4 Cara Mengatasi Sariawan saat Puasa dengan Mudah, Ketahui Cara Mencegahnya
Merdeka.com - Sariawan merupakan penyakit mulut yang sudah tidak asing lagi. Berbagai kalangan mulai dari balita, remaja, orang tua hingga lanjut usia tentu pernah mengalami penyakit tersebut. Pada umumnya sariawan bisa menyebabkan penderitanya tidak nafsu makan karena mulut terasa perih.
Sariawan dapat timbul karena beberapa hal seperti infeksi virus, hormon, alergi makanan, siklus menstruasi, kekurangan vitamin C atau cedera mulut. Selain vitamin C, kekurangan vitamin B-3 (niacin), B-9 (asam folat), B-12 (cobalamin) dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami sariawan maupun memperburuk sariawan.
Sariawan juga bisa terjadi saat puasa. Hal ini tentu dapat menyakitkan dan mengganggu kelancaran puasa kamu. Meskipun sariawan dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi beberapa hal bisa kamu lakukan untuk mempercepat proses penyembuhan tersebut.
-
Apa saja penyebab sariawan? Meskipun penyebab pasti sariawan belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa faktor yang diketahui dapat memicu atau meningkatkan risiko terjadinya sariawan: 1. Trauma Fisik pada Jaringan Mulut Cedera kecil pada jaringan lunak mulut sering kali menjadi pemicu sariawan. Ini bisa terjadi karena: Tergigit lidah atau pipi bagian dalam secara tidak sengaja Menyikat gigi terlalu keras atau menggunakan sikat gigi yang terlalu kasar Menggunakan alat ortodontik seperti kawat gigi atau gigi palsu yang tidak pas Prosedur gigi yang invasif 2. Faktor Nutrisi dan Defisiensi Vitamin Kekurangan nutrisi tertentu dapat meningkatkan kerentanan terhadap sariawan. Nutrisi yang penting untuk kesehatan jaringan mulut meliputi: Vitamin B12 Asam folat Zat besi Zinc Defisiensi nutrisi-nutrisi ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi kemampuan jaringan mulut untuk memperbaiki diri. 3. Stres dan Kelelahan Kondisi stres yang berkepanjangan dan kelelahan fisik dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap sariawan. Stres juga dapat mempengaruhi kebiasaan makan dan tidur, yang pada gilirannya berdampak pada kesehatan mulut secara keseluruhan. 4. Alergi dan Sensitivitas Makanan Beberapa individu mungkin mengalami sariawan sebagai reaksi terhadap makanan tertentu. Makanan yang sering dikaitkan dengan sariawan meliputi: Makanan yang sangat asam seperti jeruk dan tomat Makanan pedas Kacang-kacangan Cokelat Keju 5. Perubahan Hormonal Fluktuasi hormon, terutama pada wanita, dapat mempengaruhi kesehatan mulut. Sariawan lebih sering terjadi selama: Siklus menstruasi Kehamilan Menopause 6. Kondisi Medis Tertentu Beberapa penyakit sistemik dapat meningkatkan risiko sariawan, termasuk: Penyakit Celiac Penyakit Crohn Ulcerative colitis HIV/AIDS Lupus 7. Efek Samping Obat-obatan Beberapa jenis obat dapat menyebabkan sariawan sebagai efek samping, terutama: Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) Beta-blocker Obat kemoterapi 8. Infeksi Meskipun sariawan itu sendiri bukan kondisi yang menular, infeksi bakteri atau virus dapat memicu munculnya sariawan pada beberapa individu.
-
Apa itu sariawan? Sariawan adalah kondisi peradangan yang ditandai dengan luka berwarna putih atau kuning, dengan tepian berwarna merah. Kondisi ini biasanya terjadi di bagian dalam mulut atau bibir anak.
-
Apa penyebab sariawan? Penyebab sariawan bisa beragam, mulai dari cedera mulut, stres, alergi makanan, hingga kekurangan vitamin dan mineral.
-
Bagaimana cara mengatasi sariawan dengan makanan? Menghindari makanan pedas, asam, atau keras dapat membantu mengurangi iritasi pada sariawan.
