Musim Hujan, Daftar Hewan ini Harus Diwaspadai karena Ada yang Mengancam Nyawa
Beberapa hewan yang biasanya mencari tempat perlindungan di dalam rumah.
Beberapa hewan yang biasanya mencari tempat perlindungan di dalam rumah.
Musim Hujan, Daftar Hewan ini Harus Diwaspadai karena Ada yang Mengancam Nyawa
Memasuki musim hujan, biasanya akan banyak sekali hewan akan muncul di sekitar rumah.
Hewan seperti serangga hingga reptil melata kerap kali ditemukan berusaha masuk ke dalam rumah-rumah warga saat musim hujan.
Maka dari itu, masyarakat harus ekstra hati-hati ketika memasuki musim penghujan. Lalu, hewan apa saja yang harus diwaspadai masuk ke dalam rumah? Simak ulasannya, Selasa (30/1/2024):
-
Hewan apa yang paling berbahaya di dunia? Nyamuk adalah hewan paling mematikan di dunia, melalui penyebaran penyakit malaria.
-
Apa saja jenis penyakit musim hujan? Penyakit-penyakit ini dapat menular melalui air, makanan, atau nyamuk yang terkontaminasi, serta perubahan suhu dan kelembaban yang memengaruhi sistem imun tubuh.
-
Hewan apa yang paling mematikan? Nyamuk adalah hewan paling mematikan di dunia dan telah membunuh 725.000 manusia per tahun melalui penyebaran penyakit seperti malaria dan demam berdarah dengue.
-
Apa saja penyakit yang muncul di musim hujan? Selain flu, ada sejumlah penyakit lain yang bisa muncul di musim hujan, seperti:LeptospirosisPenyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans yang menyebar melalui kontak dengan tanah, air, atau makanan yang terkontaminasi urine, darah, atau jaringan hewan yang terinfeksi. Gejala leptospirosis antara lain demam, sakit kepala, nyeri otot, dan muntah-muntah. Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi seperti meningitis, kerusakan hati dan ginjal, atau bahkan kematian. DiarePenyakit ini ditandai dengan feses yang encer dan cair, serta frekuensi buang air besar yang lebih sering dari biasanya. Penyebab diare adalah bakteri, virus, atau parasit yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Gejala diare antara lain kram perut, mual, muntah, dan demam. Jika diare tidak ditangani dengan baik, bisa menyebabkan dehidrasi, kekurangan elektrolit, atau bahkan kematian. Demam tifoidPenyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi yang menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Gejala demam tifoid antara lain demam tinggi, sakit kepala, nyeri perut, mual, muntah, dan diare atau sembelit. Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi seperti perdarahan usus, perforasi usus, atau infeksi pada organ lain. Demam berdarah denguePenyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Gejala demam berdarah antara lain demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, ruam kulit, mual, muntah, dan perdarahan pada hidung, gusi, atau kulit. Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi seperti syok, gagal organ, atau kematian.MalariaPenyakit ini disebabkan oleh parasit plasmodium yang ditularkan oleh nyamuk anopheles. Gejala malaria antara lain demam, menggigil, keringat dingin, sakit kepala, mual, muntah, dan anemia. Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi seperti kerusakan otak, ginjal, hati, atau paru-paru. Penyakit tangan-kaki-mulutPenyakit ini disebabkan oleh virus coxsackie yang menular melalui kontak dengan sekresi hidung, air liur, atau tinja orang yang terinfeksi. Gejala penyakit tangan-kaki-mulut antara lain demam, sakit tenggorokan, ruam merah pada tangan, kaki, atau mulut, dan luka melepuh pada tangan, kaki, mulut, atau bokong. Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak dan bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari.Infeksi kulitPenyakit ini disebabkan oleh bakteri, jamur, atau virus yang masuk ke dalam kulit melalui luka, gigitan, atau iritasi. Penyakit ini bisa menyebar melalui kontak langsung dengan orang atau benda yang terinfeksi. Gejala infeksi kulit antara lain kulit merah, bengkak, gatal, nyeri, atau bernanah. Jenis infeksi kulit yang umum terjadi saat musim hujan antara lain kudis, kurap, bisul, atau impetigo.
