Puluhan Kera Serbu Perkampungan Warga di Sukoharjo, Ternyata Cari Makanan
Diduga mereka kekurangan makanan di tempat asalnya.
Diduga mereka kekurangan makanan di tempat asalnya.
Puluhan Kera Serbu Perkampungan Warga di Sukoharjo, Ternyata Cari Makanan
Kawanan kera dari Perbukitan Batu Seribu, dalam sebulan terakhir berkeliaran mencari makan di lingkungan permukiman warga di Desa Gentan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah. Sukini (38), warga Dusun Beseng, Desa Gentan, pada Selasa mengatakan bahwa kera-kera yang datang jumlahnya tak menentu, tapi terkadang sampai 50 lebih.Menurutnya, kera-kera yang datang dari bukit kadang merebut makanan yang dibawa oleh anak-anak serta masuk ke rumah warga atau warung makan untuk mendapatkan makanan.
Ia menduga kera-kera itu masuk kampung karena susah mendapat makanan di hutan karena musim kemarau.
-
Kenapa kera ekor panjang serbu pemukiman? Kawanan monyet itu diduga turun dari gunung karena persediaan makanan di tempat mereka mulai menipis. Musim kemarau yang panjang menjadi penyebab persediaan makanan di hutan terus menyusut.
-
Dimana kera ekor panjang menyerang? Di Desa Cikakak, Banyumas, sekelompok kera ekor panjang turun dari gunung dan menyerbu permukiman warga.
-
Apa yang dilakukan kera ekor panjang di pemukiman? Puluhan kera ekor panjang itu menyerbu pemukiman dan membuat warga resah. Mereka bertengger di atap-atap rumah warga untuk mencari makan. Selain merusak atap rumah, kawanan monyet ini juga menjarah makanan di warung-warung.
-
Bagaimana warga mengusir kera ekor panjang? Sebagian warga menggunakan letusan senapan angin untuk membuat para monyet ketakutan. Sedang warga lain memasang ban kendaraan agar monyet-monyet tidak mendekati rumah.
-
Bagaimana kera di hutan itu menyerang? 'Walaupun ada tanaman sebidang, kalau diserang sehari habis. Jadi pengamanan pertana lahan tanaman ini diberi pagar,' kata Pak Nurhadi terkait dengan serangan para kera ke lahan pertanian dia dan para penduduk lain.
-
Apa bentuk kera raksasa? Bentuknya menyerupai orang utan zaman modern.
"Kera karena kelaparan berani mengganggu warga. Menyerbu ke dalam rumah untuk mengambil makanan,"
kata Fahri, warga Desa Gentan yang lain, dikutip dari ANTARA.
© ANTARA
Fahri menyampaikan bahwa kera ekor panjang yang masuk ke permukiman kadang bermain di genteng rumah dan menyebabkan genteng rumah itu rusak.
Selain di Sukoharjo, kawanan kera juga turun di sejumlah desa di sekitar hutan Gunung Gandul, Wonogiri.
Usaha Pemerintah
Sementara itu Kepala Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Wonogiri, Sukatno, mengatakan bahwa pihaknya sudah berupaya mencegah hewan liar dari luar masuk ke pemukiman. Salah satu caranya adalah dengan menanam banyak pohon buah-buahan di lingkungan hutan. Namun pada musim kemarau kera-kera masih saja kehabisan sumber makanan dan masuk ke pemukiman.
"Upaya menekan serbuan monyet diakui belum maksimal. Karena keberadaannya merupakan hewan dilindungi, yang tidak boleh serta merta diberantas,"
kata Sukatno.