Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

D.N Aidit Ditangkap dan Ditembak Mati, Soeharto Tersenyum

D.N Aidit Ditangkap dan Ditembak Mati, Soeharto Tersenyum Mayjen Soeharto di Lubang Buaya. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Partai Komunis Indonesia (PKI) D.N Aidit dan para simpatisannya menjadi sasaran pengejaran TNI Angkatan Darat (AD) usai malam mencekam 30 September 1965. Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, Mayor Jenderal Soeharto adalah sosok yang memerintahkan pengejaran dan penangkapan Ketua CC PKI. Dia tersenyum ketika mendengar laporan anak buahnya, bahwa Aidit sudah 'dibereskan'.

Dalam buku Aidit: Dua Wajah Dipa Nusantara dijelaskan percakapan antara Mayor Jenderal Soeharto dengan Kolonel Brigade IV Infanteri, Kolonel Yasir Hadibroto.

"Ada di mana kamu saat pemberontakan PKI Madiun?" tanya Mayjen Soeharto.

"Saya waktu itu baru saja dihijrahkan dari Jawa Barat, kompi saya lalu mendapat tugas menghadapi tiga batalyon komunis di daerah Wonosobo, Pak," jawab Kolonel Yasir.

"Nah, yang memberontak sekarang ini adalah anak-anak PKI Madiun dulu. Sekarang bereskan itu semua! D.N. Aidit ada di Jawa Tengah. Bawa pasukanmu ke sana," ujar Soeharto memberi perintah.

Aidit Sembunyi di Balik Lemari

Kolonel Yasir Hadibroto memboyong pasukannya ke Solo. Di kota tersebut dia menemui Sriharto. Seorang intelijen yang berhasil menyusup sebagai orang kepercayaan dalam tubuh PKI. Hanya dalam beberapa hari, Sriharto melaporkan keberadaan Aidit yang berada di rumah di Desa Sambeng. Tepatnya di belakang Stasiun Balapan.

Rencana penangkapan disusun. Sekitar pukul sebelas siang, Aidit muncul dari rumah tersebut. Dia menumpang vespa Sriharto. Sekitar pukul sembilan malam, Letnan Ning Prayitno memimpin pasukan Brifif IV menggerebek rumah milik bekas pegawai PJKA itu.

Salah seorang wartawan yang bekerja di Solo, yakni Alwi Shahab menulis di harian Republika. Saat digerebek, Aidit bersembunyi di dalam lemari. Pada malam itu Yasir menginterogasi Aidit. Lalu Aidit membuat pengakuan tertulis setebal 50 halaman. Isinya, Aidit yang bertanggung jawab atas peristiwa G30S.

Namun menurut Yasir, dokumen itu dibakar Pangdam Diponegoro. Anehnya, Risuke Hayasi yang merupakan koresponden Asahi Evening News, berhasil mendapatkan dokumen tersebut.

Aidit Minta Bertemu Bung Karno

Menjelang dini hari, Yasir kebingungan. Lantaran Aidit berkali-kali meminta untuk dipertemukan dengan Presiden Sukarno. Yasir menolak permintaan itu. Karena jika diserahkan kepada Bung Karno, pasti akan memutarbalikkan fakta sehingga persoalannya jadi lain.

Akhirnya, pada pagi buta tanggal 23 November 1965, Yasir membawa Aidit meninggalkan Solo. Mereka menggunakan tiga buah Jeep. Aidit yang diborgol berada di Jeep terakhir bersama Yasir.

Tanpa sepengetahuan dua Jeep yang ada di depannya, Yasir membawa Jeep yang berisi Aidit belok masuk ke Markas Batalyon 444. Yasir bertanya kepada Mayor Trisno.

"Ada sumur?" tanya Kolonel Yasir.

Yasir membawa Aidit ke tepi sumur. Dia mempersilakan Aidit mengucapkan pesan terakhir. Namun Aidit malah berapi-api dan berpidato. Hal ini membuat Yasir dan anak buahnya marah.

Dor!! Dengan dada berlubang Aidit terjungkal masuk sumur.

Soeharto Tersenyum

Keesokan harinya, 24 November 1965, pukul 3 sore. Yasir bertemu Soeharto di Gedung Agung, Yogyakarta. Setelah melaporkan pekerjaannya, termasuk keputusannya membunuh Aidit, sang kolonel memberanikan diri bertanya.

"Apakah yang Bapak maksud dengan bereskan itu seperti sekarang ini, Pak?"

