34 Kata-kata Cak Nun, Motivasi Kehidupan dengan Makna Mendalam

Merdeka.com - Siapa yang tidak mengenal Cak Nun. Seniman dan budayawan ini memang sudah banyak dikenal karena kerap melakukan aktivitas-aktivitas di tengah masyarakat. Pemilik nama lengkap Emha Ainun Nadjib ini memiliki pemikiran yang luar biasa terhadap bidang agama, politik, kehidupan, dan masih banyak lagi. Beliau juga sudah banyak menerbitkan buku dan sudah sering berkeliling ke berbagai daerah untuk menyampaikan dakwahnya.

Kata-kata dan kalimat yang diucapkan beliau mengandung banyak nasihat. Bukan hanya untuk memotivasi diri di bidang agama, namun juga dapat memberikan kita motivasi dan inspirasi di dalam kehidupan kita. Berikut kumpulan kata-kata Cak Nun yang memiliki makna mendalam yang bisa kita jadikan motivasi dalam hidup.

Kata-kata Cak Nun Penuh Makna Mendalam

caknun.com

1. "Agama adalah perilaku, agama adalah sikap. Dan semua agama mengajarkan kesantunan, kasih sayang dan Cinta kasih sesama."2. "Surga itu gak penting, fokuskan dirimu hanya pada Tuhan."3. "Tuhan tidak menuntut kita untuk sukses. Tuhan hanya menyuruh kita berjuang tanpa henti."4. "Tuhan tidak sakit hati oleh keingkaran kamu. Tetapi Tuhan sangat tersakiti jika kamu berpura-pura menyembah-Nya."5. "Tidak apa-apa kalau ilmu agamamu masih pas-pasan, itu malah membuatmu menjadi rendah hati. Banyak orang yang sudah merasa tahu ilmu agama, malah menjadikannya tinggi hati."6. "Agama kurang diperkenalkan sebagai berita gembira dan janji cinta, melainkan sebagai tukang cambuk, pendera dan satpam otoriter."

7. "Yang penting bukan apakah kita menang atau kalah, Tuhan tidak mewajibkan manusia untuk menang sehingga kalah pun bukan dosa, yang penting adalah apakah seseorang berjuang atau tak berjuang."

8. "Menyepi itu penting, supaya kamu benar-benar bisa mendengar apa yang menjadi isi dari keramaian."

9. "Dunia ini masih dipimpin oleh orang yang lebih memilih kenyang meskipun dijadikan budak, dari pada lapar tapi bertahan harga dirinya."10. "Seseorang tidak akan memperjuangkan perubahan dari ketidakbenaran menjadi kebenaran ketika yang harus ia perlihara adalah kemapanannya dalam ketidakbenaran."11. "Kalau kau cukup makan sepiring nasi, kenapa harus sepiring setengah. Kalau kesehatanmu cukup dipenuhi dengan sebiji tempe, kenapa ambil dua?"12. "Hakikat hidup bukanlah apa yang kita ketahui, bukan buku-buku yang kita baca atau kalimat-kalimat yang kita pidatokan, melainkan apa yang kita kerjakan, apa yang paling mengakar di hati, jiwa dan inti kehidupan kita."13. "Orang boleh salah, agar dengan demikian ia berpeluang menemukan kebenaran dengan proses autentiknya sendiri."14. "Pelajaran terpenting bagi calon pemimpin adalah kesanggupan menjadi rakyat. Barangsiapa sanggup menjadi rakyat yang baik, itulah pemimpin yang baik. Maksudnya, Sikap mental seorang pemimpin haruslah sikap mental kerakyatan."15. "Apapun yang kita lakukan dalam kehidupan ini adalah perlombaan dalam kebaikan. Bukan perlombaan keunggulan satu sama lain."16. "Salah satu unsur cinta dewasa adalah empati. Kalau kekasih kita haus, kita yang gugup mencarikan air minum. Kalau kekasih kita terluka, perasaan kita yang mengucurkan darah."

17. "Cinta bukanlah bertahan seberapa lama, tetapi seberapa jelas dan ke arah mana."

18. "Empati adalah salah satu unsur yang harus ada dalam menjalin hubungan, Antara satu sama lain harus saling menghargai dan memahami karena pada dasarnya cinta adalah saling melengkapi. Selalu berusaha merasakan apa yang dirasakan pasangannya juga adalah salah satu wujud nyata dari cinta."

2017 Merdeka.com

19. "Engkau bisa mencintai meskipun tanpa cinta.20. "Hanya sunyi, yang sanggup mengajarkan kita, untuk tak mendua."21. "Jangan paksa orang untuk mencintaimu. Tagihlah dirimu untuk mencintai siapapun."22. "Agama itu letaknya di dapur. Tidak masalah mau pakai wajan merk apa di dapur, yang utama adalah makanan yang disajikan di warung sehat. Maka ukuran keberhasilan orang beragama bukan pada sholat atau umrohnya, melainkan pada perilakunya."23. "Apa akhlak harus dipamerkan melalui pakaian?"24. "Keceriaan dan kenyamanan hidup tidak terlalu bergantung pada hal-hal di luar manusia melainkan bergantung pada kekayaan batin di dalam diri manusia.25. "Kebanyakan manusia berjuang mengada-adakan dirinya. Menonjol-nonjolkan dirinya, bahkan untuk itu mereka meniadakan mahluk selainnya. Sampai tega meniadakan Tuhannya, itulah kematian."

26. "Dakwah yang utama bukan berupa kata-kata. Melainkan dari perilaku. Orang yang berbuat baik sudah berdakwah."27. "Hidup ini bukan kamu sukses atau tidak, bukan menang atau kalah. Tapi Hidup di dunia ini apakah kamu bertahan berjuang bergantung pada Allah dalam keadaan apapun juga."28. "Anak-anak muda tak bisa hanya menggantungkan diri akan jadi pegawai negeri, pembengkakan populasi penduduk akan makin berbanding terbalik dengan penyediaan lapangan kerja, jadi yang akan tegak hidupnya adalah orang-orang yang bermental wiraswasta, yang tidak priyayi, yang ulet dan bersedia bekerja keras."29. "Yang lebih kalian cari bukanlah kebaikan melainkan kekayaan, yang lebih kalian buru bukanlah keluhuran melainkan kenyamanan, dan pada posisi seperti itu kalian selalu merasa lebih tinggi derajat dibanding orang kecil."30. "Apa gunanya ilmu kalau tidak memperluas jiwa seseorang sehingga ia berlaku seperti samudera yang menampung sampah-sampah?"

31. "Jangan mati-matian mengejar sesuatu yang tak bisa dibawa mati.""Kalau kamu kehilangan kepekaan terhadap keindahan, kamu tidak menemukan apa-apa di dunia."32. "Kalian berbicara bahwa dunia semakin rusak dan akan semakin rusak. Siapa yang merusak? Kalian sendiri."33. "Bila air yang sedikit dapat menyelamatkanmu (dari rasa haus), tak perlu meminta air lebih banyak yang barangkali dapat membuatmu tenggelam. Maka selalulah belajar cukup dengan apa yang kamu miliki."34. "Jangan hidup di dunia jika tidak menemukan akhirat." (mdk/ank)