Sajikan 30 Lauk, Begini Uniknya Nasi Kuning Banjir Legendaris yang Hanya Ada di Sukabumi
Kuliner di Sukabumi ini legendaris sejak 1935, ada alasan di balik nama 'banjir' yang melekat.

Nasi kuning ini jadi kuliner khas Sukabumi yang anti mainstream. Wajib dicoba saat mampir

Sajikan 30 Lauk, Begini Uniknya Nasi Kuning Banjir Legendaris yang Hanya Ada di Sukabumi
Jika mendengar istilah banjir, hal pertama yang terbayang adalah air yang memenuhi permukiman. Namun di Sukabumi, istilah banjir justru dijadikan varian nasi kuning kesukaan masyarakat di sana.
Tapi jangan salah, banjir yang dimaksud bukanlah air yang menggenang. Tetapi kata banjir di sini merujuk dari banyaknya kuah sayur yang dituang ke dalam satu piring nasi kuning.

Walau terdengar tak biasa, menu ini telah menjadi andalan bagi masyarakat di sana. Penjualnya mudah dijumpai, bahkan hingga malam. Menu ini jadi kekayaan kuliner yang hanya ada di Sukabumi. Yuk icip kelezatannya.
Jadi Apa Itu Nasi Kuning Banjir?
Menurut salah satu penjual nasi kuning banjir khas Sukabumi, Harry, penamaan banjir berasal dari satu porsi nasi kuning yang disiram kuah santan dari sayur labu siam.
Pertama, nasi kuning akan dimasukan ke dalam sebuah piring, lalu diberi lauk pauk sesuai selera. Terakhir kuah sayur labu dicampurkan hingga memenuhi piring dan jadi berkuah.
“Sebenarnya nasi kuning ini khas Sukabumi, dia pakai kuah sehingga mirip ketupat sayur,” terang Harry di kanal YouTube Street Foods Village.
Melegenda Sejak Lama
Salah satu tempat yang menyajikan nasi kuning banjir adalah di Gang Nugraha, Sukabumi.
Tempat ini sudah legendaris sejak 1935 silam. Kedai di Gang Nugraha ini buka sejak pukul 05.00 WIB pagi sampai habis di pukul 09.00 WIB.
Sekarang nasi kuning Gang Nugraha dipegang oleh generasi ketiga, dan masih bertahan dengan menu andalannya nasi kuning sayur labu siam dan nasi kuning sayur campur.
Sebenarnya, penamaan banjir mulanya datang dari jurnalis sekaligus pencinta kuliner, Bondan Winarno yang mencicipi dan menyematkan nama tersebut.

Suguhkan 30 Lauk
Harry sendiri berjualan nasi kuning banjir di wilayah Klapa Dua, Serpong, Tangerang, dan menyajikan hingga 30 lauk tambahan.
Lauk-lauk itu terdiri dari ikan, telur, sayur mayur, tumisan, daging ayam, daging empal, mi goreng dan banyak lagi. Nasi kuning kemudian ditambah sambal dan serundeng.
“Jadi kalau di Sukabumi nasi kuning itu khasnya pakai kuah,” tambah Harry