Trik Merebus Ayam Kampung Tua Menjadi Empuk dalam Waktu Singkat

Pelajari cara cepat merebus ayam kampung tua agar empuk dalam 14 menit tanpa panci presto atau bahan tambahan.

Ayam kampung sering dipilih oleh banyak orang yang menginginkan daging ayam dengan kandungan gizi yang lebih tinggi dibandingkan dengan ayam broiler. Dikenal memiliki lebih banyak vitamin dan mineral, serta tingkat vitamin D yang lebih tinggi, ayam kampung menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang signifikan. Namun, tekstur dagingnya yang lebih keras sering kali menjadi tantangan saat diolah.

Bagi sebagian individu, daging ayam kampung yang keras ini memerlukan metode khusus agar rasanya lebih nikmat saat disajikan. Umumnya, penggunaan panci presto adalah solusi yang paling banyak dipilih untuk mengempukkan daging ayam kampung yang keras. Sayangnya, tidak semua orang memiliki alat ini di rumah, sehingga banyak yang mencari alternatif lain untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Menariknya, Anda mungkin tidak menyadari bahwa ayam kampung yang keras sekalipun dapat dibuat empuk dalam waktu singkat tanpa perlu menambahkan bahan seperti baking soda atau air kelapa. Hal ini telah dibuktikan oleh seorang YouTuber bernama Heru Sutrisno dalam salah satu video viralnya, yang memperlihatkan cara merebus ayam kampung dengan metode yang sederhana namun efektif. Berikut adalah langkah-langkahnya yang telah dirangkum pada Selasa (24/12/2024).

Persiapan Ayam Kampung untuk Direbus

Proses awal dalam mengolah ayam kampung adalah memastikan bahwa ayam tersebut telah dibersihkan dengan baik. Untuk memperoleh hasil yang optimal, sebaiknya pilih ayam kampung yang sudah berumur, meskipun dagingnya lebih keras. Dengan teknik pengolahan yang tepat, daging ayam tersebut akan menjadi lebih empuk. Setelah mencuci ayam, siapkan panci yang cukup besar untuk merebusnya.

Perhatikan juga jumlah air yang digunakan untuk merebus ayam. Rebus air dalam panci dengan takaran yang tepat, pastikan air cukup untuk merendam seluruh bagian ayam. Setelah air mencapai titik didih, masukkan ayam kampung yang telah dibersihkan dan pastikan semua bagian ayam terendam dengan baik.

Rebus Ayam dengan Api Besar untuk Perebusan Pertama

Setelah memasukkan ayam ke dalam panci, langkah selanjutnya adalah menutup panci dan mengatur api ke besar. Tujuan dari tindakan ini adalah agar air dapat mendidih dengan cepat dan daging ayam mulai empuk. Proses perebusan berlangsung selama tujuh menit pertama.

Penggunaan api besar di tahap awal sangat krusial untuk mempercepat proses pematangan ayam. Pastikan panci tertutup dengan rapat, karena jika terdapat celah atau tutup yang tidak tertutup dengan baik, uap panas yang keluar akan menghambat proses pemasakan dan mengurangi efektivitasnya.

Bolak-balik Ayam untuk Hasil Merata

Setelah tujuh menit perebusan yang pertama, buka tutup panci dan balik potongan ayam agar semua sisi terkena panas secara merata. Proses ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap bagian ayam mendapatkan perlakuan yang seimbang, sehingga daging menjadi empuk secara keseluruhan. Selanjutnya, tutup kembali panci dengan rapat dan matikan api kompor.

Biarkan ayam dalam keadaan tertutup selama 10 menit. Proses ini memungkinkan uap panas yang terperangkap di dalam panci untuk terus bekerja dalam mengempukkan daging ayam tanpa perlu menambah bahan lainnya.

Perebusan Kedua Tanpa Membuka Tutup Panci

Setelah menyelesaikan tahap perebusan yang pertama, langkah selanjutnya adalah melakukan perebusan yang kedua. Pada tahap ini, sangat penting untuk tidak membuka tutup panci agar uap yang terperangkap di dalamnya tidak keluar. Heru Sutrisno menekankan, membuka tutup panci pada tahap ini akan mengakibatkan keluarnya banyak uap panas, yang akan mempengaruhi hasil akhir. Rebuslah ayam kembali dengan api kecil selama tujuh menit.

Menjaga panci tetap tertutup rapat selama proses perebusan kedua ini sangatlah penting. Setelah waktu perebusan selesai, matikan api dan biarkan ayam tetap berada dalam panci yang tertutup hingga suhu panci dan airnya benar-benar dingin. Proses ini sangat penting karena akan membantu daging ayam menjadi lebih empuk dan menjaga kelembapannya.

Hasil Daging Ayam Kampung yang Empuk dan Siap Disajikan

Setelah proses perebusan dan penyangraian selesai, buka tutup panci dan angkat ayam dari dalamnya. Hasil yang diperoleh sangat memuaskan; daging ayam kampung yang sebelumnya keras dan alot kini menjadi empuk serta mudah terlepas dari tulangnya. Hal ini juga dijelaskan oleh Heru Sutrisno dalam video YouTube-nya, di mana ia menyatakan bahwa daging ayam yang direbus menggunakan metode ini benar-benar empuk dan lumer.

Tekstur daging ayam kampung akan berubah secara signifikan, tidak lagi keras dan mudah dipisahkan dari tulangnya. Metode ini terbukti sangat efektif dan tidak memerlukan bahan tambahan seperti rempah-rempah tertentu atau alat masak yang mahal seperti panci presto.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Merebus Ayam Kampung Tua

Apakah cara merebus ayam kampung ini bisa dilakukan dengan ayam broiler? 

Metode ini juga dapat diterapkan pada ayam broiler. Namun, perlu dicatat bahwa ayam broiler umumnya lebih cepat empuk jika dibandingkan dengan ayam kampung, sehingga durasi perebusan yang diperlukan bisa lebih singkat.

Apakah diperlukan bahan tambahan seperti baking soda atau rempah-rempah lainnya?

Metode ini dapat dilakukan tanpa memerlukan bahan tambahan lainnya. Hanya dengan menggunakan air dan teknik perebusan yang tepat, daging ayam kampung akan menjadi empuk.

Apakah metode ini berhasil pada ayam kampung yang sudah sangat tua? 

Metode ini terbukti efektif bahkan untuk ayam kampung yang sudah berumur tua, yang biasanya memiliki tekstur daging yang keras. Dalam waktu hanya 14 menit, daging ayam tersebut dapat menjadi empuk, sehingga memudahkan proses memasak dan meningkatkan kenikmatan saat menyantapnya.

Kenapa penting untuk menutup panci dengan rapat?

Menutup panci dengan rapat penting agar uap panas tidak keluar, yang akan memperlambat proses pemasakan dan mengurangi hasil empuknya daging ayam.