Reaksi Presiden Soeharto saat Disuguhi Lagu Genjer-Genjer di Kamboja
Merdeka.com - Soeharto dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia menggantikan Sukarno tahun 1968. Peristiwa ini sekaligus menandai tumbangnya Orde Lama dan digantikan oleh era Orde Baru yang kelak berkuasa lebih dari tiga dekade.
Jepang adalah negara pertama yang dikunjungi Soeharto. Negara kedua yang dipilih adalah Kamboja. Ini diyakini cocok sebagai upaya menepis citra pemerintah baru yang dinilai lebih dekat ke Blok Barat.
Pesawat yang ditumpangi Soeharto dan Ibu Tien mendarat di Phnom Penh, Senin 1 April 1968. Bunga melati putih di atas karpet merah menyambut presiden baru tersebut.
-
Bagaimana reaksi Soeharto mendengar lagu Genjer-Genjer? Soeharto tampak terkejut, minimal heran. Namun dia hanya tersenyum. Senyum yang misterius seperti biasa.
-
Di mana Soeharto disambut dengan lagu Genjer-Genjer? Dalam kunjungan itu, ada satu hal yang unik. Ribuan rakyat menari dan menyanyi menyambut Rombongan Presiden Soeharto di stadion.Awalnya semua berjalan lancar. Tiba-tiba mereka bernyanyi lagu genjer-genjer dengan bersemangat. Rupanya pihak Kamboja belum tahu kalau lagu ini menjadi lagu terlarang setelah G30S tahun 1965.
-
Bagaimana Soeharto bernostalgia dengan teman-temannya? Terselip keharuan saat Kamin mengenang pernah bekerja bersama sama Soeharto sebagai pembantu klerek bank desa.
-
Siapa yang terkejut mendengar lagu Genjer-Genjer? Astaga! Boediardjo, Dubes RI Untuk Kamboja Terkejut Setengah Mati! Cepat-cepat dia berbisik pada Soeharto.'Saya yang salah Pak, tidak meneliti lagu-lagu yang dinyanyikan,' katanya.
-
Apa yang dilakukan anak-anak Soeharto saat berkumpul? Walaupun jarang mendapat perhatian, anak-anak Presiden Soeharto ternyata sering berkumpul untuk sekadar makan bersama. Mereka juga mengundang anak dan cucu mereka dalam momen tersebut.
-
Siapa yang ikut bernyanyi bersama Kapolri dan Panglima TNI? Kapolri pun mengambil posisi sebagai vokalis bersama Armand Maulana, sedangkan Panglima TNI mengambil gitar untuk mengiringi.
Meriam ditembakkan 21 kali dan ribuan rakyat Kamboja mengelu-elukan kedatangan Presiden Soeharto di negara mereka.
Brother in Arms Bung Karno
Duta Besar Indonesia untuk Kamboja, Boediardjo mengenang sambutan meriah dari rakyat Kamboja dan pemimpinnya ini sangat berkesan untuk Soeharto. Di mana-mana tampak gambar Pangeran Norodom Sihanouk dan Presiden Soeharto bersanding.
Padahal selama ini Pangeran Sihanouk sering dianggap sahabat dekat Presiden Sukarno. Namun sambutan untuk Soeharto rupanya sama hangatnya.
"Pangeran Sihanouk sering dianggap 'brother in arms' nya Presiden Sukarno," kata Boediardjo.
Hal ini ditulis Boediardjo dalam biografinya, Siapa Sudi Saya Dongengi. Buku ini diterbitkan Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, tahun 2005.
Dalam kunjungan empat hari ke Kamboja, kedua pemimpin tersebut menghadiri berbagai acara kenegaraan. Pak Harto sempat diantar Sihanouk melihat pusat industri Kamboja. Mereka pun disuguhi aneka tarian istana.
Genjer-Genjer Bergema di Stadion
Dalam kunjungan itu, ada satu hal yang unik. Ribuan rakyat menari dan menyanyi menyambut Rombongan Presiden Soeharto di stadion.
Awalnya semua berjalan lancar. Tiba-tiba mereka bernyanyi lagu genjer-genjer dengan bersemangat. Rupanya pihak Kamboja belum tahu kalau lagu ini menjadi lagu terlarang setelah G30S tahun 1965. Pemerintah Orde Baru menganggap lagu rakyat asal Banyuwangi ini digunakan oleh Partai Komunis Indonesia.
Astaga! Boediardjo terkejut setengah mati. Cepat-cepat dia berbisik pada Soeharto.
"Saya yang salah Pak, tidak meneliti lagu-lagu yang dinyanyikan," katanya.
Soeharto tampak terkejut, minimal heran. Namun dia hanya tersenyum. Senyum yang misterius seperti biasa.
Dubes Dipanggil Pulang
Terlepas dari 'insiden' lagu Genjer-Genjer, kunjungan Presiden Soeharto ke Kamboja dinilai sukses. Pangeran Sihanouk mengucapkan terima kasih atas kerja keras Dubes Budiardjo.
Sihanouk awalnya sempat khawatir orang-orang komunis Kamboja akan mengganggu acara tersebut. Namun kekhawatiran itu untungnya tidak terbukti.
Tidak sampai dua bulan kemudian, Boediardjo dipanggil pulang. Namun rupanya Soeharto tidak marah akan lagu tersebut. Perwira TNI AU ini telah disiapkan jabatan baru di kabinet untuk menjadi menteri penerangan.
Penugasan di Kamboja sangat berkesan untuk Boediardjo. Hubungannya dengan Pangeran Sihanouk terus berlanjut hingga mereka tua.
"Kalau dia berkunjung ke Jakarta selalu memerlukan bertemu dengan kami sekeluarga," kenangnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lagu rakyat Banyuwangi itu terlarang setelah G30S/PKI. Kok bisa diputar?
Baca SelengkapnyaJokowi nampak larut dalam kegembiraan dengan turun langsung bergoyang saat lagu Maumere dinyanyikan.
Baca SelengkapnyaMassa Pendukung Ganjar Padati Simpang Lima, Megawati dan Puan Nyanyi Cinta Hampa dan Joget Bareng King Nassar
Baca SelengkapnyaJudul lagu yang dinyanyikan oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani adalah Cinta Hampa.
Baca SelengkapnyaSuasana Gala Dinner KTT ke-43 ASEAN pecah saat lagu 'Kaka Main Salah' hingga lagu 'Cikini Gondangdia' dimainkan.
Baca SelengkapnyaGelaran KTT ASEAN memasuki rangkaian acara gala dinner malam ini. Seluruh kepala negara peserta nampak hadir.
Baca SelengkapnyaKodam XII Tanjungpura memberi sambutan meriah ke Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Baca SelengkapnyaRapimnas Demokrat ditutup dengan nyanyian SBY, yang membuat seluruh tamu bergoyang
Baca SelengkapnyaGanjar mengawali kampanye hari ini dengan olah raga dan sarapan bareng warga Bekasi
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Nampak asik bernyanyi mengikuti lirik lagu
Baca SelengkapnyaDi tengah para prajurit yang asyik bernyanyi dan joget, dia memberi iringan musik.
Baca SelengkapnyaPrabowo di akhir pidatonya, sempat menyanyikan lagu nasional berjudul Maju Tak Gentar.
Baca Selengkapnya