10 Gejala Tiroid yang Perlu Diwaspadai, Kenali Penyebabnya

Merdeka.com - Tiroid merupakan kelenjar yang bisa ditemukan di bagian depan leher di bawah laring, atau di kotak suara dan memiliki dua lobus, di mana terdapat satu di setiap sisi batang tenggorokan.

Kelenjar ini akan mengeluarkan beberapa hormon yang secara kolektif biasa disebut dengan hormon tiroid. Hormon tiroid ini yang berguna untuk mengatur metabolisme, atau cara tubuh menggunakan energi. Jika kadar tiroksin dalam tubuh rendah, beberapa fungsi tubuh juga akan melambat.

Penyakit pada tiroid terjadi ketika kelenjar tiroid mengalami perubahan bentuk serta menghasilkan hormon tiroid yang bisa terlalu sedikit (hipotiroidisme) atau terlalu banyak (hipertiroidisme).

Penyebab Penyakit Tiroid

©2015 Merdeka.com/shutterstock

Dikutip dari Alodokter, penyebab penyakit tiroid bisa berbeda-beda, tergantung jenisnya. Beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab dan pemicu munculnya penyakit tiroid, antara lain:• Kekurangan yodium (iodium).• Peradangan pada kelenjar tiroid atau tiroiditis.• Faktor genetik.• Pasca melahirkan.• Autoimun.• Gangguan pada kelenjar pituitari atau hipofisis.

Gejala Penyakit Tiroid

Penyakit tiroid ini umumnya akan menimbulkan berbagai gejala. Sayangnya, gejala tiroid ini terkadang diabaikan begitu saja. Berikut gejala tiroid yang perlu Anda waspadai.

Shutterstock/Ollyy

Merasa kelelahanGejala tiroid yang pertama adalah kelelahan. Kelelahan merupakan masalah yang berhubungan dengan banyak kondisi kesehatan, tetapi mereka sangat terkait dengan hipotiroidisme, yaitu kelainan yang disebabkan karena hormon tiroid yang terlalu sedikit. Jika Anda masih merasa lelah di pagi hari atau sepanjang hari setelah tidur semalaman, itu adalah petunjuk bahwa tiroid mungkin kurang aktif.

Perubahan moodGejala tiroid yang kedua adalah mood yang berubah. Sering merasa sedih juga bisa menjadi gejala hipotiroidisme. Ini karena produksi hormon tiroid yang terlalu sedikit dapat berdampak pada kadar serotonin. Serotonin merupakan hormon yang memicu rasa bahagia. Dengan tiroid yang kurang aktif, kondisi ini bisa menurunkan suasana hati.Selain itu, rasa gelisah juga bisa jadi tanda adanya hipertiroidisme. Hal ini karena kelenjar tiroid yang menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid.

boldsky.com

Masalah pencernaanGejala tiroid yang ketiga adalah masalah pencernaan. Penderita hipotiroidisme terkadang dapat mengalami sembelit. Gangguan dalam produksi hormon kemungkinan menyebabkan proses pencernaan yang lambat. Di sisi lain spektrum, kelenjar tiroid atau hipertiroidisme yang terlalu aktif dapat menyebabkan diare atau pergerakan usus yang lebih sering.

KesemutanGejala tiroid yang keempat yaitu kesemutan. Kesemutan atau mati rasa bisa timbul saat melakukan berbagai aktivitas seperti olahraga hingga duduk atau berdiri terlalu lama. Namun, jika Anda merasakan kesemutan atau mati rasa secara tiba-tiba di bagian lengan, kaki, atau tangan, itu bisa menjadi tanda bahwa Anda sedang mengalami hipotiroidisme. Seiring waktu, memproduksi terlalu sedikit hormon tiroid dapat merusak saraf yang mengirim sinyal dari otak dan sumsum tulang belakang ke seluruh tubuh.

©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Minerva Studio

Perubahan suhu tubuh ekstremGejala tiroid yang kelima yaitu adanya perubahan suhu tubuh yang ekstrem. Tubuh yang terasa dingin atau kedinginan dikaitkan dengan hipotiroidisme. Sistem tubuh yang melambat yang disebabkan oleh tiroid yang kurang aktif membuat energi yang dibakar oleh sel lebih sedikit. Sehingga panas tubuh juga akan menurun. Di sisi lain, tiroid yang terlalu aktif membuat tubuh menjadi lebih panas dan menghasilkan banyak keringat.

Perubahan suaraGejala tiroid yang keenam yaitu adanya perubahan suara atau benjolan. Perubahan suara atau benjolan di tenggorokan bisa menjadi tanda seseorang sedang mengalami gangguan tiroid.

Salah satu cara untuk memeriksanya adalah dengan memperhatikan leher untuk melihat apakah ada tanda-tanda pembengkakan tiroid. Cari tonjolan di area tiroid yang berada di bawah jakun. Jika Anda menemukan sesuatu yang bengkak atau mencurigakan, segera temui dokter.

©2015 Merdeka.com/shutterstock

Perubahan berat badanGejala tiroid yang selanjutnya adalah perubahan berat badan yang signifikan. Kenaikan berat badan merupakan salah satu tanda utama adanya gangguan pada tiroid. Kenaikan berat badan ini biasanya tak didasari alasan yang jelas dan sulit diturunkan kembali meski sudah berolahraga dan diet. Hal ini terjadi karena tiroid yang kurang aktif atau hipotiroidisme. Sementara itu, penurunan berat badan yang tiba-tiba dapat menandakan hipertiroidisme.

Haid tidak teraturGejala tiroid yang berikutnya adalah haid yang tidak teratur. Pada wanita, gangguan tiroid dapat menyebabkan haid yang tidak teratur. Jika siklus menstruasi seorang wanita normal mulai menjadi lebih sering dan lebih ringan, itu bisa menjadi tanda tiroid yang terlalu aktif.

©2020 Merdeka.com

Kulit kering dan rambut rapuhGejala tiroid yang berikutnya yaitu kulit menjadi kering dan rambut mulai rapuh. Ketika tiroid kurang aktif, kulit menjadi lebih kering dari biasanya. Ini berhubungan dengan kesehatan sel-sel kulit dan kelenjar sebaceous.

Sedangkan pada rambut, bisa berarti kerontokan yang dapat terjadi setelah tiroid mengalami kerusakan selama beberapa waktu. Jika tiroid terlalu aktif, kulit juga akan terlihat lebih berminyak, dan rambut jadi lebih mudah rontok.

Tubuh terasa lemahGejala tiroid yang terakhir yaitu tubuh terasa lemah. Hormon tiroid yang rendah dapat membalikkan saklar metabolisme menuju katabolisme, yaitu kondisi ketika tubuh memecah jaringan tubuh seperti otot untuk energi.

Selama katabolisme, kekuatan otot akan menurun, dan berpotensi menyebabkan tubuh terasa lemah. Proses memecah jaringan otot juga dapat menyebabkan rasa nyeri. (mdk/ank)