Penuh Energik di Konser Musik Kefamenanu, Marvi Sajikan Lagu 4 Bahasa
Merdeka.com - Hari pertama Konser Musik Kefamenanu 2019 langsung menggebrak. Maria Vitoria (Marvi) sukses meniupkan energi positifnya kepada para wisatawan. Sihir atraktif Marvi makin menjadi dalam balutan lagu 4 bahasa.
Kesan positif disematkan Konser Musik Kefamenanu 2019 pada Jumat (9/8) malam. Lokasinya berada di Lapangan Oenamu, Kefamenanu, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Menawarkan kemeriahan, malam pertama konser diawali dengan aksi Fatara Dancer. Beranggotakan 5 penari, Fatara Dancer jadi representasi kreativitas dan dinamisasi milenial Kefamenanu.
Berikutnya, ada band lokal Star Boys Band. Menjadi rangkaian pengantar aksi Marvi, ada banyak lagu yang disajikan. Sebut saja, Pesawat Tempur (Iwan Fals), Anak Singkong (Arie Wibowo), dan karya sendiri Hilang Bersama Waktu. Gambaran kreativitas milenial Kefamenanu ditegaskan melalui performa Style Boys Band.
-
Apa makna kebersamaan? 'Anda dapat tahu makna persahabatan, saat Anda mulai merindukan saat-saat kebersamaan'.
-
Siapa yang merasakan kebersamaan? Sahabat adalah mereka yang tahu semua kekuranganmu namun tetap memilih bersamamu ketika orang lain meninggalkanmu.
-
Siapa yang menonton konser bersama? Belakangan ini, Maudy Effrosina menjadi sorotan netizen karena kabar kedekatannya dengan aktor tampan Fadly Faisal. Netizen heboh membahas kedekatan Fadly Faisal dan Maudy Effrosina setelah keduanya tertangkap menonton konser Bruno Mars bersama pada Rabu (11/9), di mana Fadly terlihat berdiri tepat di belakang Maudy.
-
Bagaimana bahasa Indonesia menjembatani perbedaan budaya? Melalui Bahasa Indonesia, masyarakat dapat berdiskusi untuk memahami tentang budaya masing-masing dan menumbuhkan rasa saling menghargai serta menjaga kelestariannya.
-
Bagaimana cara menghargai keberagaman? Jamaah Jumat yang berbahagia,Adagium tersebut dapat kita wujudkan dengan sikap penghargaan terhadap siapa saja, sekali pun berbeda dalam banyak hal. Perbedaan suku, misalnya, tidak menghalangi kita untuk tetap menjalin sinergi.
-
Bahasa apa yang menjadi pemersatu bangsa Indonesia? Bangsa Indonesia menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dari ujung barat hingga timur Indonesia. Meski memiliki ribuan budaya dari suku dan etnis yang berbeda, keberadaan Bahasa Indonesia menjadi pemersatu dan dipahami oleh semua masyarakat Indonesia.
"Kefamenanu luar biasa. Saya senang karena bisa singgah. Biasanya hanya lewat ke Kupang. Ini pertama kalinya saya tampil di sini. Dan, Kefamenanu jadi event crossborder ke-3 saya. Untuk itu, saya ucapkan banyak terima kasih kepada Kemenpar. Berharap suatu hari nanti bisa tampil kembali di Kefamenanu," ungkap Marvi asal Tiles, Jumat (9/8) malam.
Tampil kali pertama di hadapan publik Kefamenanu, Marvi menyajikan 12 lagu sekaligus. Menariknya, lagu-lagu ini disajikan dalam 4 bahasa. Ada lagu Berbahasa Indonesia, Inggris, Tetun, hingga Portugis. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani menerangkan, Konser Musik Crossborder Kefamenanu menjadi media berekspresi.
"Panggung Konser Musik Crossborder Kefamenanu 2019 sangat positif. Semua bentuk kreativitas dari para milenial bisa ditampilkan di sana. Mereka mendapatkan ruang berekspresi yang besar. Hal tersebut tentu sangat menginspirasi. Berharap muncul banyak kreativitas dari Kefamenanu hingga bagus untuk pariwisata," terang Rizki.
Menjadi inspirasi sukses para milenial, Marvi membuka konser dengan Beraksi (Kotak Band). Interaksi dengan wisatawan langsung dilakukannya. Marvi pun belajar bahasa lokal Kefamenanu beberapa kata dari personel band pengiringnya. Seperti, ‘Onme’ yang berarti ‘apa kabar’. Marvi pun diajari kata ‘Aulimko’ yang maknanya ‘maukah menikah denganku?’
Sembari tersipu, Marvi pun menjawab, “semoga ada jodoh di sini”. Kehebohan kian menjadi, apalagi Marvi mengajak salah seorang wisatawan berduet di atas stage. Tampil atraktif, Marvi pun menampilkan lagu ‘Jikalau Kau Cinta’. Menggenapi sajian lagu Berbahasa Indonesia, ada juga Ku Tak Bisa (Slank) dan Rumah Kita (God Bless).
