Kisah Awal TNI: Bebas Pakai Seragam Apa Saja, Syukur Kalau Mirip Tentara
Merdeka.com - Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dibentuk 5 Oktober 1945. TKR menjadi cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hari terbentuknya TKR diperingati sebagai hari TNI hingga kini.
Banyak kisah menarik di awal pembentukan TKR. Saat itu, Republik Indonesia baru saja lahir. Jangan harap ada uang untuk membeli senjata dan seragam bagi tentara yang baru lahir itu.
Untuk senjata diserahkan kepada komandan pasukan. Bisa merapas dari Jepang, Belanda, atau Inggris.
-
Siapa saja yang pakai seragam TNI? Gak sendirian, Chef Juna juga bareng Chef Renatta dan Chef Arnold. Mereka pakai seragam TNI saat syuting MasterChef Indonesia.
-
Siapa yang memakai seragam TNI? Chef Renatta kelihatan keren banget pake seragam TNI biru.
-
Siapa yang memakai baju perang Zaman Perunggu? Peneliti menyimpulkan bahwa pasukan Mycenaean adalah salah satu prajurit dengan perlengkapan terbaik pada masa itu.
-
Apa yang diwakili oleh seragam militer? Seragam militer dianggap menandakan banyak hal dari seorang pria. Salah satunya adalah penghasilan stabil. Jika memiliki penghasilan yang stabil, artinya si pria berseragam mampu menghidupi istri dan anak-anaknya kelak.
-
Dimana Baju Pesa'an digunakan? Selain di Bangil, nama Pesa’an atau Sakera juga banyak dikenal di Madura dan Pasuruan.
-
Dimana Jenita Janet memakai pakaian bergaya militer? Seperti yang terlihat dalam salah satu postingannya, Jenita Janet memamerkan gaya modis dengan pakaian bergaya militer dan menyampaikan bahwa ia ikut serta dalam acara reuni Akmil Bhadar 91 di Magelang.
Komandan Cari Sendiri
Soal uniform atau seragam pun unik. Tidak ada standar baku seragam TKR saat itu. Semua dikembalikan pada masing-masing pasukan atau personel. Apa saja bisa dipakai, tergantung ketersediaan pakaian.
Hal ini tertuang dalam Maklumat Markas Besar TKR tanggal 5 November 1945. Disebutkan bahwa agar kepala-kepala TKR di Jawa dan Madura berusaha sendiri untuk melengkapi seragam para prajuritnya.
"Dengan kata lain, pemerintah belum mampu memberikan dan membagikan pakaian seragam pada TKR," demikian ditulis Mayjen Purn RHA Saleh dalam buku "Mari Bung Rebut Kembali" yang diterbitkan Sinar Harapan.
Perwira senior Divisi Siliwangi tersebut mengisahkan, seragam bukan hal yang penting bagi para pejuang saat itu. Bukan karena sudah punya, tetapi karena memang tidak terlalu dipikirkan.
Mantan Perwira dan anggota Pembela Tanah Air (PETA), akan tampil dengan seragam lamanya. Biasanya lengkap dengan pedang gunto eks Jepang. Sisanya menggunakan pakaian apa saja yang ada.
"Syukur kalau ada yang mirip tentara," tulis pensiunan jenderal bintang dua ini.
Beda Divisi Beda Gaya: Dari Western sampai Jepang
RHA Saleh melukiskan bagaimana uniknya pasukan saat upacara. Seragamnya terdiri dari aneka warna dan model. Ada juga yang compang-camping kekurangan bahan. Benar-benar seadanya saja.
"Ada yang menggunakan baret, pet polisi, topi baja Jepang atau KNIL. Ada yang memakai sepatu, sandal, atau telanjang kaki saja," katanya.
Yang unik juga, beda daerah dan divisi juga mempengaruhi selera berpakaian para perwiranya. Di kalangan TKR Jawa Barat, pakaian seragam ala Jepang dengan celana lebar, sepatu boot tinggi dan pedang, tidak begitu populer.
Banyak TKR di Jawa Barat lebih bergaya ala western. Sementara di Jawa Tengah dan Jawa Timur, lebih terpengaruh model Jepang.
Kisah soal baju seragam TKR yang berbeda-beda ini ditulis juga oleh presiden Sukarno dalam biografinya Penyambung Lidah Rakyat.
"Sebagian tentara memakai uniform rampasan dari Belanda. Sebagian rampasan Australia dan ada juga yang melucuti tentara Jepang lengkap dengan sepatu boot dan pedang panjang," kata Soekarno.
Namun salutnya segala kekurangan ini tidak mengurangi semangat para prajurit TKR mempertahankan kemerdekaan Indonesia. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut ini adalah penampakan seragam TNI di awal kemerdekaan Indonesia, sangat sederhana dan banyak yang memakai seragam sisa peninggalan Jepang dan Belanda.
Baca SelengkapnyaUniknya, ada dua lulusan PETA Bogor yang kemudian meraih bintang lima dan mendapatkan pangkat kehormatan jenderal besar.
Baca SelengkapnyaBerikut potret gaya necis Panglima TNI Agus Subiyanto saat datangi markas tempat pertamanya dinas.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI gadungan berhasil diamankan tim gabungan lantas Polda Metro Jaya bersama polisi militer di Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPotret dua jenderal bintang empat TNI dapat penghargaan warga kehormatan Korps Brimob.
Baca SelengkapnyaYuk intip potret adu gaya artis Tanah Air yang memakai seragam Persit. Dari Bella Saphira hingga Joy Tobing!
Baca SelengkapnyaPenampilan Panglima TNI saat sambut Menteri ATR/BPN disorot.
Baca Selengkapnya