6 Penyakit Berbahaya yang Disebabkan oleh Tikus, Jangan Anggap Sepele
Merdeka.com - Keberadaan tikus di lingkungan tempat tinggal tentu sangat mengganggu kenyamanan. Banyak orang dibuat geram dengan hadirnya hewan pengerat ini.
Hewan bertubuh kecil ini memang dibenci banyak orang karena hidup di daerah yang kotor seperti got, loteng, karung, basement, hingga gudang. Apalagi tikus kerap kali merusak barang-barang di rumah. Hewan ini juga dikenal sebagai hewan pembawa beberapa penyakit seperti salmonellosis dan leptospirosis.
Namun masih banyak orang yang menganggap sepele bahaya dari hewan pengerat ini. Kebanyakan orang membenci tikus karena kebiasaan mereka merusak barang-barang di rumah.
-
Kenapa semut, kecoa, dan tikus mengganggu di rumah? Makanan di rumah Anda sering hilang dengan misterius? Sering ditemukan bangkai kecoak? Dan banyak gerombolan semut? Mungkin rumah Anda sudah menjadi sarang bagi tikus, semut, dan kecoak.
-
Di mana tikus ditemukan? Penemuan mencengangkan telah ditemukan di Puna de Atacama, sebuah wilayah tandus yang melintang di antara Chili dan Argentina.
-
Apa yang paling ditakuti tikus? Apa yang Paling Ditakuti Tikus? Ternyata, tikus tidak menyukai bau bawang, seperti bawang merah, bawang putih, dan bawang bombay. Bau bawang yang sangat kuat membuat mereka tidak nyaman.
-
Kenapa tikus bisa muncul di kloset? Dengan kepintaran dan kelincahannya seekor tikus tersebut akan mengambang dan bertahan sampai ada yang membuka tutup kloset tersebut.
-
Kenapa rasa takut terhadap kucing bisa mengganggu kehidupan sehari-hari? Jika rasa takut terhadap kucing sangat kuat dan mengganggu kehidupan sehari-hari, konsultasikan dengan dokter atau ahli untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
-
Dimana ular tikus biasanya ditemukan? Jenis ular hitam ini hidup di berbagai habitat. Mulai dari hutan hujan, daerah sekitar sungai, sabana, pemukiman penduduk, perkebunan, hingga persawahan.
Padahal kekhawatiran lebih besar seharusnya ada pada bakteri yang dibawa tikus yang dapat menyebabkan beberapa penyakit serius. Bakteri dapat muncul dari penumpukan feses dari tikus yang dapat memicu reaksi alergi pada manusia.
Kotoran tikus yang mengering juga dapat berbahaya bagi siapa pun yang menghirupnya. Selain itu, kotoran tikus juga dapat menyebarkan penyakit dan virus yang membahayakan.
Berikut informasi mengenai 6 penyakit berbahaya yang disebabkan oleh tikus yang telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com dan pestworld.org.
1. Penyakit Pes
Penyakit berbahaya yang disebabkan oleh tikus yang pertama adalah penyakit pes. Penyakit ini berasal dari bakteri Yersina pestisia yang ditularkan oleh tikus dan hewan pengerat lainnya. Bakteri penyebab penyakit pes ini dibawa oleh kutu yang tertular dari hewan pengerat, sehingga kutu kemudian akan menyebarkan bakteri tersebut saat menggigit tubuh manusia.
Gejala penyakit pes yang paling sering terjadi yakni dengan munculnya pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan, ketiak, atau leher. Dalam beberapa kasus, penyakit pes bisa sampai menyerang paru-paru. Kondisi ini tentu sangat membahayakan. Komplikasi penyakit dari tikus ini bahkan bisa berujung pada meningitis hingga kematian.
Perlu diketahui, penyakit ini tak hanya disebarkan lewat hewan pengerat. Hewan seperti kelinci, anjing, kucing yang kutunya sudah terinfeksi pes bisa menjadi sumber penularan penyakit.
Penularan terjadi jika kamu berkontak langsung atau tergigit oleh hewan tersebut. Penyakit ini biasanya tersebar di daerah yang lingkungan padat penduduk dengan sanitasi yang buruk.
2. Hemorrhagic fever with renal syndrome (HFRS)
©digitaljournal.com
Penyakit berbahaya yang disebabkan oleh tikus berikutnya adalah hemorrhagic fever with renal syndrome atau HFRS. Penyakit ini ditandai dengan demam yang muncul bersama perdarahan (hemoragik) dan disertai sindrom ginjal (HFRS). HFRS termasuk penyakit seperti demam berdarah, demam berdarah epidemik, dan epidemi nephropathia. Sementara penyebarannya serupa dengan penyakit virus hanta.
Penyakit ini biasanya berkembang di dalam tubuh mulai dari 2 sampai 8 minggu setelah virus masuk ke tubuh. Gejala awal bisa ditandai dengan sakit kepala yang cukup sering, nyeri punggung dan perut, demam, menggigil, mual, dan penglihatan kabur.
Terkadang, penyakit ini juga bisa ditandai dengan wajah, mata, dan kulit yang berwarna agak kemerahan. Gejala parah juga bisa muncul ketika seseorang mengalami penyakit ini, yaitu tekanan darah rendah, syok akut, sampai gagal ginjal akut.
3. Leptospirosis
Leptospirosis merupakan infeksi bakteri yang ditularkan oleh tikus ketika seseorang memiliki luka terbuka. Kemungkinan, infeksi terjadi saat luka terbuka yang belum sembuh tersebut bersentuhan atau terkena langsung dengan perantara, misalnya air atau tanah, yang sudah tercemar oleh urine tikus.
