Cara Sholat Lailatul Qadar Lengkap dengan Bacaan Dzikir dan Doanya
Merdeka.com - Mendekati akhir bulan Ramadan, cara sholat Lailatul Qadar sebaiknya diketahui umat muslim. Tak hanya diketahui, cara sholat Lailatul Qadar juga sebaiknya dilakukan. Makna Lailatul Qadar adalah suatu malam yang ibadah di dalamnya memiliki keutamaan lebih daripada ibadah 1000 bulan.
Pada malam hari itu malaikat (Jibril) dengan seijin Allah mengatur setiap perkara. Demikian juga Allah SWT telah memandang mereka dengan pandangan penuh rahmat/penuh kasih sayang, dan telah memaafkan serta mengampuni mereka, kecuali 4 macam, yaitu seorang pecandu minum arak, orang yang berani durhaka kepada ibu-bapaknya, orang yang memutuskan hubungan persaudaraan, serta orang yang suka mendendam/bermusuhan.
Baca juga: Rakaat sholat lailatul qadar, pahami niat dan tata caranya
-
Bagaimana cara sholat malam Lailatul Qadar? Melalui hadist tersebut, dapat disimpulkan tata cara sholat malam Lailatul Qadar adalah sebagai berikut:Membaca Niat Sholat Malam Lailatul QadarTakbiratul ihram Membaca surat Al-Fatihah berturut-turut pada rakaat pertama hingga keempatMembaca surat pendek (dianjurkan QS. At-Takasur, Al-Qadar dan Al-Ikhlas sebanyak tiga kali)Tidak ada takhiyat awal, setelah sujud rakaat kedua langsung berdiri lagi untuk menunaikan rakaat ketigaTakhiyat akhir pada rakaat keempatDiakhiri dengan salam
-
Bagaimana cara sholat Lailatul Qadar? Tata cara pelaksanaan sholat Lailatul Qadar adalah sebagai berikut: Membaca niat sholat Lailatul Qadar Membaca surah Al-Fatihah Membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 7 kali Dilanjutkan ruku' sujud dan selanjutnya seperti gerakan shalat lain hingga berdiri kembali Berdiri di rakaat kedua kembali membaca surah Al-Fatihah Membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 7 kali Dilanjutkan dengan gerakan seperti shalat lainnya Tahiyat akhir Setelah salam membaca istighfar sebanyak 70 kali.
-
Apa yang dimaksud dengan sholat Lailatul Qadar? Sholat Lailatul Qadar, juga dikenal sebagai Malam Qadar, merupakan salah satu malam paling istimewa dalam bulan Ramadhan. Malam ini merupakan waktu yang penuh berkah, di mana amal ibadah yang dilakukan pada malam ini memiliki nilai pahala yang besar. Namun, saatnya sholat Lailatul Qadar tidaklah pasti dan sering kali menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh umat Muslim.
-
Apa itu Malam Lailatul Qadar? Lailatul Qadar merupakan malam yang begitu istimewa dan agung di bulan Ramadan. Umat Islam yang mengerjakan ibadah di malam Lailatul Qadar, akan diampuni dosa-dosanya. Selain itu, umat Islam juga akan mendapatkan pahala berkali-kali lipat.
-
Bagaimana cara menyambut Malam Lailatul Qadar? Sambut malam Lailatul Qadar ini dengan memperbanyak amalan-amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Sementara itu Al-Qurthubi mengatakan: disembunyikannya Lailatul Qadar dari sekian banyak malam bulan Ramadhan, agar manusia bersungguh-sungguh dalam beramal dan beribadah kepada seluruh malam bulan Ramadhan. Oleh karena itu,cara sholat Lailatul Qadar ini perlu diketahui dan diamalkan oleh umat muslim.
Berikut merdeka.com merangkum tata cara sholat Lailatul Qadar lengkap dengan niat, dan doanya:
Waktu Sholat Lailatul Qadar
Cara sholat Lailatul Qadar tentunya dengan memperhatikan waktu yang yang tepat dan dilakukan saat malam Lailatul Qadar. Namun kapan tepatnya malam Lailatul Qadar tidak ada yang tahu pasti.
