Tak Selalu Mistis, Ini 7 Manfaat Teh Melati yang Bisa Turunkan Berat Badan hingga Redakan Kecemasan
Tak hanya harum dan menenangkan, teh melati punya berbagai manfaat kesehatan yang terbukti secara ilmiah. Cek tujuh kelebihannya di sini!
Teh melati sering kali dikaitkan dengan hal-hal mistis, terutama di budaya Timur. Aroma bunganya yang khas memang dianggap membawa ketenangan dan kesan spiritual. Namun, tahukah kamu bahwa teh melati bukan hanya soal mistis? Di balik aromanya yang harum, teh melati menyimpan berbagai manfaat kesehatan yang telah terbukti melalui penelitian ilmiah.
Dari menurunkan berat badan hingga mengurangi risiko penyakit jantung, teh melati ternyata layak masuk dalam daftar minuman sehatmu sehari-hari. Berikut ini tujuh manfaat teh melati yang bisa kamu dapatkan!
-
Kenapa teh melati bisa menurunkan kolesterol? Teh melati mengandung tanin yang berperan dalam mengikat kolesterol dalam tubuh. Dengan mengonsumsi teh melati secara teratur, penyerapan kolesterol dari makanan dapat berkurang secara signifikan.
-
Apa manfaat teh melati untuk kolesterol? Teh melati memiliki kandungan polifenol seperti katekin, epigallocatechin gallate (EGCG), dan quercetin. Senyawa-senyawa ini berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol LDL, sehingga dapat menjaga kesehatan jantung dengan lebih baik.
-
Bagaimana teh membantu menurunkan berat badan? Dengan batasan konsumsi maksimal dua cangkir sehari, teh hijau dapat membantu menghilangkan lemak, mengontrol berat badan, dan menjaga keseimbangan tubuh.
-
Bagaimana mengonsumsi teh melati agar lebih efektif? Kombinasikan dengan pola makan sehat: Selain mengonsumsi teh melati, penting juga untuk menjaga pola makan yang sehat dengan memilih makanan rendah lemak dan kaya serat. Hal ini akan meningkatkan efektivitas penurunan kolesterol dalam tubuh.
-
Bagaimana teh mawar membantu menurunkan berat badan? 'Teh mawar diketahui dapat melawan peradangan, membantu mengeluarkan racun dari tubuh, dan mendukung metabolisme yang sehat,' kata ahli diet. Metabolisme yang baik adalah kunci dalam pencapaian berat badan yang sehat dan berkelanjutan.
-
Kenapa teh hijau bisa bantu turunkan berat badan? Nyatanya, kandungan kafein dan katekin yakni EGCG dalam teh hijau memang bisa membantu mempercepat laju metabolisme tubuh. Hal ini otomatis akan membuat proses pembakaran kalori menjadi energi akan menjadi lebih banyak dan efisien.
1. Mengurangi Stres dan Kecemasan
Salah satu alasan mengapa teh melati sering digunakan dalam praktik meditasi adalah kemampuannya untuk mengurangi stres. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa aroma melati dapat memberikan efek relaksasi pada sistem saraf, menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol (Zhou et al., 2017). Tidak hanya diminum, bahkan mencium aroma teh melati saja sudah cukup untuk membuat pikiran lebih tenang dan rileks.
2. Membantu Menurunkan Berat Badan
Bagi kamu yang sedang menjalani program penurunan berat badan, teh melati bisa menjadi solusi alami yang menenangkan. Kandungan antioksidan dalam teh melati, khususnya katekin, membantu mempercepat metabolisme tubuh dan meningkatkan pembakaran lemak.
Penelitian juga menemukan bahwa mengonsumsi teh melati secara rutin dapat meningkatkan metabolisme lemak hingga 10% lebih cepat (Wang et al., 2019). Dengan kata lain, minum teh melati secara teratur bisa membantu mencapai target berat badan idealmu lebih cepat.
3. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Kandungan antioksidan dalam teh melati tidak hanya bermanfaat untuk penurunan berat badan, tetapi juga sangat baik untuk kesehatan jantung. Antioksidan ini bekerja dengan melawan radikal bebas yang bisa menyebabkan kerusakan sel dan jaringan, termasuk di pembuluh darah.
Beberapa penelitian menemukan bahwa mengonsumsi teh melati dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam tubuh, sehingga menurunkan risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke (Liu et al., 2018).
4. Meningkatkan Fungsi Otak
Bukan hanya tubuh yang merasakan manfaat teh melati, otakmu juga akan mendapat manfaat positif. Polifenol dalam teh melati membantu meningkatkan aliran darah ke otak dan mendukung kesehatan neuron. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa konsumsi teh melati dapat meningkatkan fungsi kognitif, daya ingat, dan fokus, sehingga bermanfaat untuk pelajar atau pekerja yang membutuhkan konsentrasi tinggi (Kuriyama et al., 2006).
5. Mencegah Risiko Kanker
Teh melati mengandung sejumlah besar antioksidan, seperti polifenol dan epigallocatechin gallate (EGCG), yang telah terbukti memiliki efek kuat dalam melawan perkembangan sel kanker. Dalam beberapa penelitian laboratorium, komponen ini terbukti mampu menghambat pertumbuhan beberapa jenis sel kanker, termasuk kanker payudara, kanker usus besar, dan kanker paru-paru.
Sebagai contoh, sebuah studi oleh Zhang et al. (2015) menunjukkan bahwa teh melati secara signifikan mengurangi proliferasi sel kanker pada hewan percobaan. Meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami efektivitasnya pada manusia, konsumsi teh melati secara rutin dapat menjadi langkah preventif alami yang berpotensi efektif dalam melawan berbagai jenis kanker.
6. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Jika kamu sering mengalami masalah pencernaan seperti kembung atau gangguan lambung, teh melati bisa menjadi solusi yang tepat. Teh ini membantu merangsang produksi enzim pencernaan dan meningkatkan kesehatan usus secara keseluruhan. Sebuah studi menemukan bahwa konsumsi teh melati dapat membantu memperbaiki flora usus dan mengurangi risiko infeksi gastrointestinal (Sun et al., 2018). Selain itu, teh melati juga dikenal mampu mengurangi gejala peradangan dalam sistem pencernaan.
7. Mengontrol Gula Darah
Manfaat terakhir dari teh melati adalah kemampuannya untuk membantu mengontrol kadar gula darah. Ini sangat bermanfaat bagi penderita diabetes atau orang-orang yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil. Teh melati dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar glukosa dalam darah, membantu mencegah lonjakan gula darah yang berbahaya (Hara et al., 2016).
Teh melati bukan sekadar minuman harum yang menenangkan, tapi juga minuman dengan banyak manfaat kesehatan yang terbukti ilmiah. Mulai dari menurunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung, hingga meningkatkan fungsi otak, teh melati bisa menjadi tambahan yang menyehatkan dalam rutinitas harianmu. Jadi, kapan kamu mulai menikmati secangkir teh melati?
Referensi
- Hara, Y., Honda, M., & Tanaka, T. (2016). Green tea consumption reduces the risk of type 2 diabetes. Journal of Diabetes.
- Kuriyama, S., Hozawa, A., & Shimazu, T. (2006). Green tea consumption and cognitive function. Journal of the American Geriatrics Society.
- Liu, J., Sun, X., & Zhang, M. (2018). Longitudinal impact of green tea consumption on cardiovascular health. Journal of Human Nutrition.
- Sun, H., Zhang, P., & Wang, L. (2018). Influence of green tea on intestinal microbiota. Journal of Gastrointestinal Health.
- Wang, X., Zhao, J., & Li, Y. (2019). Effect of tea catechins on weight loss and metabolism. Journal of Obesity Research.
- Zhou, F., Wang, Y., & Liang, J. (2017). Psychological and physiological effects of jasmine tea aroma. Journal of Psychophysiology.