Mengenali Penyebab Ruam Pada Bayi dan 3 Cara Mencegahnya

Merdeka.com - Bayi seringkali mengalami ruam kemerahan pada kulitnya. Tak hanya di lipatan kulit atau bagian yang bersentuhan langsung dengan popok, ruam juga bisa muncul di kedua pipi bayi.

Apa penyebab ruam pada kulit bayi dan bagaimana cara mencegahnya? Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Penyebab Ruam Pada Kulit Bayi

"Berbeda dengan orang dewasa, kulit bayi jauh lebih tipis, lebih mudah kehilangan kelembapannya dan lebih rentan teriritasi sehingga sering muncul ruam. Banyak hal yang bisa menyebabkan iritasi mulai dari keringat yang menyumbat pori-pori, jenis detergen atau bahan baju, hingga jenis popok," ujar dr. Citra Amelinda, SpA, MKes IBCLC, dokter spesialis anak Primaya Hospital Bekasi Timur di webinar Baby Happy, Keluarga Happy Jilid 2 yang bertajuk "Worry Less Parenting: Tumbuh Kembang Si Kecil Optimal, dengan Pola Asuh yang Nyaman Bersama".

"Selain iritasi, penyebab ruam tersering adalah alergi protein susu sapi. Bentuk khasnya berupa ruam merah bulat di kedua pipi si kecil," ujar dr. Citra Amelinda, SpA, MKes IBCLC, dokter spesialis anak Primaya Hospital Bekasi Timur.

Tips Mencegah Ruam pada Kulit Bayi

Lalu bagaimana merawat kulit bayi dengan baik sehingga tumbuh kembangnya optimal dan si kecil bisa nyaman beraktivitas setiap saat? Lebih lanjut dr. Citra menyarankan beberapa poin berikut.

1. Jaga kelembapan kulit bayi dengan optimal

Pastikan kulit si kecil tidak sampai mengalami kekeringan, karena kulit yang kering dan bersisik bisa memicu ruam dan gatal. Jadi, sediakan selalu pelembap yang 'ramah' untuk kulit bayi.

"Untuk mencegah ruam pada bayi, sebaiknya gunakan pelembap kulit dengan bahan yang aman untuk bayi, seperti petroleum jelly atau pelembap kulit yang mengandung ceramides.

2. Hindari zat yang mudah mengiritasi kulit seperti parfum atau deterjen

Karena kulit bayi masih sensitif, hal sederhana seperti sabun dan deterjen yang digunakan untuk mencuci bajunya pun bisa menyebabkan ruam. Jadi, pilih produk yang tepat untuknya.

"Selain itu, biasakan mandikan anak Anda pada air suam kuku dan gunakan sabun, sampo, bahkan deterjen yang lembut dan tidak mengandung pewangi."

3. Jauhkan dari alergen seperti debu, bulu, atau bedak tabur

"Saat ini, dokter bahkan sudah tidak lagi menyarankan penggunaan bedak tabur untuk bayi karena dapat menyebabkan iritasi saluran napas bayi, sebaliknya gunakanlah bedak yang bertekstur cair untuk mengurangi iritasi gatal akibat biang keringat. Dengan demikian, si kecil bisa tetap aktif bergerak, tidak mudah rewel dan para moms atau dads dapat beraktivitas dengan sukacita!" tambah dr. Citra.

Jangan ragu untuk periksakan kondisi anak ke dokter jika ruam disertai nanah, kulit melepuh, atau anak tampak sangat tidak nyaman terus-menerus. Dengan demikian, dokter bisa menyarankan perawatan dan pengobatan yang tepat.

(mdk/tsr)