Bahaya Kista Ovarium yang Perlu Diwaspadai, Kenali Tanda-tandanya
Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terdapat di dalam ovarium atau di permukaannya. Kondisi ini tidak berbahaya kecuali jika kista itu pecah.
Bagi wanita, bahaya kista ovarium harus diwaspadai meski kondisi ini biasanya tidak berbahaya.
Bahaya Kista Ovarium yang Perlu Diwaspadai, Kenali Tanda-tandanya
Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terdapat di dalam ovarium atau di permukaannya. Wanita sendiri memiliki dua ovarium, di mana masing-masing ovarium terletak di setiap sisi rahim.
Setiap ovarium berukuran dan berbentuk seperti almond. Sel telur berkembang dan matang di bagian ovarium ini. Kemudian, telur akan dilepaskan dalam siklus bulanan selama masa subur.
-
Apa tanda-tanda kista di ovarium? Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang muncul pada indung telur dan ovarium. Kista jenis ini muncul selama wanita mengalami masa subur atau menstruasi. Adapun tanda-tanda kista di ovarium yang sering dirasakan penderita adalah sebagai berikut: 1. Rasa nyeri sebelum siklus menstruasi berakhir 2. Mual, muntah hingga nyeri payudara selama kehamilan 3. Rasa nyeri saat buang air besar atau ada tekanan pada usus 4. Rasa nyeri ringan yang menyebar ke paha dan punggung bawah 5. Rasa nyeri sebelum masa siklus menstruasi dimulai 6. Tekanan pada kemih yang berakibat sering buang air kecil atau kesulitan kosongkan kemih secara sempurna 7. Terasa berat dan penuh pada perut
-
Bagaimana kista ovarium bisa terjadi? Sindrom ovarium polikistik terjadi ketika ovarium atau kelenjar adrenal wanita memproduksi lebih banyak hormon pria. Salah satu akibatnya adalah berkembangnya kista (kantung berisi cairan) di ovarium.
-
Mengapa kista bisa berbahaya? Meskipun sebagian besar kista bersifat jinak, ada kemungkinan beberapa kasus dapat berkembang menjadi masalah serius jika tidak ditangani dengan benar.
-
Kenapa kista perlu diwaspadai? Tanda-tanda kista perlu diwaspadai setiap orang. Kista adalah benjolan berisi cairan atau bahkan padat yang tumbuh di berbagai area tubuh. Umumnya, kista tumbuh di area kulit kepala, punggung, lengan, kaki, serta organ dalam tubuh seperti hati, ovarium, rahim, ginjal, atau otak. Ukuran benjolan tersebut cukup bervariasi. Biasanya disertai beberapa gejala, seperti keluar darah, kemerahan di kulit, kaku atau kesemutan, dan pusing. Kista akan semakin parah jika tidak segera ditangani dan terus dibiarkan berkembang.
-
Tanda apa saja yang sering muncul karena kista rahim? Mengutip laman Ciputra Hospital, tanda-tanda kista rahim di antaranya adalah sebagai berikut: Sering buang air kecil. Mengalami rasa sakit saat berhubungan seksual. Mengalami nyeri panggul secara tiba-tiba. Mengalami perut kembung. Mudah merasa kenyang sekalipun hanya makan sedikit. Mengalami siklus menstruasi yang tidak normal. Merasa nyeri pada perut bagian bawah atau di sisi tempat kista muncul. Mengalami pembengkakan di area munculnya kista. Merasa mual dan muntah. Kesakitan saat buang air besar. Mengalami demam.
-
Kapan kista rahim berbahaya? Kista rahim yang berkembang setelah menopause lebih mungkin menjadi kanker dibandingkan kista yang terbentuk sebelum menopause.
Namun terkadang, kista ovarium bisa menjadi pecah, dan ketika hal itu terjadi, maka dapat menyebabkan gejala yang serius. Dalam artikel kali ini, kami akan sampaikan apa saja bahaya kista ovarium dan tanda-tandanya.
Bahaya Kista Ovarium
Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terbentuk di ovarium. Kebanyakan kista ovarium tidak berbahaya dan seringkali hilang dengan sendirinya. Namun, ada beberapa kondisi di mana kista ovarium dapat menimbulkan risiko serius bagi kesehatan, termasuk:
Torsi Ovarium:
Kista yang membesar dapat menyebabkan ovarium bergeser dari posisinya atau terpelintir, yang dikenal sebagai torsi ovarium. Ini dapat menimbulkan nyeri panggul yang parah dan mendadak, serta mual dan muntah. Torsi ovarium bisa mengurangi atau bahkan menghentikan aliran darah ke ovarium, yang memerlukan penanganan darurat.
Pecahnya Kista:
Jika kista pecah, bisa menyebabkan rasa sakit yang tiba-tiba dan tajam di perut atau punggung bagian bawah, serta perut yang terasa kembung. Pecahnya kista juga bisa menyebabkan perdarahan internal dan keluarnya bercak darah dari vagina yang bukan haid. Kondisi ini bisa menimbulkan tekanan darah rendah, terutama jika terjadi perdarahan parah.
