Mengenal Labubu, Gantungan Kunci Jutaan Rupiah yang Viral Gara-gara Lisa Blackpink
Labubu, gantungan kunci unik dari Pop Mart, viral karena Lisa BLACKPINK, kini jadi item koleksi premium dengan harga mencapai jutaan rupiah.
Dalam beberapa bulan terakhir, nama Labubu menjadi viral di berbagai platform media sosial, khususnya setelah salah satu anggota BLACKPINK, Lisa, mengunggah foto dengan Labubu di Instagram. Gantungan kunci yang terlihat sederhana ini kini menjadi barang mewah yang diburu para penggemar Lisa dan kolektor mainan di seluruh dunia. Tapi apa sebenarnya Labubu itu, dan bagaimana bisa menjadi tren global? Mari kita mengenal lebih jauh tentang karakter ini, asal-usulnya, serta bagaimana Lisa BLACKPINK membantu mengangkat kepopulerannya.
Apa Itu Labubu?
Labubu merupakan karakter boneka unik yang diproduksi oleh Pop Mart, perusahaan mainan asal China yang terkenal dengan produk blind box. Blind box adalah kotak misteri di mana pembeli tidak tahu karakter apa yang mereka dapatkan hingga kotak dibuka. Ini menambah unsur kejutan dan kolektibilitas yang tinggi, membuatnya sangat populer di kalangan penggemar mainan di seluruh dunia.
Labubu adalah bagian dari seri The Monsters yang diciptakan oleh seniman asal Hong Kong, Kasing Lung. Karakter ini dikenal karena tampilannya yang menyerupai monster kecil dengan ciri khas seperti gigi tajam, telinga panjang, dan senyuman nakal. Meskipun terlihat agak menyeramkan, Labubu justru memiliki daya tarik imut yang membuatnya begitu dicintai oleh banyak orang.
Pop Mart pertama kali meluncurkan Labubu pada tahun 2015 sebagai bagian dari produk eksklusif mereka. Sejak saat itu, karakter ini hadir dalam berbagai versi, dari boneka hingga gantungan kunci, yang bisa dijual dengan harga mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung pada kelangkaan dan edisi yang dirilis.
Labubu dan Hubungannya dengan Lisa BLACKPINK
Lisa BLACKPINK adalah salah satu idol yang memiliki pengaruh besar di dunia mode dan gaya hidup. Setiap kali dia mengenakan atau memperlihatkan sesuatu di media sosial, produk tersebut biasanya langsung menjadi tren di kalangan penggemarnya yang disebut BLINK. Inilah yang terjadi dengan Labubu.
Pada April 2024, Lisa mengunggah foto di Instagram dengan Labubu yang menggantung di tasnya. Penggemar Lisa di seluruh dunia, terutama di Asia, langsung tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang gantungan kunci ini. Dalam hitungan hari, Labubu menjadi topik perbincangan hangat, tidak hanya di kalangan penggemar K-pop tetapi juga para kolektor mainan dan pecinta mode. Penjualan Labubu melonjak drastis, dan banyak yang rela mengantre panjang atau mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkannya.
Kenapa Labubu Bisa Sangat Mahal?
Salah satu alasan mengapa Labubu bisa mencapai harga jutaan rupiah adalah faktor kelangkaannya. Beberapa edisi Labubu diproduksi dalam jumlah sangat terbatas, dan hanya dijual di acara atau toko tertentu. Seperti yang terjadi pada banyak barang koleksi, semakin langka dan eksklusif sebuah item, semakin tinggi pula nilainya di pasar.
Selain itu, Labubu juga menjadi mahal karena kehadirannya di dunia mode. Beberapa desainer ternama, termasuk desainer Indonesia, mulai merancang pakaian khusus untuk Labubu, menambah nilai estetika dan kolektibilitasnya. Misalnya, akun Instagram @depepedia memperlihatkan Labubu mengenakan busana rancangan desainer Indonesia, membuatnya semakin istimewa di mata kolektor.
