Doa Istighosah untuk Meminta Pertolongan Allah, Perkuat Iman di Kala Sulit
Istighosah adalah usaha manusia untuk memohon pertolongan Allah SWT agar hajatnya dikabulkan dan dihindarkan dari marabahaya.
Mengamalkan doa ini tak hanya akan mendapat pertolongan Allah, tapi semakin mendekatkan kita dengan-Nya.
Doa Istighosah untuk Meminta Pertolongan Allah, Perkuat Iman di Kala Sulit
Dalam Islam, terdapat berbagai bentuk ibadah yang menghubungkan diri dengan Yang Maha Kuasa. Salah satu praktik yang mungkin tidak terlalu sering kita lakukan adalah istighosah.
Istighosah merupakan bentuk doa dan dzikir sebagai cara untuk memohon pertolongan, keberkahan, dan perlindungan dari Allah SWT. Namun, istighosah bukan sekadar serangkaian kata-kata yang diucapkan tanpa makna.
Istighosah juga menjadi ekspresi dari keimanan, pengabdian, dan harapan kepada Sang Pencipta.
-
Apa itu doa istighosah? Istighosah merupakan istilah dalam agama Islam yang bermakna meminta pertolongan dan perlindungan kepada Allah SWT. Tujuan dari Istighosah adalah untuk memperoleh bantuan dan kekuatan dari Allah dalam menghadapi kesulitan, kesedihan, atau masalah lainnya.
-
Bagaimana doa istighosah dilakukan? Istighosah dapat dilakukan secara pribadi maupun berjamaah. Caranya adalah dengan memohon pertolongan kepada Allah SWT dengan membaca doa-doa istighosah yang terdapat dalam kitab-kitab hadis atau dengan merenungkan nama-nama Allah yang memiliki makna pertolongan dan perlindungan.
-
Kenapa doa istighosah dilakukan? Istighosah juga dilakukan sebagai wujud tawakal dan ketaatan kepada Allah.
-
Apa itu bacaan Istighfar? Istighfar adalah salah satu tindakan meminta maaf atau memohon ampunan kepada Allah SWT yang dilakukan umat muslim. Tindakan ini dilakukan secara berulang-ulang dalam kalimat astaghfirullah yang artinya 'saya memohon ampunan kepada Allah.'
-
Bagaimana istighfar bisa menambah kekuatan? 'Wahai kaumku! Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras, Dia akan menambahkan kekuatan di atas kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling menjadi orang yang berdosa.'
-
Apa arti doa iftitah? Arti doa iftitah pun berisi tentang pujian atas kebesaran Allah SWT. Selain itu, arti doa iftitah juga berisi pengakuan manusia terhadap sikap lemah dan lengah. Maka dari itu, dengan membaca doa iftitah, kita berarti memohon kepada Allah agar diberikan perlindungan dan ampunan.
Definisi Istighosah
Istighosah adalah sebuah istilah yang berasal dari kata al-ghouts yang berarti pertolongan. Istighosah adalah usaha manusia untuk memohon pertolongan Allah SWT agar hajatnya dikabulkan dan terhindar dari marabahaya. Istighosah tergolong ke dalam bentuk doa yang berisi kumpulan doa, sholawat, wirid, zikir, dan istighfar.
Tujuan dari istighosah adalah untuk mendapatkan pertolongan dari Allah SWT ketika menghadapi kesulitan, cobaan, musibah, atau bencana. Manfaat dari istighosah adalah untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, mempererat hubungan antara hamba dan Rabbnya.
Ayat Al Quran yang Terkait dengan Istighosah
Allah Ta’ala berfirman dalam surat Yunus ayat 106-107,
وَلَا تَدْعُ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَنْفَعُكَ وَلَا يَضُرُّكَ فَإِنْ فَعَلْتَ فَإِنَّكَ إِذًا مِنَ الظَّالِمِينَ (106) وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللَّهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهُ إِلَّا هُوَ وَإِنْ يُرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلَا رَادَّ لِفَضْلِهِ يُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَهُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ (107)
“Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian), itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim”. Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurniaNya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Yunus: 106-107).
Syaikh Sholih Al Fauzan berkata mengenai ayat 107 bahwa do’a dan ibadah lainnya hanya boleh ditujukan pada Allah dan do’a yang ditujukan pada selain-Nya termasuk kesyirikan karena tidak dapat mendatangkan manfaat dan menolak bahaya. (Al Mulakhosh fii Syarhi Kitabit Tauhid.)Ayat di atas menunjukkan bahwa setiap bencana dan musibah hanya dapat dihilangkan oleh Allah semata. Jika ada ada perkara yang bisa dihilangkan oleh makhluk, maka itu hanyalah sebab. Namun hakekatnya Allah yang menakdirkan itu semua dengan izin-Nya.
Doa Istighosah
Berikut adalah doa istighosah yang bisa Anda amalkan sesuai dalam buku “Panduan Praktis Istighotsah” oleh Pengurus Pusat Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU):
1. BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM (1 kali)“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
2. Membaca Surat Al Fatihah (1 kali)
3. ASTAGHFIRULLAHAL‘ADHIIM (3 kali)“Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.”
4. LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAHIL ‘ALIYYIL ADHIIM (3 kali)“Tiada daya untuk menjauhi maksiat kecuali dengan pemeliharaan Allah dan tiada kekuatan untuk melakukan ketaatan kecuali dengan pertolongan Allah.”
5. ALLAHUMMA SHALLII ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN (3 kali)“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kemuliaan kepada junjungan kami Nabi Muhammad berserta keluarganya.”
6. LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINAZHZHOOLIMIIN (40 kali)“Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau, Maha Suci Engkau, Sungguh aku termasuk orang-orang yang telah berbuat dzalim.”
7. YAA ALLAHU YAA QADIIM (33 kali)“Wahai Allah, wahai Dzat yang ada tanpa permualaan.”
8. YAA SAMII’U YAA BASHIIR (33 kali)“Wahai Allah, wahai Dzat Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat.”
9. YAA MUBDI’U YAA KHAALIQ (33 kali)“Wahai Dzat yang mewujudkan sesuatu dari tidak ada, wahai Dzat Yang Maha Pencipta.”
10. YAA HAFIIZHU YAA NASHIIRU YAA WAKIILU YAA ALLAH (33 kali)“Wahai Dzat yang memelihara dari keburukan dan kebinasaan, wahai Dzat Yang Maha Menolong, wahai Dzat yang menjamin rizki para hamba dan mengetahui kesulitan-kesulitan hamba, ya Allah.”
11. YAA HAYYU YAA QAYYUUMU BIRAHMATIKA ASTAGHIITS (33 kali)“Wahai Dzat Yang Hidup, yang terus menerus mengurus makhluknya, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan-MU.”
12. YAA LATHIIF (41 kali)“Wahai Dzat yang Maha Lembut.”
13. ASTAGHFIRULLAHAL’AZHIIMA INNAHU KAANA GHAFFARAA (33 kali)“Aku mohon ampung kepada Allah Yang Maha Agung, sunggu Allah Dzat Yang Maha Pengampun.”
14. ALLAHUMMA SHALLII ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN QAD DHAAQAT HIILATII ADRIKNII YAA ALLAH (3 kali)
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kemuliaan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, sungguh telah habis daya dan upayaku maka tolonglah kami, Ya Allah Ya Allah Ya Allah.”
15. ALLAHUMMA SHALLII SHALAATAN KAAMILATAN WA SALLIM SALAAMAN TAAMMAN ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADILLADZII TANHALLU BIHIL’UQADU WA TANFARIJU BIHILKURABU WA TUQDHAA BIHILHAWAA-IJU WA TUNAALU BIHIRRAGHAA-IBU WA HUSNULKHAWAATIMI WA YUSTASQALGHAMAAMU BI WAJHIHILKARIIMI WA ‘ALAA AALIHI WA SHAHBIHI FII KULLI LAMHATIN WA NAFASIN BI’ADADI KULLI MA’LUUMIN LAK (1 kali)
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau.”
16. YAA BADII’U (41 kali)“Wahai Dzat yang menciptakan makhluk tanpa ada contoh sebelumnya.”17. HASBUNALLAHU WA NI’MAL WAKIIL(U) (41 kali)“Cukup bagi kami Allah, dan Dia sebaik-baik penolong”
18. ALLAHU AKBARU YAA RABBANAA WA ILAAHANAA WA SAYYIDANAA ANTA MAULAANAA FANSHURNAA ‘ALAL QAUMIL KAAFIRIIN (33 kali)“Allah maha besar maha mulia, Wahai Tuhan kami, sesembahan kami, tuan kami, Engkau-lah penolong kami, menangkan kami atas orang¬orang kafir”
20. ALHAMDULILLALLADZII ‘AN’AMA ‘ALAINAA WA HADAANAA ‘ALAA DAINIL ISLAAM (33 kali)“Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat dan petunjuk kepada agama Islam.”
21. BISMILLAHI MAASYAA-ALLAHU LAA YASUUQUL KHAIRA ILLALLAHI BISMILLAHI MAASYAA-ALLAHU LAA YASHRIFUS SUU-A ILLALLAHU BISMILLAHI MAASYAA-ALLAHU MAA KAANA MIN NI’MATIN FAMINALLHI BISMILLAHI MAASYAA-ALLAHU LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAHIL’ALIYYIL ‘AZHIMM(I)
“Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada yang mendatangkan kebaikan kecuali la. Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada yang menyingkirkan keburukan kecuali la. Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada kenikmatan melainkan dari Allah. Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tiada daya untuk berbuat kebaikan kecuali dengan pertolongan Allah dan tiada kekuatan untuk menghindar dari perbuatan maksiat kecuali dengan perlindungan Allah yang maha Mulia dan maha agung.”
22. SA-ALTUKA YAA GHAFFAARU ‘AFWAN WA TAUBATA WA BILQAHRI YAA QAHHAARU KHUDZ MAN TAHAYYALAA (33 kali)“Ya Allah, aku memohon ampunan dan taubat yang diterima kepada-Mu Ya Allah yang maha pengampun, dan dengan kekuatan dan kekuasaan-Mu Wahai Dzat yang maha mengalahkan, tundukkan dan hukumlah orang yang melakukan tipu muslihat dan ingin mencelakai kami.”
23. YAA JABBAARU YAA QAHHAARU YAA DZAL BATH-SYISY SYADIIDI KHUDZ HAQQANAA WA HAQQAL MUSLIMIINA MIMMAN ZHALAMNAA WAL MUSLIMIINA WA TA’ADDAA ‘ALAINAA WA ‘ALALMUSLIMIIN (33 kali)“Wahai Dzat yang maha mengalahkan, maha menundukkan, Dzat yang keras azab-Nya, ambilkan hak-hak kami dan hak-hak umat Islam dari orang-orang yang menzhalimi kami dan menzhalimi umat Islam, yang telah menganiaya kami dan menganiaya umat Islam.”