Infeksi Kista Ovarium:
Kista yang terinfeksi bisa berkembang sebagai respons terhadap infeksi panggul. Ini bisa meningkatkan risiko komplikasi serius dan memerlukan penanganan medis segera.
Selain itu, kista ovarium yang tidak terdeteksi dan tidak diobati sejak dini juga bisa berkembang menjadi ganas atau kanker. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin dan berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau jika Anda memiliki faktor risiko tertentu, seperti riwayat keluarga dengan kanker ovarium atau penggunaan obat-obatan tertentu yang dapat meningkatkan risiko kista ovarium.Tanda-tanda Kista Ovarium
Tanda-tanda kista ovarium bisa bervariasi, tergantung pada ukuran dan jenis kista. Beberapa gejala yang umum meliputi:
- Nyeri Panggul: Ini adalah gejala yang paling sering dilaporkan. Nyeri bisa bersifat konstan atau muncul dan hilang. Kadang-kadang, nyeri panggul bisa menjadi pertanda bahwa kista telah menekan area sekitar dan menimbulkan sakit.
- Perut Kembung atau Terasa Penuh: Kista yang lebih besar bisa menyebabkan perut terasa penuh atau kembung.
- Sakit Saat Berhubungan Seksual: Nyeri saat berhubungan seksual, terutama nyeri pada satu sisi panggul, bisa menjadi indikasi adanya kista.
- Perubahan Pola Menstruasi: Periode menstruasi yang tidak teratur, terlalu berat, atau ringan bisa menjadi tanda adanya kista.
- Kesulitan Buang Air Kecil atau Rasa Urgensi untuk Buang Air Kecil: Kista yang menekan kandung kemih dapat menyebabkan perubahan dalam kebiasaan buang air kecil.
- Nyeri di Punggung Bawah atau Paha: Kista bisa menimbulkan tekanan pada saraf di bagian belakang pelvis, yang menyebabkan nyeri.
- Mual dan Muntah: Mirip dengan gejala kehamilan, mual dan muntah bisa terjadi jika kista menyebabkan gangguan hormonal atau jika kista membesar dan menekan perut.
- Pendarahan Vaginal: Jika kista pecah, bisa terjadi pendarahan yang tidak terkait dengan menstruasi.
- Nyeri Mendadak dan Tajam di Perut atau Panggul: Ini bisa menjadi tanda bahwa kista telah pecah atau ovarium terpelintir, yang memerlukan perhatian medis segera.
- Perubahan Berat Badan: Kenaikan atau penurunan berat badan yang tidak dijelaskan bisa terkait dengan kista ovarium, meskipun ini kurang umum.
Penting untuk diingat bahwa banyak wanita dengan kista ovarium tidak mengalami gejala sama sekali, terutama jika kista kecil. Namun, jika Anda mengalami salah satu atau lebih dari gejala di atas, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Jenis-jenis Kista Ovarium
Kebanyakan kista bersifat “fungsional”. Kista adalah hasil dari siklus menstruasi normal. Kondisi ini biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 2 hingga 3 bulan. Jenis kista fungsional meliputi:
- Kista folikel. Ovarium biasanya melepaskan satu sel telur pada setiap siklus. Tumbuh di dalam kantung kecil yang disebut folikel. Ketika sel telur sudah siap, folikel akan pecah dan melepaskannya selama ovulasi. Jika kantung tidak terbuka dan terus membesar, hal itu menyebabkan kista folikel.
- Kista korpus luteum. Setelah sel telur dilepaskan, folikel yang kosong biasanya menyusut. Folikel juga mulai membuat hormon. Pada titik ini, folikel disebut korpus luteum. Jika lubang tempat pelepasan sel telur tersumbat, cairan dapat terkumpul di dalamnya dan membentuk kista.
Kista ovarium lainnya bukan kista fungsional. Itu berarti mereka tidak terbentuk sebagai bagian dari siklus menstruasi Anda. Kista ini tidak selalu berarti Anda mempunyai penyakit yang perlu dikhawatirkan. Namun dokter mungkin akan mengawasinya untuk memastikan bahwa hal tersebut tidak menimbulkan masalah bagi Anda. Kista ini meliputi:
- Kista dermoid. Kista ini terbentuk dari sel-sel yang menghasilkan telur. Penyakit ini dimulai ketika jaringan dari rambut, kulit, atau gigi berkumpul di dalam ovarium. Disebut juga teratoma, kista ini hampir tidak pernah bersifat kanker.
- Kistadenoma. Sel-sel yang menutupi ovarium Anda dapat membentuk kista jenis ini. Biasanya berisi cairan encer atau lendir dan dapat tumbuh lebih besar dibandingkan jenis kista ovarium lainnya.
- Endometrioma. Kadang-kadang disebut kista coklat, kista ovarium kompleks ini berisi cairan berwarna coklat tua. Hal ini bisa terjadi jika Anda menderita endometriosis. Ini adalah suatu kondisi di mana jaringan yang mirip dengan lapisan rahim tumbuh di luarnya, termasuk di ovarium Anda.
- Kanker ovarium. Dalam kasus yang jarang terjadi, kista ovarium bisa disebabkan oleh kanker. Berbeda dengan jenis kista ovarium lainnya, kista ini berbentuk massa padat.