Meski menular dari tikus ke manusia, tapi bakteri penyebab leptospirosis tidak akan berpindah antar manusia. Sebenarnya penyakit ini tidak selalu disebabkan karena luka yang terbuka.
Seseorang yang tanpa sengaja menyentuh perantara yang telah terkontaminasi oleh urine hewan pengerat ini juga berpeluang menularkan bakteri leptospirosis. Penyakit ini dapat berkembang lebih parah menjadi meningitis (radang selaput otak), kerusakan ginjal, gangguan pernapasan, hingga kematian bila tidak segera ditangani.
4. Virus Hanta
©2015 Merdeka.com/shutterstock/Gallinago_media
Penyakit berbahaya yang disebabkan oleh tikus selanjutnya adalah virus hanta. Virus Hanta atau Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) disebarkan oleh jenis tikus rusa, tikus berkaki putih, tikus padi, dan tikus kapas.
Kamu bisa terinfeksi virus hanta ini saat menghirup partikel dari urine, kotoran, atau air liur tikus yang ada di udara. Selain itu, kamu juga bisa terinfeksi jika menyentuh atau memakan sesuatu yang bersentuhan dengan sesuatu yang pernah terkena tikus. Bila kamu digigit tikus, itu juga bisa menjadi salah satu cara penularan virusnya, meskipun kasus digigit tikus jarang terjadi.
Gejala awal HPS sangat mirip dengan gejala flu, seperti demam, sakit kepala, muntah, diare atau sakit perut. Sekitar 4 hingga 10 hari kemudian, orang yang terkena mungkin juga mengalami batuk, sesak napas, dan penumpukan cairan di paru-paru.
5. Rat Bite Fever (RBF)
Sesuai namanya, Rat Bite Fever (RBF) dapat menyebabkan demam yang berasal dari gigitan tikus. Ketika tikus menggigit seseorang, goresan dan kontak antara tikus dan manusia menyebabkan tersebarnya infeksi pada tubuh manusia.
Gigitan tikus sendiri terbagi menjadi dua yaitu streptobacillary dan spirillary. Gejala infeksi streptobacillary meliputi muntah, nyeri sendi dan otot, ruam, muntah, dan demam. Sementara infeksi spirillary dapat menyebabkan demam berulang, pembengkakan kelenjar getah bening, dan ruam.
6. Lymphocytic chorio-meningitis (LCM)
Penyakit berbahaya yang disebabkan tikus berikutnya adalah penyakit LCM. LCM atau Lymphocytic chorio-meningitis adalah penyakit dari tikus yang disebabkan oleh virus choriomeningitis limfositik (LCMV), turunan virus Arenaviridae.
Virus ini juga bisa disebarkan oleh hewan pengerat peliharaan seperti hamster. Jika kamu tergigit atau terkena air liur dan air kencing hewan tersebut, maka kamu berisiko tinggi mengalami penyakit infeksi ini.
Pada mulanya penyakit ini tidak akan menimbulkan gejala tertentu. Gejala baru timbul 8-13 hari setelah terserang virus. Kamu akan merasakan gejala seperti demam, kurang nafsu makan, nyeri otot, sakit kepala, mual, dan muntah.
Gejala lain yang muncul bisa termasuk sakit tenggorokan, batuk, nyeri sendi, nyeri dada, nyeri testis, dan nyeri parotid (kelenjar ludah). Dalam kasus yang jarang terjadi, penyakit LCM bisa berkembang lebih jauh hingga menimbulkan peradangan pada sumsum tulang belakang.
Seorang wanita hamil yang mengalami penyakit LCM berisiko menularkan virus tersebut kepada janin di dalam kandungannya. Bila infeksi terjadi selama trimester pertama kehamilan, berisiko mengancam nyawa janin. Sementara bila terjadi pada trimester kedua dan ketiga, berisiko menyebabkan cacat lahir pada bayi. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
cara mengusir tikus dengan menggunakan bahan alami.
Baca SelengkapnyaDi kasur tempat kita beristirahat,tungau dan kutu busuk mengancam. Risiko ini semakin meningkat terutama karena adanya wabah kutu busuk di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaKutu busuk adalah serangga kecil yang hidup di tempat yang gelap dan lembab, seperti celah-celah dinding, kasur, dan furniture.
Baca SelengkapnyaTungau dan kutu busuk merupakan salah satu wabah yang saat ini muncul dan perlu kita cegah.
Baca SelengkapnyaCara mengusir tikus yang membandel secara alami terbukti cukup ampuh jika dilakukan secara konsisten dan menyeluruh.
Baca SelengkapnyaPenyebab ular masuk rumah adalah karena ular menyukai area yang lembab, gelap, dan dingin di dalam rumah.
Baca SelengkapnyaBerikut beberapa tips untuk mencegah tikus mengganggu kabel motor
Baca SelengkapnyaBeberapa hewan yang biasanya mencari tempat perlindungan di dalam rumah.
Baca SelengkapnyaKarena akasan kesehatan, sejumlah hewan ekstrem dikonsumsi manusia. Walau begitu ada bahayanya.
Baca SelengkapnyaAda banyak hewan berbahaya dan mematikan yang hidup di sekitar manusia. Cek faktanya di bawah ini!
Baca SelengkapnyaKeberadaan kutu busuk di kasur bisa menjadi penyebab sejumlah masalah. Penting untuk menyadari keberadaannya sebelum semakin bercokol lama.
Baca SelengkapnyaKeberadaan lalat di sekitar kita tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa membawa risiko kesehatan yang signifikan.
Baca Selengkapnya