Kisah Jenderal TNI Pilih Tidur dengan Pistol di Dekat Bantal Daripada Dikawal
Merdeka.com - Jenderal M Jusuf dikenal sebagai Panglima yang berani sekaligus dekat dengan para prajuritnya. Uniknya, Jusuf juga selalu menolak rumahnya dikawal tentara.
Saat masih menjabat berpangkat Brigadir Jenderal dan menjabat Panglima Kodam Hasanuddin, Jusuf menolak rumahnya dijaga. Padahal di awal 1960an wilayah Sulawesi Selatan bergolak karena pemberontakan Kahar Muzakkar dan Andi Selle.
Kontak senjata kerap terjadi antara pihak TNI dan pasukan para panglima perang tersebut. Andi Selle misalnya, memiliki panser dan truk bersenjata. Pengikutnya tak kurang dari 3.000 orang bersenjata lengkap.
-
Siapa yang mengeluarkan pistol? Saat pelaku mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian karena ketakutan.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Kenapa pistol wanita itu ditembakkan? Ketika masuk ke mesin MRI, pistol tertarik oleh magnet, menembakkan satu tembakan ke arah dirinya.
-
Kenapa pasukan penculik menculik jenderal? Hal ini dilakukan karena di rumah Nasution dan Yani terdapat pasukan pengawal. Sementara di rumah-rumah jenderal lain, tidak ada pengawal.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
Dari Pistol Sampai Sten Gun
Gambaran itu tak membuat Jenderal Jusuf gentar. Dia memilih tidur ditemani pistol terisi peluru di dekat bantalnya, daripada dikawal anak buahnya.
Sang istri, Elly Jusuf mengaku risih juga dengan kebiasaan suaminya. Namun tidur dengan pistol ini sudah lama dilakukan M Jusuf. Hal ini dikisahkan Atmadji Sumakidjo dalam buku Jenderal M Jusuf, Panglima Para Prajurit yang diterbitkan Kata.
Di hari-hari Pasca G30S, Jakarta bergolak usai penculikan para jenderal. Situasi panas di kalangan militer. Belum diketahui dengan jelas siapa lawan dan siapa kawan. M Jusuf pun menambah lagi satu senjata otomatis di kamar tidurnya.
"Dalam masa peralihan dari Orde Lama ke Orde Baru, Brigjen M Jusuf malah tidur dengan sten gun di dekat tempat tidurnya."
Pengawalan Rahasia Baret Merah
Jenderal Jusuf menjabat Menteri Pertahanan Keamanan/Panglima ABRI tahun 1978 hingga 1983. Rumahnya di jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, tidak punya pos penjagaan.
Tentara yang berjaga terpaksa tidur dan melihat-lihat dari garasi mobil saja. Keluarga risih karena selama puluhan tahun tidak pernah dikawal, kini tiba-tiba harus dijaga selama 24 jam.
Tak cuma itu, diam-diam Mayjen Benny Moerdani menugaskan satu kelompok prajurit pilihan dari Korps Baret Merah. Mereka bertugas mengawal Pak Jusuf kemana pun pergi.
Mereka tidak menggunakan seragam dan kehadirannya pun tak mencolok. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apa yang bisa membuat prajurti TNI lari? Ternyata ada video merekam prajurit terperanjat hingga lari.
Baca SelengkapnyaTak sengaja tertidur, ia pun lalu mendapat pertanyaan tegas dari sang komandan.
Baca SelengkapnyaPengawal pribadi Kapolda Kaltara Brigpol Setyo Herlambang tewas dengan luka tembak di dada kirinya, Jumat (22/9).
Baca SelengkapnyaBerikut momen langka saat taruna Akmil berlatih di hutan dengan perbekalan seadanya.
Baca SelengkapnyaKolonel TB Silalahi sengaja menegur perwira yang tertidur. Dia meminta kapten tersebut berdiri. Di aula langsung bergemuruh tawa peserta ceramah.
Baca SelengkapnyaKorban tertembak senjata api jenis HS-9 yang dibersihkannya.
Baca SelengkapnyaMomen kapolres 'anak kolong' ngemper dan makan bersama dengan anggota.
Baca Selengkapnya