-
Bagaimana mengatasi sariawan? Sariawan pada anak dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu minggu. Namun, Anda bisa melakukan beberapa langkah untuk membantu meredakannya. Berikut adalah cara-cara yang bisa Anda coba:
Berikut 4 cara mengatasi sariawan saat puasa dengan mudah yang telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com pada Rabu, (21/04/2021).
Cara Mengatasi Sariawan saat Puasa
Saat menjalani ibadah puasa Ramadan dan kamu mengalami sariawan, maka tak perlu panik. Ada beberapa cara mengatasi sariawan saat puasa yang bisa kamu lakukan untuk penyembuhannya.
1. Menggunakan Kantong Teh Bekas
Cara mengatasi sariawan saat puasa yang pertama dapat menggunakan kantong teh puasa bekas. Kamu bisa mengompreskan kantong teh bekas pada lidah dan bibir yang terkena sariawan. Kantong teh tersebut bersifat basa yang dipercaya dapat menetralisir lingkungan mulut yang asam agar tidak memperburuk rasa sakit akibat sariawan tersebut.
2. Konsumsi Madu saat Sahur dan Buka Puasa
Cara mengatasi sariawan saat puasa berikutnya dengan mengonsumsi madu, baik pada saat sahur maupun buka puasa. Kita semua tahu bahwa madu telah terbukti memiliki sifat antiseptik yang dapat dioleskan langsung ke sariawan.
Selain itu, madu juga dapat dikombinasikan dengan chamomile dalam teh, yang harus dibiarkan sedikit dingin sebelum diminum. Konsumsi madu saat berbuka dan sahur juga bermanfaat dalam menjaga kebugaran tubuh.
3. Cuka Apel
Cuka sari apel sering disebut-sebut untuk manfaat kesehatannya. Cuka apel merupakan sumber asam asetat yang tinggi. Asam ini dapat membantu mengekang bakteri jahat sambil mempertahankan flora oral yang sehat. Menyeimbangkan microbiome oral dapat membantu menyembuhkan sariawan kamu.
Untuk mendapatkan manfaat cuka apel kamu bisa memasukkan lebih banyak cuka sari apel ke dalam makanan puasa kamu, masukkan ke dalam saus salad atau dalam masakan sahur dan berbuka. Kamu juga bisa membuat obat kumur buatan sendiri. Campurkan satu sendok makan cuka sari apel ke dalam segelas air dan kumur selama beberapa detik.
Setelah itu, kamu dapat menelan campuran ini saat sahur dan berbuka. Cuka apel baik untuk sistem pencernaan maupun mulut. Pastikan untuk mengencerkan cuka sari apel, karena pH rendah dapat menyebabkan erosi asam.
4. Mengoleskan Gel Lidah Buaya
Cara mengatasi sariawan saat puasa selanjutnya dengan mengoleskan gel lidah buaya secara langsung ke sariawan. Cara tersebut diyakini dapat membantu meredakan iritasi, serta mengurangi rasa sakit dan peradangan pada sariawan.
Meskipun bukti ilmiah terkait manfaat lidah buaya untuk sariawan masih terbatas. Namun, lidah buaya dianggap aman untuk digunakan oleh Pusat Nasional untuk Kesehatan Pelengkap dan Integratif (NCCIH).
Cara Mencegah Sariawan saat Puasa
Selain mengetahui cara mengatasi sariawan saat puasa, penting bagi kamu juga untuk mengetahui cara mencegah sariawan selama puasa. Hal ini dilakukan tak lain agar kamu tetap sehat dan lancar dalam menjalankan ibadah puasa. Berikut beberapa cara mencegah sariawan saat puasa yang bisa dilakukan:
1. Perbanyak Asupan Vitamin B-12 saat Sahur dan Berbuka
Cara mencegah sariawan saat puasa yang pertama dengan memperbanyak konsumsi asupan vitamin B-12 baik saat sahur maupun berbuka puasa. Vitamin B-12 adalah nutrisi penting yang dapat menunjang kinerja otak, saraf, dan produksi sel darah merah.
Dari beberapa penelitian, konsumsi asupan yang kaya vitamin B-12 terbukti mengurangi sariawan. Kebutuhan vitamin B-12 harian rata-rata orang dewasa adalah 2,48 mcg.
