Fakta Unik Tarian Geol Manis Khas Betawi, Gabungkan Budaya Arab hingga Tiongkok Klasik
Tarian Geol Manis gambarkan wajah Jakarta dan Indonesia yang ramah
Tarian Geol Manis gambarkan wajah Jakarta dan Indonesia yang ramah
Fakta Unik Tarian Geol Manis Khas Betawi, Gabungkan Budaya Arab hingga Tiongkok Klasik
Tari merupakan warisan budaya yang menggambarkan identitas suatu daerah.
Salah satu tarian yang menarik untuk disimak adalah Tari Geol Manis. Tarian khas Betawi ini gabungkan beberapa budaya yang berbeda yakni Arab dan Tiongkok klasik.
Tari Geol Manis terkenal memiliki gerakan yang anggun, mengikuti irama musik gambang kromong yang menghentak. Tarian ini juga menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan seni tradisional Indonesia.
-
Apa ciri khas Batik Betawi? Batik Betawi memiliki ciri khas dalam teknik pembuatannya. Meskipun sudah banyak pembatik yang menggunakan cap, para perajin Batik Betawi lebih memilih mempertahankan teknik tulis tradisional.
-
Apa itu ketapel Betawi? Ketapel menjadi permainan tradisional yang legendaris di Jakarta.
-
Bagaimana ciri khas tari tradisional? • Diiringi oleh musik tradisional khas daerah tersebut • Memiliki pakem atau aturan gerakan dasar yang wajib diikuti • Mengandung filosofi yang berassal dari buah pikiran kearifan lokal setempat.
-
Apa itu Kue Geplak Betawi? Bentuknya tidak sebesar roti Belanda ataupun tart yang saat itu banyak dijual di toko-toko.Meski demikian, kue ini punya banyak penggemar tak terkecuali dari kalangan Belanda itu sendiri.
-
Apa itu Tari Guel? Mengutip dari situs warisanbudaya.kemdikbud.go.id, Tari Guel adalah perpaduan dari seni sastra, seni musik, dan seni tari itu sendiri.
-
Mengapa Tari Petake Gerinjing penting bagi budaya Indonesia? Kemudian, tarian ini bukanlah hanya sekedar seni tradisional saja, tetapi juga menjadi sarana menyampaikan nilai-nilai budaya, sejarah, dan pesan moral.
Gerakan dalam Tari Geol Manis menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Betawi, dengan representasi harmoni dalam keragaman.
Artinya, tarian ini tak hanya sekadar sebagai hiburan, namun media pengenalan tentang budaya masyarakat Jakarta yang beragam.
Sebelumnya, kesenian yang termasuk jenis kontemporer ini sempat memukau hadirin internasional di helatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43, September tahun 2023 lalu.
Tari Geol Manis khas Betawi saat menyambut kedatangan delegasi KTT ASEAN ke-43 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
(Foto: wonderfulimages.kemenparekraf.go.id)
Akulturasi Empat Budaya
Mengutip laman majalah Jakita yang dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta, tarian ini merupakan bentuk akulturasi dari empat budaya yang ada di Jakarta.
Keempat budaya ini sejak lama memiliki pengaruh yang kuat, khususnya lewat perdagangan di masa silam, yakni Betawi, India, Arab dan Tiongkok Klasik.
Sisi Betawi tampak dalam irama musik gambang kromong yang khas. Untuk India, Arab terlihat dari gerakannya yang gemulai namun tetap santun. Kemudian, budaya Tiongkok Klasik terlihat dari pakaiannya yang mirip baju adat Tiongkok perempuan era kerajaan.
Merupakan Tarian Penyambut Tamu
Tari Geol Manis ini rupanya merupakan tarian untuk menyambut tamu. Disampaikan budayawan Betawi, Yahya Andi Saputra tarian ini biasanya dibawakan dengan penuh kelincahan dan keramahan.
Ini merupakan bentuk keramahan tuan rumah untuk menyambut tamu. Siapapun yang melihat, mereka akan merasakan suasana yang senang serta hati yang girang.
"Melakukan dengan rasa penuh enjoy, bagaimana dia bisa enjoy di kampung kita," kata Yahya Andi Saputra, mengutip ANTARA, Rabu (12/6).
Merupakan Tarian Baru
Daya tarik dari seni ini makin terasa dari lantunan musik Gambang Kromong yang khas. Gesekan rebab menjadi ruh kuat untuk mengiringi gerakan demi gerakan tari dari remaja perempuan.
Sebenarnya, Tari Geol Manis merupakan tarian kontemporer yang belum lama tercipta. Penggagasnya adalah Samsudin aka Udin Kacrit dari Sanggar Margasari beserta istrinya.
Tarian ini biasanya dimainkan di sejumlah acara resmi, dan kerap ditampilkan di awal sebagai hiburan tamu undangan yang datang. Setelah tarian rampung, acara akan dilanjutkan ke pokok hingga selesai.
Ditampilkan di KTT ASEAN ke-43
Tarian ini diketahui juga tampil di helatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Rabu 6 September 2023 lalu.
Ketika itu tarian ini menyambut sejumlah delegasi negara yang hadir seperti Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Malaysia, Kamboja, dan Timor Leste.
Selain itu, sembilan negara sahabat turut diundang, termasuk Korea Selatan, India, Jepang, China, Kanada, Australia, Rusia, dan Amerika Serikat. Bangladesh dan Cooks Island.
Tarian Geol Manis berupaya menampilkan wajah Indonesia yang menyambut negara-negara sahabat dengan penuh penghormatan.