Begini Nasib Seorang Wanita Gara-gara "Nekat" Bawa Pistol saat Diperiksa Mesin MRI
Kejadian ini benar-benar terjadi dan pasien tak menuruti aturan yang berlaku.
Kejadian ini benar-benar terjadi dan pasien tak menuruti aturan yang berlaku.
Begini Nasib Seorang Wanita Gara-gara "Nekat" Bawa Pistol saat Diperiksa Mesin MRI
Seorang wanita baru-baru ini dilaporkan mengalami kecelakaan yang menyakitkan setelah mengabaikan kebijakan “tanpa logam” saat menjalani pemindaian resonansi magnetik (MRI). Menurut laporan IFLScience pada Jumat, (15/12), kecelakaan ini terjadi setelah wanita itu membawa sebuah pistol besi secara diam-diam ke ruang MRI tanpa disadari siapapun.
Akibatnya, dia harus menerima tembakan yang dilontarkan oleh pistolnya sendiri pada bagian bokong kanannya.
Laporan mengenai kejadian ini dikeluarkan oleh Administrasi Makanan dan Obat-Obatan AS (FDA) sebagai “peristiwa yang merugikan”.
-
MRI itu apa? Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah inovasi penting dalam bidang medis yang memanfaatkan teknologi magnet dan gelombang radio untuk menciptakan gambar detail dari organ-organ dalam tubuh.
-
Kenapa MRI digunakan? Pemeriksaan MRI dilakukan dengan berbagai tujuan diagnostik, terutama untuk mendapatkan gambaran yang mendetail dari jaringan lunak dalam tubuh. Prosedur ini sangat bermanfaat dalam mendiagnosis berbagai kondisi medis, mengevaluasi efektivitas pengobatan, serta memantau perkembangan penyakit tertentu.
-
Dimana MRI digunakan? Dalam praktik medis, MRI sering digunakan untuk memeriksa berbagai area tubuh, termasuk:Sistem Saraf Pusat:Mendiagnosis aneurisma pada pembuluh darah otakMendeteksi adanya multiple sclerosisMengidentifikasi masalah pada tulang belakangMengevaluasi cedera otak akibat kecelakaanMendiagnosis strokeSistem Kardiovaskular:Memeriksa ukuran dan fungsi ruang jantungMenilai ketebalan serta pergerakan dinding jantungMendeteksi kerusakan pada pembuluh darahMengidentifikasi peradangan dan sumbatan dalam pembuluh darahSistem Muskuloskeletal:Mendiagnosis masalah sendi akibat cederaMengevaluasi masalah pada diskus tulang belakangMendeteksi infeksi pada tulangMengidentifikasi tumor pada tulang dan jaringan lunak
-
Bagaimana MRI bekerja? Cara kerja MRI didasarkan pada respons atom hidrogen dalam tubuh ketika terpapar medan magnet. Ketika seseorang berada dalam medan magnet yang kuat, proton dalam atom hidrogen akan berusaha untuk menyelaraskan diri dengan medan tersebut. Setelah itu, gelombang radio akan dikirimkan ke bagian yang sedang diperiksa, yang menyebabkan proton-proton tersebut memancarkan sinyal yang kemudian ditangkap oleh sensor khusus.
-
Kenapa wanita Tagar dikubur dengan senjata? Budaya Tagar, bagian dari peradaban Saka yang merupakan prajurit nomaden yang tinggal di wilayah Siberia selatan saat ini, seiring menguburkan orang mati dengan replika miniatur benda-benda kehidupan nyata, mungkin melambangkan kepemilikan yang diperlukan di alam baka.
-
Kenapa wanita itu mengalami kondisi seperti itu? Wanita yang berasal dari Provinsi Henan itu diketahui telah ditegur oleh atasannya sebulan sebelumnya, yang mengakibatkan ia mengalami perasaan tidak bahagia yang berkepanjangan.
Laporan ini menjelaskan bagaimana pasien menyelundupkan pistol besi ke ruang MRI. Ketika masuk ke mesin MRI, pistol tertarik oleh magnet, menembakkan satu tembakan ke arah dirinya.
Dilaporkan pula bahwa sebelum pemeriksaan, pasien juga telah menjalankan proses penyaringan standar untuk benda-benda magnetik, termasuk senjata.
Namun, informasi yang diberikan tidak sepenuhnya akurat, menyebabkan kecelakaan yang tidak perlu terjadi.
Saat inti proton terpapar oleh medan magnet, yang jauh lebih kuat daripada magnet kulkas dengan kekuatan ribuan kali lipat, inti proton ini sejajar.
Meskipun MRI merupakan alat yang sangat berguna untuk melihat ke dalam tubuh manusia, penting untuk diingat bahwa kehadiran logam dalam ruang mesin tersebut dapat menjadi sangat berbahaya.
Mesin ini bekerja dengan prinsip medan magnet yang kuat, dan kehadiran logam bisa menjadi ancaman serius bagi keselamatan pasien dan staf medis.
Kejadian tragis ini menjadi pengingat penting akan urgensi mematuhi aturan keamanan dalam penggunaan peralatan medis seperti MRI. Sebelum ini pun, pada bulan Februari 2023 ini seorang pria telah tewas karena membawa pistol ke dalam mesin MRI.Hal ini sekaligus menyoroti akan pentingnya menyadari risiko yang terkait dengan pembawaan logam saat menjalani perawatan medis. Pelarangan pembawaan logam bukanlah tanpa alasan, melainkan instruksi keamanan yang dapat mencegah pasien celaka atau bahkan terbunuh oleh mesin ini.