Terinspirasi Gunung Parahyangan, The MAJ Collections Bakal Jadi Ikon Baru Bandung

Merdeka.com - Kalau New York punya Empire State Building dan Dubai memiliki Burj Khalifa yang ikonik, maka Bandung punya gedung The Maj Collections Dago. Desain gedung kembar yang mirip sepasang gunung ini memang menonjol. Tampak menjulang dengan megahnya di tengah kawasan Dago.

The MAJ Dago adalah kompleks apartemen di kawasan Dago, bandung. Kompleks ini merupakan bagian dari properti The MAJ yang juga masih 'bersaudara' dengan The MAJ Residences Bekasi Barat.

Arsitektur gedung The MAJ Dago memang tergolong unik. Pasalnya desain The MAJ Collections Dago terinspirasi dari pegunungan Parahyangan yang subur dan indah.

Tinggi menjulang menyerupai Gunung Burangrang dan Gunung Tangkuban Parahu di belakangnya, duo menara simetris The MAJ apartemen telah menjadi bagian tak terpisahkan dari cakrawala kota Bandung. Cukup pantas jika gedung The Maj Dago digadang-gadang sebagai ikon kota Bandung yang selanjutnya.

The MAJ Group

Bandung memang dikenal sebagai kota wisata dengan pesona yang tak ada habisnya. Kota ini bahkan punya julukan Parijs van Java di masa lalu. Kawasan Dago sendiri punya sejarah panjang yang masih bisa dilihat dari peninggalan bangunan-bangunan kunonya.

Pengembangan wilayah Dago dimulai dengan pembangunan rumah-rumah besar milik Andre van der Burn pada tahun 1905. Bangunan tersebut saat ini masih berdiri kira-kira 800 meter arah selatan dari area The MAJ Collections Dago.

Kompleks hunian ini juga mengedepankan ketersediaan ruang hijau untuk menjaga kesejukan kota kembang. Dibangun di atas lahan seluas satu hektar, nyaris separuhnya dicadangkan manajemen The MAJ Dago untuk ruang hijau. Pohon-pohon pinus yang berdiri megah di sekelilingnya menyatu secara alami dengan lanskap hutan lebat berbukit di dekatnya dan menawarkan nuansa teduh.

The MAJ Dago memang sudah siap menjadi landmark baru bagi kota Bandung yang menjadi rumah bagi gedung-gedung dengan arsitektur indah.