Salah satu pendapat ulama terdahulu mengatakan bahwa malam Qadar jatuh pada malam-malam 10 terakhir Ramadhan, khususnya pada malam-malam ganjil. Pendapat ini merupakan pendapat jumhur ulama, di antaranya Madzhab Al-Malikiyah, Asy-Syafi’iyah dan Al-Hanabilah, serta Al-Auza’i dan Abu Tsaur.
Bahkan Al-Malikiyah dan Al-Hanabilah menegaskan bahwa malam itu tepatnya malam tanggal 27 Ramadhan. Hal ini sesuai dengan hadis sebagai berikut:
"Carilah Lailatul Qadar pada (bilangan) ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR. Al-Bukhari, Muslim dan lainnya).
Di antara malam ganjil pada 10 malam terakhir bulan Ramadan tersebut misalnya saja malam 21, 23, 25, 27, serta 29. Sehingga dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan sunnah agar dapat meraih malam Lailatul Qadar.
Tanda-Tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar
Meski tidak mudah untuk diraih dan diketahui waktu pastinya, ada beberapa tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar yang perlu diketahui. Berikut beberapa tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar:
- Udara dan suasana pagi yang tenang
Ibnu Abbas radliyallahu’anhu berkata: Rasulullah SAW bersabda:
“Lailatul Qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah”
- Cahaya mentari redup
Dasarnya dari hadits Ubay bin Ka’ab radliyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
“Keesokan hari malam Qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan” (HR. Muslim)
- Terkadang terbawa dalam mimpi
Dari sahabat Ibnu Umar radliyallahu'anhuma bahwa beberapa orang dari sahabat Nabi saw diperlihatkan malam Qadar dalam mimpi (oleh Allah SWT) pada 7 malam terakhir (Ramadhan) kemudian Rasulullah saw berkata,
”Aku melihat bahwa mimpi kalian (tentang lailatul Qadar) terjadi pada 7 malam terakhir. Maka barang siapa yang mau mencarinya maka carilah pada 7 malam terakhir. (HR Muslim)
- Bulan tampak separuh bulatan
Ada juga yang menyebutkan bahwa malam itu bulan nampak separuh bulatan, sebagaimana hadits berikut ini :
Abu Hurairah radliyallahuanhu berkata, ”Kami pernah berdiskusi tentang lailatul Qadar di sisi Rasulullah SAW, beliau berkata, “Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.” (HR. Muslim)
- Malam dengan ciri tertentu
Dasarnya adalah hadits Ubadah bin Shamit radhiyallahuanhu berikut ini :
"Malam itu adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadr adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu" (HR. Ahmad)
“Lailatu-Qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)” (HR. At-Thabrani)
Cara Sholat Lailatul Qadar
Pada dasarnya tata cara sholat Lailatul Qadar sama seperti menjalankan ibadah sholat wajib ataupun sunnah namun ada sedikit perbedaan. Di mana sholat Lailatul Qadar terdiri dua rakaat, empat rakaat, serta maksimal dua belas rakaat. Berikut cara sholat Lailatul Qadar :
1. Membaca niat
Cara sholat Lailatul Qadar yang perlu diperhatikan yaitu bacaan niatnya. Sholat Lailatul Qadar terdiri dua rakaat, empat rakaat, serta maksimal dua belas rakaat.
Berikut lafal niat sholat Lailatul Qadar empat rakaat yang bisa dilafalkan.
"Ushalli Sunnata lailatil Qadri Arba'arakaatin Lillahi Ta'aalaa."
Artinya: "Saya niat sholat sunnah Laialtul Qadar empat rakaat karena Allah Ta'ala."
Bacaan niat tersebut dapat dibaca dalam hati dan dilakukan dengan mengharap ridho dari Allah SWT. Bacaan niat sholat Lailatul Qadar tergantung dengan jumlah rakaat yang akan ditunaikan.
Jika melaksanakan dua rakaat, maka niatnya pun juga 2 rakaat begitu pula selanjutnya. Setelah membaca niat sholat Lailatul Qadar dapat melanjutkan langkah selanjutnya.
