meramaikan Jember Fashion Carnaval (JFC) 2024 dengan menampilkan 22 artwear berbahan kantong pupuk di Jember, Jawa Timur, Sabtu (3/8).
-
Kenapa pupuk digunakan di Jember Fashion Carnaval? Secara simbolis penggunaan bahan baku tersebut sekaligus merupakan bentuk dukungan terhadap keberlanjutan industri pertanian.
-
Mengapa Jampilklim Yogyakarta mengadakan Parade Budaya? Berbagai isu serta permasalahan yang timbul itulah yang menjadi keresahan Jaringan Masyarakat Peduli Iklim (Jampiklim) Yogyakarta. Bertepatan pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia, mereka menggelar acara Parade Budaya di Gedung Agung pada Rabu, 5 Juni 2024 mulai pukul 15.00 WIB.
-
Bagaimana Jogja bisa membuat orang bahagia? Di tengah hiruk pikuk kota Jogja, ku menyusuri jalan setapak yang ramai orang saling melempar tawa. Rupanya keindahan Jogja mampu membuat orang bahagia saat mengunjunginya.
-
Apa yang membuat Jombang terkenal? Terkenal sebagai Desa Paling Romantis di Jombang, Asal Usul Desa Pacarpeluk Ternyata Bukan Perkara Cinta
-
Bagaimana Jawa Timur meningkatkan kualitas kepariwisataan nya? Tidak hanya itu, peningkatan kapasitas SDM berbagai sektor kepariwisataan mulai dari hotel, restaurant, desa wisata, daya tarik wisata, homestay, operator, hingga tour leader, berkolaborasi dengan pemangku kepentingan baik dari sektor pemerintah, swasta, akademisi, hingga media serta kegiatan kegiatan lain yang kiranya dapat meningkatkan kualitas dari kepariwisataan Jawa Timur mencakup atraksi, aksesbilitas, dan amenitas.
"Saya tertarik ke JFC dulu karena menggunakan bahan daur ulang. Jadi setiap tahun kostum saya tidak semuanya baru, tetapi separuhnya saya ambil dari sisa kostum yang sebelumnya," kata Juni ketika ditemui merdeka.com pada hari Jumat (30/8) di GOR Pemuda Kaliwates, Jember.
Juni juga menambahkan bahwa tahun ini dia membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan kostumnya. Dalam proses pembuatan kostum, Juni mengaku melibatkan teman, saudara, dan tetangga di sekitar rumahnya.
"Karena harus jadi instruktur (JFC), saya harus nyicil buat kostum ini pelan-pelan. Kalau tidak salah, kostum ini jadi sekitar satu bulan," lanjutnya.
Oleh manajemen JFC, tahun ini Juni didapuk sebagai instruktur untuk defile Melanesia. Tugasnya adalah mengajari peserta tentang bahan apa yang bisa dipakai untuk membuat kostum, bagaimana cara meminimalisir keuangan dll.
"Pokoknya dijelaskan semuanya," ujarnya. Karena itu, dia pun menekankan bahwa ikut JFC tidak membutuhkan biaya yang spektakuler.
Untuk kriteria penilaian di JFC, menurut penjelasan Juni, didasarkan pada performance, kostum, riasan, pembawaan, dan ekspresi. "Kostum keren, bagus, tapi pas joget lepas, nilai sudah minus. Kita sebisa mungkin membuat kostum yang enak, nyaman, beda dengan yang lain, unik, tidak mudah lepas, packing-annya enak. Itu yang diutamakan," tutur pria yang memakai kostum berwarna keemasan itu.
Tertarik untuk bergabung dengan JFC? Juni mengatakan bahwa JFC terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung dan tidak dipungut biaya sepeser pun. "Pendaftaran gratis, workshop gratis, semuanya gratis. Kita hanya modal niat, semangat, dan yakin kalau kita bisa membawa Jember ke mata internasional," tandasnya.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jember Fashion Carnaval 2023 dimeriahkan oleh puluhan tamu dari Jepang. Siapa saja bintangnya?
Baca SelengkapnyaSetiap ada momentum kumpul keluarga, mereka tampil bak peserta karnaval betulan
Baca SelengkapnyaPotret menawan sejumlah figur publik dalam Jember Fashin Carnival 2023.
Baca SelengkapnyaYuk lihat penampilan para selebritis yang ikut memeriahkan perhelatan Jember Fashion Carnival 2024.
Baca SelengkapnyaPenampilan Tiara Andini menuai banyak apresiasi dari para fans dan netizen di dunia maya. Potret Tiara Andini ramai disebut begitu cantik.
Baca SelengkapnyaParade Fesyen Ethno Wear merupakan wadah kreativitas anak muda Banyuwangi yang memiliki passion di bidang fesyen
Baca SelengkapnyaBEC 2023 mengusung tema The Magic of Ijen Geopark.
Baca SelengkapnyaTari Sekar Jempiring tahun ini yang dibawakan oleh sebanyak 1.100 siswa dari perwakilan sekolah di Kota Denpasar ini.
Baca SelengkapnyaBella Bonita tampil perdana di Jember Fashion Carnaval tahun 2024 ini. Seperti apa potretnya?
Baca SelengkapnyaParade fesyen kontemporer Banyuwangi Etno Carnival (BEC) 2024 kembali digelar dengan spektakuler.
Baca SelengkapnyaWali Kota Bontang Basri Rase menyebut BCC bertujuan untuk melestarikan budaya yang ada di Indonesia, khususnya di Kota Bontang.
Baca SelengkapnyaSandiaga menyebut BEC sebagai contoh event bagi daerah-daerah penyelenggara kalender pariwisata Kharisma Event Nusantara.
Baca Selengkapnya