“Melalui Konser Musik Crossborder Kefamenanu, hubungan kekerabatan lintas bangsa terjalin semakin erat. Kondisi ini tentu positif bagi warga yang berada di perbatasan. Hubungan harmonis tersebut akan memunculkan banyak value. Ada beragam kerjasama yang bisa terjalin secara menguntungkan,” papar Rizki lagi.
Menegaskan hubungan kekerabatan Tanah Timor, beberapa lagu Berbahasa Tetun juga ditampilkannya. Judulnya diantaranya ‘Ma Fali Ye’, artinya itu adalah jalan kembali. Secara history, Bahasa Tetun juga dipakai oleh masyarakat Tanah Timor. Masyarakat Belu bahkan mengenalnya sebagai Tetun Tarik. Pada bahasa ini kental dengan serapan kata Indonesia dan Belanda.
Lebih menarik lagi, Bahasa Tetun juga digunakan di Tiles. Sebagai bahasa resmi Tiles, Tetun di sana pun banyak menggunakan serapan Bahasa Portugis. Dan, Marvi pun menampilkan lagu ‘Timor Leste’ dalam Bahasa Portugis. Lagu tersebut diklaimnya akan segera release. Dan, Marvi menggunakan panggung Konser Musik Crossborder Kefamenanu untuk mengenalkan single terbarunya itu.
“Kami memiliki banyak kesamaan budaya dengan Tiles. Kami semua memang sangat mengenal Bahasa Tetun. Melalui panggung Konser Musik Crossborder Kefamenanu ini, persahabatan 2 bangsa dikuatkan. Semua sama-sama lagi menandai akar budayanya,” tegas Plt Kadispar Kefamenanu Raimundus Taal.
Menggenapi khasanah berbahasa, Marvi pun menampilkan lagu-lagu dalam lirik Bahasa Inggris. Total ada 4 lagu. Sebut saja, Sweet Child O’Mine (Guns n Roses) atau What’s Up (4 Non Blondes). Ada juga lagu I Want To Break Free (Queen) dan Leaving On A Jet Plane (John Denver). Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani mengatakan, konser kaya warna.
“Konser Musik Crossborder Kefamenanu sangat kaya warna. Dari panggung ini, semua mendapatkan experience terbaik. Mengenali betapa kayanya musik hingga menjadi bahasa universal. Semuanya bisa dinikmati dalam beragam bahasa. Untuk itu, pastikan event ini sebagai pilihan untuk berlibur. Sebab, ada banyak konten di sana,” papar Ricky.
Menawarkan experience kekayaan khasanah musik, konser mendapatkan apresiasi Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Selain kreativitas dan produktivitas, musik mengajarkan persahabatan. “Harmoni akan tercapai di crossborder ini. Semua elemen masyarakat mengenal betul jatidirinya. Ada kesamaan dari sebuah esensi budaya di situ. Terlepas dari apapun, kami senang karena Konser Musik Crossborder Kefamenanu menawarkan banyak inspirasi luar biasa,” tutup Arief yang juga Menpar Terbaik ASEAN.
(mdk/paw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pemuda-pemudi Kalimantan Timur tampil memukau membawakan Tari Natana Borneo.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan mengapresiasi antusias masyarakat dan kerja keras seluruh pihak yang membantu dalam pelaksanaan tersebut.
Baca SelengkapnyaBanyak sekali Teume yang sudah tak sabar menyaksikan pertunjukan Yoshi dan kawan-kawan.
Baca SelengkapnyaSeni rampak kendang tak hanya menampilkan kepiawaian memainkan alat musik, tetapi lebih dari itu.
Baca SelengkapnyaDahulu, tarian ini hanya dimainkan oleh kalangan tertentu. Namun kini tarian ini boleh dimainkan oleh masyarakat yang tinggal di luar keraton
Baca SelengkapnyaFestival Kuwung yang masuk dalam agenda Banyuwangi Festival 2024 ini disambut antusias oleh ribuan warga.
Baca SelengkapnyaTarian Geol Manis gambarkan wajah Jakarta dan Indonesia yang ramah
Baca SelengkapnyaSuaranya Tulus telah membuat area konser di Plaza Timur Senayan, Jakarta sontak menjadi sendu, dengan lagu pembuka 'Satu Kali'.
Baca SelengkapnyaBertema Persahabatan yang lebih erat dan kemitraan yang lebih kuat, hubungan diplomatik Indonesia dan Korsel.
Baca SelengkapnyaGrup band D'masiv tampil membius penonton lewat lagu-lagu kenangan masa lalu di acara Titik Kumpul Festival 2024.
Baca SelengkapnyaPagelaran Sabang-Merauke 2023 mengusung konsep yang lebih baru dan megah.
Baca SelengkapnyaFestival Kebangsaan yang digelar di Gedung Seni Budaya (Gesibu) Blambangan.
Baca Selengkapnya