Soeharto pun tersenyum.

Eksekusi tersebut telah menghilangkan kesempatan mengorek keterangan Aidit di depan pengadilan. Sementara itu, momentum ini terus dimanfaatkan oleh Mayjen Soeharto untuk meningkatkan pengaruhnya di Angkatan Darat.

Reporter Magang: Muhammad Rigan Agus Setiawan (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Senyum Soeharto dan Perintah ‘Bereskan’ DN Aidit
Senyum Soeharto dan Perintah ‘Bereskan’ DN Aidit

Momentum ini terus dimanfaatkan oleh Mayjen Soeharto untuk meningkatkan pengaruhnya di Angkatan Darat.

Baca Selengkapnya
Foto Langka Jenderal A.H Nasution & Pemimpin PKI D.N Aidit, 'Ketawa Bareng, Habis Itu'
Foto Langka Jenderal A.H Nasution & Pemimpin PKI D.N Aidit, 'Ketawa Bareng, Habis Itu'

Foto langka Jenderal A.H Nasution dan D.N Aidit sukses mencuri perhatian. Terlihat dalam foto lawas tersebut keduanya saling tersenyum dan tertawa.

Baca Selengkapnya
Jenderal Soeharto Mau Dbunuh Pakai Racun Tikus
Jenderal Soeharto Mau Dbunuh Pakai Racun Tikus

Di tengah panasanya penumpasan PKI, Jenderal Soeharto mengaku sempat mau dibunuh.

Baca Selengkapnya
Pelarian DN Aidit: Sembunyi di Balik Lemari Berujung Ditembak Mati di Kebun Pisang
Pelarian DN Aidit: Sembunyi di Balik Lemari Berujung Ditembak Mati di Kebun Pisang

Ketua Partai Komunis Indonesia (PKI) D.N. Aidit jadi buronan Angkatan Darat. Lantaran PKI dicap sebagai dalang aksi Gerakan 30 September 1965.

Baca Selengkapnya
Daniel Maukar, Pilot yang Tembaki Istana Merdeka Presiden Sukarno
Daniel Maukar, Pilot yang Tembaki Istana Merdeka Presiden Sukarno

Peristiwa Maukar terjadi di tengah kondisi politik yang penuh gejolak. Ketika berbagai pemberontakan muncul di daerah-daerah yang menginginkan otonomi daerah.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Masalah Bahasa, Soeharto Copot Jaksa Agung yang Tangkap Kerabat Ibu Tien
Gara-Gara Masalah Bahasa, Soeharto Copot Jaksa Agung yang Tangkap Kerabat Ibu Tien

Pelaku yang belakangan diketahui punya kekerabatan dengan Ibu Tien membuat Soeharto tidak nyaman.

Baca Selengkapnya
15 Kata Bijak Presiden Soeharto yang Penuh Makna
15 Kata Bijak Presiden Soeharto yang Penuh Makna

Selama 32 tahun menjabat sebagai presiden, Soeharto juga pernah menyampaikan kata indah bermakna.

Baca Selengkapnya
Misteri Letnan Satu Doel Arif, Komandan Penculik Para Jenderal Saat G30S/PKI
Misteri Letnan Satu Doel Arif, Komandan Penculik Para Jenderal Saat G30S/PKI

Doel Arif adalah komandan Pasopati dalam G30S/PKI. Perintah tangkap hidup atau mati datang darinya.

Baca Selengkapnya
Nasib Soekarno Setelah Lengser hingga Meninggal Dunia
Nasib Soekarno Setelah Lengser hingga Meninggal Dunia

Hidup Soekarno semakin parah usai dilengserkan dari kursi presiden.

Baca Selengkapnya
Cerita Soeharto Tutup Mata Ayah BJ Habibie yang Wafat Tepat di Hadapannya
Cerita Soeharto Tutup Mata Ayah BJ Habibie yang Wafat Tepat di Hadapannya

Soeharto mengaku cepat akrab dengan keluarga BJ Habibie karena ibu Habibieyang berasal dari Yogyakarta masih fasih berbahasa Jawa.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Tewasnya Pimpinan PKI DN Aidit Usai Gerakan 30 September
Detik-Detik Tewasnya Pimpinan PKI DN Aidit Usai Gerakan 30 September

Aidit dicap orang paling bertanggung jawab dalam G30S/PKI. Umurnya tak panjang.

Baca Selengkapnya