Potret kemiskinan, ironi di tengah gemerlap Hong Kong
Merdeka.com - Terkadang, kita sering lupa bersyukur atas apa yang sudah kita miliki. Tak jarang, kita juga kerap mengeluh tentang gadget kita yang tidak up to date atau mungkin rumah kita yang terlalu kecil, sehingga ingin membeli yang lebih besar. Namun, pantaskah kita melakukannya sementara masih banyak orang di luar sana yang terbelit kemiskinan atau bahkan kelaparan. Seorang fotografer Jerman, Michael Wolf, berhasil membuka mata dunia dengan mengabadikan potret kemiskinan warga Hong Kong. Sungguh miris memang, foto-foto itu membingkai kondisi apartemen yang sangat sempit dan jauh dari kata layak bagi mereka yang berpenghasilan rendah di Hong Kong. Hong Kong merupakan salah satu tempat dengan penduduk terpadat di dunia. Ironisnya, hanya 6,8 persen dari tanah di Hong Kong yang digunakan untuk perumahan, sehingga banyak apartemen raksasa yang dibangun untuk menampung mereka yang tidak punya tempat tinggal.
Akibatnya, hanya mereka yang punya penghasilan tinggi yang bisa mendapatkan tempat tinggal yang nyaman dan layak. Sementara itu, mereka yang miskin harus rela hidup di ruang sempit, yang bahkan mungkin tak layak untuk dijadikan tempat tinggal.Setelah melihat pemandangan ini, akankah kita masih tidak bersyukur dengan apa yang telah kita miliki saat ini?
-
Siapa yang terlibat dalam pemotretan? Beginilah penampilan Tyas Mirasih dan Tengku Tezi dalam sesi pemotretan terbaru mereka bersama MORDEN.
-
Siapa fotografer pertama di Indonesia? Mengutip laman Asia Pacific Photography, fotografer perempuan pertama itu bernama Thilly Weissenborn.
-
Siapa fotografer di pemotretan Fuji? Beginilah penampilan cantik Fuji dalam sesi pemotretan terbarunya bersama fotografer kondang Fandy Susanto atau yang lebih dikenal sebagai pemilik akun FD PHOTOGRAPHY.
-
Siapa yang memiliki kemampuan memori fotografik? Individu dengan kemampuan ini dapat mengingat detail halus dari sebuah adegan atau halaman teks dengan akurasi yang menakjubkan.
-
Bagaimana kamera luar angkasa China memotret Bumi? Cara kerja dari kamera ini adalah dengan mengelilingi planet setiap 90 menit dan akan beroperasi selama 2 tahun.
-
Siapa yang memotret Einstein? Mengutip Business Insider, Sabtu (3/2), foto tersebut diambil oleh wartawan foto, Arthur Sasse.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rata-rata warga Hong Kong perlu menabung lebih dari 18 tahun gaji tanpa ada pengeluaran, untuk mendapatkan rumah.
Baca SelengkapnyaSebetulnya ada wacana warganya akan di relokasi ke sebuah rusun yang nantinya bakal disiapkan oleh Pemprov.
Baca SelengkapnyaPotret kehidupan masyarakat di ibu kotayang tinggal di bawah jalan tol.
Baca SelengkapnyaBegini gambaran Jakarta jika bersalju setelah diilustrasikan dengan teknologi Artificial Intelligence (AI). Penampakannya bak di Eropa.
Baca SelengkapnyaBekas buruh pabrik plastik yang sukses merangkak menjadi orang terkaya di Hongkong.
Baca SelengkapnyaAda beberapa momen unik aktivitas tentara Belanda saat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenghargaan tersebut diberikan untuk foto tunggal berjudul 'Kebakaran Pasar Gembrong'.
Baca SelengkapnyaSosok cantik pramugari Kereta Api Indonesia (KAI) belum lama ini menjadi sorotan usai seorang fotografer pria memberikan kejutan.
Baca SelengkapnyaPria ini ditahan karena mengganggu ketertiban umum dan peraturan dunia maya.
Baca SelengkapnyaSkill fotografi jadi kemampuan cukup menjanjikan di masa kini.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga DKI Jakarta melakukan atraksi di tengah jalan protokol Jakarta yang lengang di tinggal pemudik.
Baca Selengkapnya