-
Apa saja serangga berbahaya yang harus dihindari? Bear Grylls seorang ahli bertahan hidup, merinci daftar panjang serangga besar lainnya yang sebaiknya dihindari, termasuk lebah, nyamuk, dan kutu.
-
Apa saja penyakit yang sering muncul di musim hujan? Ada lima penyakit yang kerap menyerang saat musim hujan terutama pada anak-anak, seperti yang telah kami rangkum dari berbagai sumber.
Katak
Biasanya ketika hujan reda, sering kali terdengar suara katak yang saling bersautan.
Berdasarkan informasi, disebutkan jika musim hujan merupakan waktu yang tepat bagi katak untuk keluar dari sarangnya.
Biasanya waktu seperti itu digunakan katak untuk k jenis katak bermunculan di sekitar rumah, bahkan sampai masuk ke dalam rumah.
Nyamuk
Nyamuk menjadi salah satu hewan yang populasinya meningkat di musim hujan.
Biasanya saat musim hujan, nyamuk mencari genangan air bersih untuk tempat bersarang.
Genangan air bersih menjadi salah satu tempat yang disukai nyamuk.
Karena di tempat ini nyamuk bisa mendapatkan nutrisi yang baik untuk berkembang biak.
Sehingga, banyak nyamuk biasanya akan masuk ke rumah untuk mencari genangan air bersih agar bisa berkembang biak.
Jika dibiarkan nyamuk ini bisa menjadi penyebab terserangnya penyakit demam berdarah.
Semut
Semut juga termasuk jenis hewan yang terganggu dengan adanya musim hujan.
Saat musim hujan, air terus mengalir dan terserap di dalam tanah.
Sedangkan hewan ini tidak menyukai tempat yang basah dan lembab.
Sehingga sering kali semut berpindah tempat ke daerah yang lebih kering, salah satunya rumah.
Ketika musim hujan datang, tak heran kita akan banyak menemukan semut yang menempel di dinding, lantai, hingga kusen pintu.
Ular
Saat musim hujan datang, ular menjadi salah satu binatang melata yang harus diwaspadai masuk ke dalam rumah.
Udara yang dingin di musim hujan, merupakan kondisi yang tidak disukai oleh ular.
Sehingga, sering kali ular mencari celah untuk mencari tempat bersarang yang lembab.
Kalajengking
Sama seperti hewan lainnya, kalajengking juga termasuk jenis hewan yang sering muncul ketika musim hujan.
Biasanya hewan ini muncul karena habitat aslinya rusak akibat hujan.
Dengan begitu, kalajengking muncul untuk mencari tempat baru untuk bersarang, termasuk di dalam rumah.
Jika seseorang tergigit kalajengking maka akan mendapatkan berbagai gangguan kesehatan.
Seperti kesulitan bernapas, mual, muntah, hingga gangguan pada leher, kepala dan mata.
Tikus
Tikus memang jenis hewan yang dikenal menghindari daerah yang dingin dan genangan air.
Cuaca yang dingin saat musim hujan, membuat tikus mencari tempat yang lebih hangat.
Apalagi jika rumah dalam keadaan kotor, lingkungan seperti ini sangat disukai tikus.
Hal ini harus diwaspadai, terlebih hewan pengerat ini juga dapat membawa berbagai bakteri dan virus di dalam tubuhnya.
Cacing
Sesekali, kita juga bisa saja menemukan cacing masuk ke dalam rumah ketika musim hujan datang.
Hal ini disebabkan karena tanah yang menyerap air hujan, membuat cacing sulit mencari oksigen untuk bernapas.
Kemudian, dengan sendirinya cacing keluar dari dalam ke permukaan tanah mencari oksigen untuk bernapas.