Begini Nasib Seorang Wanita Gara-gara "Nekat" Bawa Pistol saat Diperiksa Mesin MRI
Kejadian ini benar-benar terjadi dan pasien tak menuruti aturan yang berlaku.
Kejadian ini benar-benar terjadi dan pasien tak menuruti aturan yang berlaku.
Begini Nasib Seorang Wanita Gara-gara "Nekat" Bawa Pistol saat Diperiksa Mesin MRI
Seorang wanita baru-baru ini dilaporkan mengalami kecelakaan yang menyakitkan setelah mengabaikan kebijakan “tanpa logam” saat menjalani pemindaian resonansi magnetik (MRI). Menurut laporan IFLScience pada Jumat, (15/12), kecelakaan ini terjadi setelah wanita itu membawa sebuah pistol besi secara diam-diam ke ruang MRI tanpa disadari siapapun.
Akibatnya, dia harus menerima tembakan yang dilontarkan oleh pistolnya sendiri pada bagian bokong kanannya.
Laporan mengenai kejadian ini dikeluarkan oleh Administrasi Makanan dan Obat-Obatan AS (FDA) sebagai “peristiwa yang merugikan”.
-
Kenapa wanita Tagar dikubur dengan senjata? Budaya Tagar, bagian dari peradaban Saka yang merupakan prajurit nomaden yang tinggal di wilayah Siberia selatan saat ini, seiring menguburkan orang mati dengan replika miniatur benda-benda kehidupan nyata, mungkin melambangkan kepemilikan yang diperlukan di alam baka.
-
Kenapa wanita itu mengalami kondisi seperti itu? Wanita yang berasal dari Provinsi Henan itu diketahui telah ditegur oleh atasannya sebulan sebelumnya, yang mengakibatkan ia mengalami perasaan tidak bahagia yang berkepanjangan.
-
Siapa yang mengeluarkan pistol? Saat pelaku mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian karena ketakutan.
-
Kenapa gadis itu terjebak di rumah sakit? Meskipun memenuhi kriteria pemulangan dan permohonannya yang berulang-ulang untuk dibebaskan, dia tetap di sana karena mereka menolak menandatangani dokumen pemulangan.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Mengapa wanita intelijen itu ditangkap? Perempuan tersebut ditahan selama tiga hari oleh kementerian pertahanan Israel karena dicurigai 'menyalahgunakan kewenangannya hingga membahayakan keamanan negara'.
Laporan ini menjelaskan bagaimana pasien menyelundupkan pistol besi ke ruang MRI. Ketika masuk ke mesin MRI, pistol tertarik oleh magnet, menembakkan satu tembakan ke arah dirinya.
Dilaporkan pula bahwa sebelum pemeriksaan, pasien juga telah menjalankan proses penyaringan standar untuk benda-benda magnetik, termasuk senjata.
Namun, informasi yang diberikan tidak sepenuhnya akurat, menyebabkan kecelakaan yang tidak perlu terjadi.
Saat inti proton terpapar oleh medan magnet, yang jauh lebih kuat daripada magnet kulkas dengan kekuatan ribuan kali lipat, inti proton ini sejajar.
Meskipun MRI merupakan alat yang sangat berguna untuk melihat ke dalam tubuh manusia, penting untuk diingat bahwa kehadiran logam dalam ruang mesin tersebut dapat menjadi sangat berbahaya.
Mesin ini bekerja dengan prinsip medan magnet yang kuat, dan kehadiran logam bisa menjadi ancaman serius bagi keselamatan pasien dan staf medis.
Kejadian tragis ini menjadi pengingat penting akan urgensi mematuhi aturan keamanan dalam penggunaan peralatan medis seperti MRI. Sebelum ini pun, pada bulan Februari 2023 ini seorang pria telah tewas karena membawa pistol ke dalam mesin MRI.Hal ini sekaligus menyoroti akan pentingnya menyadari risiko yang terkait dengan pembawaan logam saat menjalani perawatan medis. Pelarangan pembawaan logam bukanlah tanpa alasan, melainkan instruksi keamanan yang dapat mencegah pasien celaka atau bahkan terbunuh oleh mesin ini.