Ular Raksasa dan Berbisa ini Berkembang Biak di Indonesia
Merdeka.com - Indonesia dikenal karena keberagaman flora dan faunanya. Beberapa hewan yang berada di Indonesia, belum tentu ada di negara-negara lainnya. Salah satunya ular. Hewan melata ini dikenal berbahaya, berbisa maupun tidak berbisa.
Sudah banyak korban gigitan ular, termasuk seorang pawang ular sekalipun. Meskipun jinak, namun naluri ular untuk memangsa dan menyerang masih tetap ada. Beberapa ular yang berkembang di Indonesia juga dikenal sangat berbahaya dan cukup besar. Berikut ular-ular tersebut, seperti dikutip dari berbagai sumber:
Ular Piton Sanca Kembang (Python reticulatus)
-
Dimana ular ditemukan di Jakarta? Seekor ular muncul di tengah banjir yang merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, (1/12/2023).
-
Mengapa ular bisa berbahaya? Meskipun tampak tidak mencolok dan berada di lingkungan alam liar, ular memiliki kemampuan untuk menyerang manusia kapan saja apabila merasa terganggu.
-
Ular jenis apa yang berbisa tinggi? Ular weling masuk dalam kategori berbisa tinggi dan mematikan.
-
Seperti apa bentuk ular raksasa ini? Mengutip ScienceAlert, Senin (22/4), menurut analisis yang dilakukan oleh ahli geografi Debajit Datta dan ahli paleontologi Sunil Bajpai, tulang belakang ular ini menunjukkan kemungkinan besar ular ini adalah pemburu yang bergerak lambat dan menyerang mangsanya dengan penyergapan, mirip dengan perilaku anakonda.
-
Apa bahaya yang ditimbulkan oleh ular kobra? Terlebih racun atau bisanya dapat membunuh mangsanya termasuk manusia dalam sekejap. Salah satu ular berbisa yang ditakuti manusia adalah ular kobra. Terlebih ular dengan racun yang mematikan ini bisa berkembang biak dan hidup di dalam rumah.
-
Spesies ular apa yang ditemukan? Temuan didokumentasikan dalam jurnal Animals. Memiliki Kebiasaan Khusus ‘Kebiasaan khusus ini juga memberi mereka keuntungan yang signifikan dalam ceruk tersebut, sehingga mereka menempati wilayah yang luas dari Sundalandia hingga India timur laut dan Tiongkok selatan.'
Ular Piton raksasa ditemukan di Mamuju Tengah, Sulawesi Selatan. Ular ini memiliki berat mencapai 158 kilogram, bahkan lebih besar dari orang desa. Menurut warga sekitar, ular ini kerap ditemukan di kebun sawit. Pada tahun 2011, ular piton raksasa juga ditemukan di sekitar warga dengan panjang hampir sembilan meter.
Ular Nabau
Selain Piton, ular Nabau juga menjadi yang terbesar di Indonesia. Ular Nabau banyak ditemukan di daerah Kalimantan dan memiliki panjang sekitar 80 meter.
Nabau berkepala naga dan memiliki tujuh lubang hidung ini dipercaya masyarakat sebagai makhluk mistik. Selain itu, masyarakat memang sering melihat ular-ular besar di sungai-sungai di Kalimantan.
Ular Kepala Merah
Tersebar di Bangka, Sumatera, Jawa, Billiton, Kalimantan, ular kepala merah jadi salah satu ular paling berbisa di Indonesia. Bisa neurotoksiknya kuat jika menyerang sistem saraf. Akibatnya, manusia atau mangsanya akan mati jika tidak ditangani.
Ular kepala merah juga merupakan spesies langka yang menghuni hutan dataran rendah, perbukitan dan daerah pegunungan rendah di bawah ketinggian 900 meter, ular ini jarang sekali dapat ditemukan di dekat tempat tinggal manusia. Tubuh bagian bawah berwarna putih pucat. Kepala agak tumpul berbeda dari tubuh, dan matanya relatif kecil.
Ular Anang atau King Cobra
©The TelegraphKing kobra juga berasal dari Indonesia. Ular ini tersebar di Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Bangka, Bali, Kepulauan Mentawai dan Kepulauan Riau. Panjang ular ini mencapai sekitar 6 meter, dan menjadi ular berbisa terbesar di dunia. Sebuah gigitan dari ular ini dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan cepat. Ular ini memiliki sifat pemalu dan lebih memilih menghindar dengan manusia.
Ular cerdas ini dapat ditemukan di berbagai habitat seperti hutan murni, hutan bakau, lahan pertanian, persawahan dan lingkungan pemukiman hingga ketinggian 2000 meter, dimana Kobra memburu mangsa utamanya yaitu ular lain, terutama ular tikus. King Cobra atau Ophiophagus memiliki arti 'pemakan ular. Walaupun terutama memangsa ular, dia juga akan memangsa kadal dan biawak kecil. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada banyak jenis ular hitam yang tersebar di berbagai lingkungan. Namun, tidak semua ular hitam ini berbahaya dan berbisa.
Baca SelengkapnyaKetahui jenis ular yang sering masuk rumah berikut ini, ternyata ada yang berbisa tinggi.
Baca SelengkapnyaUlar sawah menjadi penyeimbang ekosistem sawah karena bisa memangsa tikus karena tergolong hama yang merusak tanaman.
Baca SelengkapnyaIkan ini dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dengan menjadi predator yang dominan dan bersaing dengan spesies ikan lokal Indonesia untuk sumber daya.
Baca SelengkapnyaBisa ular sebagian besar terdiri dari empat jenis senyawa.
Baca SelengkapnyaUlar weling adalah salah satu jenis ular berbisa. Selain itu, kehadirannya juga diselimuti dengan berbagai mitos.
Baca SelengkapnyaDi antara lebih dari 3.000 jenis ular, sekitar 600 berbisa. Sejumlah kecil dari mereka memiliki tingkat bisa ekstrem yang sulit dipercaya.
Baca SelengkapnyaAustralia, panggung eksotis bagi laba-laba, ular beracun, ubur-ubur mematikan, dan makhluk aneh seperti platipus.
Baca SelengkapnyaJangan percaya menaburkan garam atau cairan pembersih bisa terhindar dari gigitan ular
Baca SelengkapnyaBerikut merdeka.com merangkum informasi tentang fakta menarik hewan komodo yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaSaat kekeringan melanda, semakin banyak ular yang mengungsi dari rumah mereka di alang-alang sungai. Beberapa telah menyerang manusia dan ternak penduduk.
Baca SelengkapnyaDilansir dari a-z Animal, anaconda terkenal dengan karakteristiknya yang menakutkan sebagai salah satu jenis ular terbesar di dunia.
Baca Selengkapnya