2. Takbiratul ikhram.
Cara sholat Lailatul Qadar juga diawali dengan melakukan gerakan takbiratul ikhram dengan mengucapkan kalimat takbir yaitu "Allahu Akbar".
3. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek.
Setelah itu, cara sholat Lailatul Qadar dilanjutkan membaca surat Al-Fatihah pada tiap rakaat. Dilanjutkan membaca surat Al-Ikhlas 7 kali atau At-Takatsur 1 kali, kemudian Al-Ikhlas 3 kali atau Al-Qadr sebanyak 3 kali.
Namun apabila kesulitan membaca surat pendek tersebut, bisa juga membaca surat pendek lainnya sesuai kemampuan masing-masing.
4. Tidak menggunakan tahiyat awal.
Cara sholat Lailatul Qadar terdapat perbedaan dengan pelaksanaan sholat wajib sebanyak empat rakaat. Di mana pada rakaat kedua sholat lailatul qadar tidak perlu duduk tahiyat. Namun, langsung bangun dan melanjutkan rakaat yang ketiga.
5. Tahiyat akhir.
Jika sudah sampai rakaat keempat, cara sholat Lailatul Qadar selanjutnya lakukan duduk tahiyat akhir. Kemudian mengucap doa tahiyat yang sama dengan doa tahiyat pada sholat lainnya.
6. Mengucap salam.
Cara sholat Lailatul Qadar seperti pada sholat lainnya, jika sudah selesai mengucap doa tahiyat akhir, maka gerakan selanjutnya yaitu melakukan salam.
Doa-Doa yang Dibaca pada Malam Lailatul Qadar
Diriwayatkan dari 'Aisyah bahwa dia pernah bertanya kepada Nabi Muhammad (SAW) apa yang harus dia katakan dalam permohonan jika dia bertemu malam Lailatur Qadar. Dan dia menjawab untuk mengatakan yang berikut ini:
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Dzat Yang Maha Pemaaf dan Pemurah maka maafkanlah diriku."
Bacaan Dzikir Lailatul Qadar
Salam Al-Farisi telah meriwayatkan bahwa Rasulullah Muhammad SAW berkata:
"Wahai manusia! Ketika bulan agung, bulan berkah (Ramadhan) datang kepadamu, lakukan banyak dari empat tindakan ini di dalamnya. Dua tindakan yang dengannya kamu akan menyenangkan Tuhanmu dan dua tindakan yang tidak dapat kamu lakukan tanpanya. Adapun dua yang tolong Tuhanmu, mereka adalah kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mencari pengampunan-Nya. Adapun dua tindakan yang tidak dapat Anda lakukan tanpa, Anda harus mencari surga dari Tuhan Anda dan mencari perlindungan dari api neraka."
Berdasarkan hadits di atas, kita dapat melafalkan zikir ini berulang kali selama bulan Ramadhan:
Ash-hadu an laa ilaha illaAllah, astaghfiruAllah, nas-alu-ka-al-jannata, wa na-u'zubika mi-nan-nar (x3)
Artinya: Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan aku mencari pengampunan dari Allah. Kami meminta surga bagi Anda dan mencari perlindungan Anda dari api neraka.
Allahum-ma in-naka 'a-fuw-wun tu-hib-bul-'af-wa fa' fu 'an-naa (x3)
Artinya: Ya Allah, Engkau Pengampun dan pengampun kasih, jadi maafkan aku.