Dampak Media Sosial dalam Meningkatkan Popularitas Labubu
Media sosial memainkan peran penting dalam menyebarluaskan popularitas Labubu. Platform seperti Instagram, X (sebelumnya Twitter), dan TikTok menjadi ruang bagi penggemar untuk membagikan koleksi mereka. Tagar #Labubu bahkan menjadi tren, dengan ribuan unggahan yang menampilkan karakter ini dalam berbagai bentuk dan versi.
Tak hanya itu, influencer dan selebriti lain ikut mempopulerkan Labubu dengan memamerkan koleksi mereka. Kehadiran Labubu dalam konten kreatif seperti foto atau video membantu menciptakan citra bahwa karakter ini bukan hanya sekadar mainan, tetapi juga bagian dari gaya hidup premium dan eksklusif.
Labubu Sebagai Item Koleksi Premium
Di luar peran Lisa BLACKPINK dalam membuat Labubu viral, boneka ini sebenarnya sudah memiliki penggemar setia sebelum terkenal secara global. Pop Mart, sebagai perusahaan di balik Labubu, dikenal memproduksi mainan-mainan blind box dengan karakter yang unik dan berkualitas tinggi. Salah satu yang membuat Labubu istimewa adalah desainnya yang terinspirasi dari mitologi Nordik dan dongeng Viking, yang memberikan sentuhan misteri dan fantasi pada karakter ini.
Seiring dengan meningkatnya minat terhadap mainan koleksi, Labubu berhasil menemukan tempatnya di kalangan para kolektor premium. Banyak di antara mereka yang rela merogoh kocek dalam untuk mendapatkan edisi-edisi terbatas dari Labubu, yang sering kali hanya tersedia dalam jumlah kecil dan di acara tertentu. Bahkan, beberapa edisi khusus Labubu bisa mencapai harga hingga Rp14,5 juta, tergantung pada ukuran dan kelangkaannya.
Tantangan dan Risiko di Balik Kepopuleran Labubu
Kepopuleran Labubu yang semakin melonjak juga membawa risiko tersendiri, khususnya dalam hal penipuan. Di beberapa negara, seperti Thailand, sudah muncul kasus penipuan terkait Labubu palsu. Beberapa pihak tidak bertanggung jawab memanfaatkan tren ini dengan menjual Labubu tiruan yang harganya jauh lebih murah dari yang asli. Pemerintah bahkan mengeluarkan peringatan bagi masyarakat untuk berhati-hati dalam membeli Labubu agar tidak tertipu produk palsu.
Akhir-akhir ini, terjadi kerusuhan di Pop Mart Indonesia yang diduga disebabkan karena stok Labubu dinyatakan telah habis. Dalam video yang beredar di sosial media, kita dapat melihat respon pegawai Pop Mart yang telah menjelaskan bahwa stok Labubu sudah terjual habis, namun sebagian pembeli terlihat marah meledak-ledak dengan alasan telah mengantri terlalu lama.
Labubu Sebagai Bagian dari Budaya Populer
Fenomena Labubu mencerminkan bagaimana sebuah karakter mainan bisa menjadi ikon budaya populer berkat pengaruh selebriti dan media sosial. Seperti yang terlihat dengan Labubu, pengaruh Lisa BLACKPINK yang luas, ditambah dengan strategi pemasaran yang cerdas dari Pop Mart, telah membuat karakter ini tidak hanya menjadi item koleksi tetapi juga simbol status di kalangan penggemarnya.
Labubu mungkin terlihat seperti boneka monster kecil yang sederhana, tetapi dengan sentuhan selebriti, kelangkaan, dan dukungan komunitas penggemar, ia telah menjadi fenomena global. Kepopuleran ini membuktikan bahwa nilai sebuah barang sering kali tidak hanya ditentukan oleh fungsinya, tetapi juga oleh narasi, identitas, dan status yang melekat padanya.