Cara Mengamalkan Ya Hayyu Ya Qoyyum Birohmatika Astaghits, Bisa saat Dzikir Pagi Petang
Ya Hayyu Ya Qoyyum Birohmatika Astaghits adalah doa yang berarti "Wahai Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri, aku memohon pertolongan dengan rahmat-Mu,"
Mengandung dua nama Allah, dzikir ini dapat Anda baca saat berada dalam masa sulit.
Cara Mengamalkan Ya Hayyu Ya Qoyyum Birohmatika Astaghits, Bisa saat Dzikir Pagi Petang
Dzikir dalam Islam bukan hanya sebagai rutinitas spiritual, tetapi juga sebagai jembatan menuju kedekatan dengan Allah dan sarana untuk mendatangkan ketenangan hati.
Salah satu dzikir yang memiliki makna mendalam dan kekuatan spiritual yang besar adalah "Ya Hayyu Ya Qoyyum Birohmatika Astaghits."
-
Bagaimana cara mengamalkan Ya Jabbar Ya Qahhar? Tata Cara Mengamalkan Ya Jabbar Ya Qahhar 1. Niat PemahamanSebelum memulai dzikir, penting untuk memiliki niat yang tulus dan pemahaman yang benar tentang makna dan keutamaan dari kata Ya Jabbar dan Ya Qahhar.Niatkan dalam hati untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon perlindungan serta kekuatan dari-Nya. 2. Waktu MengamalkanCara mengamalkan Ya Jabbar Ya Qahhar selanjutnya dengan mengetahui waktu yang tepat.Dzikir dapat diamalkan pada waktu-waktu tertentu, terutama di pagi hari setelah sholat Subuh dan di sore hari sebelum Maghrib.Namun, tidak ada batasan waktu yang ketat, dan Anda dapat mengamalkannya kapan saja Anda merasa perlu.3. Jumlah PengulanganMelansir dari beberapa sumber, cara mengamalkan Ya Jabbar sebagai dzikir ialah dibaca sebanyak 226 kali setiap pagi dan sore hari. Tujuannya ialah untuk memohon perlindungan dari kezaliman penguasa maupun orang-orang yang kejam dan membuat musuh tanduk. Sementara Ya Qahhar bisa dibaca sebanyak 306 kali setiap hari untuk melindungi diri dari sifat serakah.
-
Bagaimana cara melafalkan zikir hari Asyura? Masing-masing kalimat dalam rangkaian zikir ini dibaca dengan jumlah tertentu sesuai dengan yang dianjurkan.
-
Bagaimana cara berdoa buka puasa Ayyamul Bidh? Doa buka puasa ayyamul bidh memiliki beberapa versi. Masing-masingnya adalah sebagai berikut;1. Imam Bukhari dan MuslimAllahumma laka shumtu wa bika amantu wa 'ala rizqika afthartu, birrahmatika yaa arhamar rahiminArtinya: 'Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang.'
-
Apa itu Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh? Doa buka puasa ayyamul bidh memiliki beberapa versi. Masing-masingnya adalah sebagai berikut;1. Imam Bukhari dan MuslimAllahumma laka shumtu wa bika amantu wa 'ala rizqika afthartu, birrahmatika yaa arhamar rahiminArtinya: 'Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang.'
-
Bagaimana tata cara puasa Ayyamul Bidh? Pelaksanaannya pun sama seperti ibadah puasa wajib, yaitu dengan membaca niat sebelum menjalankan puasa, dan menahan diri pada hal-hal yang dapat membatalkan ibadah puasa.
-
Bagaimana cara berdoa di Hari Asyura? Adapun bacaan doa Asyura adalah sebagai berikut: بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ اَللَّهُمَّ يَا مُفَرِّجَ كُلِّ كَرْبٍ، وَيَا مُخْرِجَ ذِي النُّونِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا جَامِعَ شَمْلِ يَعْقُوبَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا غَافِرَ ذَنبِ دَاوُدَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا كَاشِفَ ضُرِّ أَيُّوبَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا سَامِعَ دَعْوَةِ مُوسَى وَهَارُونَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا خَالِقَ رُوحِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَبِيبِكَ وَمُصْطَفَاكَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنتَ إِقْضِ حَاجَاتِنَا فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، وَأَطِلْ أَعْمَارَنَا فِي طَاعَتِكَ وَمَحَبَّتِكَ وَرِضَاكَ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ، وَأَحْيِنَا حَيَاةً طَيِّبَةً، وَتَوَفَّنَا عَلَى اْلإِسْلاَمِ وَاْلإِيمَانِ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين ، Bismillahirrahmanirrahim. Allahumma Ya mufarrija kulla karbin, wa yaa mukhrija dzinnuun yauma 'Asyuura a, wa yaa jaami'a syamli ya'quuba yauma 'aasyuuraa, wa yaa ghaafira dzanbi daawuuda yauma 'aasyuura, wa yaa kaasyifa dhurro ayyuba yauma 'asyuura, wa yaa saami'a da'wati muusa wa haaruuna yauma 'asyurra, wa yaa khaaliqa ruukhi sayyidina muhammadin shallallaahu 'alaihi wasallam habibiika wamusthofaka yauma 'asyura, wa yaa rakhmanaddunyaa wal aakhirah, laailaaha illa anta iqdhi haajaatina fiddunya wal aakhiraj, wa athil a'maraana fii thaa'atika wamahabbatika waridhaaka, yaa arhamarrahimiin. wa akhyina khayaatan thayyibatan, watawaffana 'alalislaami wal iiimaani yaa arhamarraakhiimin. wa sallallahu 'ala sayyidina muhammadin wa 'ala alihi washahbibi wasallam, walhamdulillahi rabbil 'aalamiin.
Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara mengamalkan dzikir ini dengan efektif, memanfaatkan maknanya yang mendalam, dan merasakan keberkahan yang bisa diperoleh melalui pengamalannya.
Bacaan Ya Hayyu Ya Qoyyum Birohmatika Astaghits
Bacaan Ya Hayyu Ya Qoyyum Birohmatika Astaghits menggunakan dua nama Allah SWT, yaitu "Al-Hayyu" (Allah Yang Maha Hidup) dan "Al-Qayyum" (Allah Yang Maha Berdiri Sendiri). Dua nama ini menunjukkan bahwa Allah SWT adalah Dzat yang hidup dan mandiri, tidak memerlukan makhluk lain untuk keberadaannya.
Bacaan Ya Hayyu Ya Qoyyum Birohmatika Astaghits sebenarnya lebih panjang lagi dan memiliki arti yang bermakna dalam. Berikut bacaan lengkap dari Ya Hayyu Ya Qoyyum Birohmatika Astaghits:
Ya Hayyu Ya Qoyyum bi rahmatika astaghits, wa ash-lihlii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin abadan.
Artinya:
"Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata tanpa mendapat pertolongan dari-Mu selamanya".
Cara Mengamalkan Ya Hayyu Ya Qoyyum Birohmatika Astaghits
Ya Hayyu Ya Qoyyum Birohmatika Astaghits adalah bacaan dzikir yang sangat baik. Cara mengamalkan Ya Hayyu Ya Qoyyum Birohmatika Astaghits bisa dengan menjadikannya dzikir pagi petang atau ketika sedang dirundung duka.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda pada Fatimah (puterinya), “Apa yang menghalangimu untuk mendengar wasiatku atau yang kuingatkan padamu setiap pagi dan petang yaitu ucapkanlah:
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا
“Ya hayyu ya qoyyum bi rahmatika astaghiits, wa ash-lihlii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin abadan [artinya: Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata tanpa mendapat pertolongan dari-Mu selamanya].”
(HR. Ibnu As Sunni dalam ‘Amal Al-Yaum wa Al-Lailah, An-Nasa’i dalam Al-Kubra, Al-Bazzar dalam musnadnya 4/ 25/ 3107, Al-Hakim. Sanad hadits ini hasan sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah).
Kemudian untuk mengamalkannya saat dirundung duka bisa kita lihat dari hadist berikut ini,
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا كَرَبَهُ أَمْرٌ قَالَ « يَا حَىُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ »
Dari Anas bin Malik, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika dapat masalah berat, beliau membaca: Yaa Hayyu Yaa Qayyum, bi rahmatika as-taghiits [artinya: Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan].”
(HR. Tirmidzi. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Ada juga doa yang bacaannya hampir mirip dengan bacaan di atas yang berasal dari hadis Abu Bakrah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
دَعَوَاتُ الْمَكْرُوبِ اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِى إِلَى نَفْسِى طَرْفَةَ عَيْنٍ وَأَصْلِحْ لِى شَأْنِى كُلَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
rumaysho.com
“Doa orang yang dirundung duka: Allahumma rahmataka arjuu fa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin wa ash-lihlii sya’nii kullahu laa ilaha illa anta [artinya: Ya Allah, dengan rahmat-Mu, aku berharap, janganlah Engkau sandarkan urusanku pada diriku walau sekejap mata, perbaikilah segala urusanku seluruhnya, tidak ada ilah yang berhak disembah selain Engkau].”
(HR. Abu Daud, Ahmad. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan karena mengingat adanya penguat).
Dzikir untuk Memohon Pertolongan Lain
Bacaan Yaa Hayyu Yaa Qayyum untuk memohon pertolongan Allah lainnya bisa Anda dapatkan dari hadist berikut ini,
عَنْ أَنَسٍ أَنَّهُ كَانَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- جَالِسًا وَرَجُلٌ يُصَلِّى ثُمَّ دَعَا اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ الْمَنَّانُ بَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ يَا حَىُّ يَا قَيُّومُ.
فَقَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- « لَقَدْ دَعَا اللَّهَ بِاسْمِهِ الْعَظِيمِ الَّذِى إِذَا دُعِىَ بِهِ أَجَابَ وَإِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى »
Dari Anas, ia pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dalam keadaan duduk lantas ada seseorang yang shalat, kemudian ia berdo’a,
“Allahumma inni as-aluka bi-anna lakal hamda, laa ilaha illa anta al-mannaan badii’us samaawaati wal ardh, yaa dzal jalali wal ikram, yaa hayyu yaa qayyum [artinya: Ya Allah, aku meminta pada-Mu karena segala puji hanya untuk-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, Yang Banyak Memberi Karunia, Yang Menciptakan langit dan bumi, Wahai Allah yang Maha Mulia dan Penuh Kemuliaan, Ya Hayyu Ya Qayyum –Yang Maha Hidup dan Tidak Bergantung pada Makhluk-Nya-].”
(HR. Abu Daud dan An-Nasa’i. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).