Doa Meminta Keturunan yang Taat dan Baik
Wa iż yarfa'u ibrāhīmul-qawā'ida minal-baiti wa ismā'īl, rabbanā taqabbal minnā, innaka antas-samī'ul-'alīm. Rabbanā waj'alnā muslimaini laka wa min żurriyyatinā ummatam muslimatal laka wa arinā manāsikanā wa tub 'alainā, innaka antat-tawwābur-raḥīm
Artinya: “Ya Tuhan, terimalah amal kami. Sungguh Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ya Tuhan, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada-Mu, dan jadikanlah pula anak turunan kami umat yang tunduk patuh kepada-Mu. Tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, serta terimalah taubat kami. Sungguh Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang” (QS : Al Baqarah : 127 -128)
Doa Memohon Ampun dan Pertolongan
Lā yukallifullāhu nafsan illā wus'ahā, lahā mā kasabat wa 'alaihā maktasabat, rabbanā lā tu`ākhiżnā in nasīnā au akhṭa`nā, rabbanā wa lā taḥmil 'alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ 'alallażīna ming qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa'fu 'annā, wagfir lanā, war-ḥamnā, anta maulānā fanṣurnā 'alal-qaumil-kāfirīn
Artinya: “Ya Tuhan, janganlah Engka siksa kami karena lupa atau bersalah. Ya Tuhan, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana telah Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kamj, dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami dalam mengalahkan orang-orang kafir” (QS : Al Baqarah : 286)
Tanda-Tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar
Meski tidak mudah untuk diraih dan diketahui waktu pastinya, ada beberapa tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar yang perlu diketahui. Berikut beberapa tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar:
- Udara dan suasana pagi yang tenang
Ibnu Abbas radliyallahu’anhu berkata: Rasulullah SAW bersabda:
“Lailatul Qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah”
- Cahaya mentari redup
Dasarnya dari hadits Ubay bin Ka’ab radliyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
“Keesokan hari malam Qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan” (HR. Muslim)
- Terkadang terbawa dalam mimpi
Dari sahabat Ibnu Umar radliyallahu'anhuma bahwa beberapa orang dari sahabat Nabi saw diperlihatkan malam Qadar dalam mimpi (oleh Allah SWT) pada 7 malam terakhir (Ramadhan) kemudian Rasulullah saw berkata,
”Aku melihat bahwa mimpi kalian (tentang lailatul Qadar) terjadi pada 7 malam terakhir. Maka barang siapa yang mau mencarinya maka carilah pada 7 malam terakhir. (HR Muslim)
- Bulan tampak separuh bulatan
Ada juga yang menyebutkan bahwa malam itu bulan nampak separuh bulatan, sebagaimana hadits berikut ini :
Abu Hurairah radliyallahuanhu berkata, ”Kami pernah berdiskusi tentang lailatul Qadar di sisi Rasulullah SAW, beliau berkata, “Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.” (HR. Muslim)
- Malam dengan ciri tertentu
Dasarnya adalah hadits Ubadah bin Shamit radhiyallahuanhu berikut ini :
"Malam itu adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadr adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu" (HR. Ahmad)
“Lailatu-Qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)” (HR. At-Thabrani)
(mdk/amd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum tentang doa malam lailatul qadar dan lengkap dengan tata cara sholatnya.
Baca SelengkapnyaMalam Lailatul Qadar adalah malam yang istimewa dan penuh keberkahan.
Baca SelengkapnyaBerikut bacaan niat sholat malam Lailatul Qadar lengkap beserta tata caranya.
Baca SelengkapnyaDoa Lailatul Qadar Allahumma Innaka ini bisa diamalkan pada 10 hari terakhir Ramadan
Baca SelengkapnyaBerikut amalan malam Lailatul Qadar sesuai sunnah Rasulullah SAW.
Baca SelengkapnyaMalam-malam dalam 10 hari terakhir bulan Ramadan merupakan waktu yang sangat istimewa dan penuh berkah.
Baca SelengkapnyaMalam Lailatul Qadar adalah salah satu momen istimewa dalam Islam yang penuh keberkahan dan ampunan. Ini tata cara, niat serta waktu terjadinya Lailatul Qadar.
Baca SelengkapnyaMalam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa dalam agama Islam.
Baca SelengkapnyaMalam Lailatul Qadar adalah salah satu malam paling istimewa dalam agama Islam.
Baca SelengkapnyaDoa ini mengandung makna yang dalam dan merujuk pada malam penuh berkah yang lebih baik daripada seribu bulan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 30 ucapan menyambut malam lailatul qadar yang indah dan penuh makna.
Baca SelengkapnyaSepuluh hari terakhir bulan Ramadhan memiliki keistimewaan yang luar biasa dalam Islam.
Baca Selengkapnya