Untuk mencukupi kebutuhan nutrisi harian, kamu bisa mengonsumsi asupan tinggi B-12 alami seperti ikan, daging, kerang, telur, susu, sampai keju. Selipkan asupan tinggi vitamin B-12 dalam sesi makan saat sahur dan makan besar selepas buka puasa.
2. Menyikat Gigi dengan Lembut
Cara mencegah sariawan saat puasa berikutnya adalah menyikat gigi dengan lembut. Maka dalam hal ini bagi kamu yang kerap sariawan maka perlu cermat memilih sikat gigi. Pilih sikat gigi yang bulunya lembut dan tak mudah menyakiti dinding bagian dalam mulut.
Selain itu, menyikat gigi juga tak perlu terlalu kencang. Karena bisa menyakiti bagian dalam mulut. Hal yang tak kalah penting lainnya yakni jangan malas menyikat gigi secara teratur untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Saat puasa, kamu disarankan untuk tetap menyikat gigi dua kali sehari selepas santap sahur dan sebelum tidur.
3. Membersihkan Mulut dengan Obat Kumur atau Air Garam
Untuk mencegah sariawan kamu juga perlu rajin membersihkan mulut dengan obat kumur atau air garam. Penderita sariawan disarankan memilih obat kumur yang memiliki formula antiseptik.
Kandungan antiseptik dapat mencegah infeksi lebih parah dan memberikan sensasi kebas sesaat di mulut. Jika masih ragu dengan bahan kimia, penderita sariawan juga bisa berkumur dengan air garam.
Kendati demikian, kandungan dalam air garam tidak bisa serta-merta menggantikan fungsi obat kumur antiseptik. Namun kumur dengan air garam bisa mengurangi nyeri sariawan. Hal yang perlu diperhatikan saat puasa, berkumur dengan obat kumur atau air garam sebaiknya dilakukan setelah buka puasa sampai sebelum imsak. Hindari menelan kembali sisa kumuran obat kumur atau air garam di mulut. Segera buang setelah selesai berkumur.
4. Kurangi Merokok dan Mengunyah Permen Karet
Mengurangi merokok ataupun mengunyah permen karet juga merupakan salah satu cara untuk mencegah sariawan saat puasa. Sebab, terlalu banyak merokok, terlebih setelah sahur dapat menyebabkan mulut terlalu kering sehingga memudahkan kuman-kuman penyebab sariawan berkembang. Jika kamu perokok aktif, lebih baik kurangi konsumsi rokok selama berpuasa.
5. Menghindari Makanan Tertentu
Kamu harus menghindari makanan yang sangat pedas, asin, atau asam yang dapat mengiritasi sariawan dan menghentikannya dari penyembuhan. Bahkan minuman panas dan makanan dengan pinggiran yang kasar seperti sepotong roti bakar, dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi penderita sariawan.
Maka dari itu, saat berbuka puasa, minumlah air hangat sebelum mengonsumsi makanan dan minuman lain. Air terlalu panas dan dingin akan menyebabkan pelindung mukosa mulut terganggu sehingga mudah terkena sariawan. Kamu juga perlu memperbanyak makan sayuran dan buah-buahan yang mengandung vitamin C seperti jeruk dan jambu biji. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut cara mengatasi sariawan dengan cepat beserta panduan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 8 obat sariawan anak yang efektif
Baca SelengkapnyaSariawan akan membuat si kecil menjadi tidak nyaman, gampang rewel, & tidak nafsu makan. Berikan apa yang menjadi kesukaan anak & bersihkan mulut sesering mungk
Baca SelengkapnyaSariawan atau stomatitis aftosa adalah luka kecil yang sering muncul di dalam mulut, seperti di lidah, dan bibir.
Baca SelengkapnyaLidah pahit saat berpuasa menimbulkan rasa yang tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaBau mulut yang terjadi saat puasa ternyata disebabkan beberapa hal. Apa saja?
Baca SelengkapnyaLidah berperan penting sebagai indera perasa. Untuk itu, penting dijaga kesehatannya.
Baca Selengkapnya