Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fungsi Obat Paracetamol dan Efek Sampingnya bagi Tubuh, Perhatikan Dosisnya

Fungsi Obat Paracetamol dan Efek Sampingnya bagi Tubuh, Perhatikan Dosisnya Ilustrasi obat. shutterstock

Merdeka.com - Paracetamol atau asetaminofen merupakan salah satu antipiretik dan analgetik yang banyak digunakan seluruh dunia. Paracetamol biasa digunakan untuk mengatasi nyeri ringan dan sedang seperti sakit kepala, mialgia dan nyeri postpartum.

Selain itu, paracetamol menjadi pilihan untuk pasien yang tidak dapat diobati dengan obat anti inflamasi non steroid seperti penderita asma bronkial, penyakit ulkus peptikum, hemofilia, alergi salisilat, perempuan hamil atau menyusui. Paracetamol di Indonesia telah menggantikan penggunaan salisilat sebagai penghilang nyeri.

Maka dari itu, tanpa disadari barangkali kita semua pernah mengonsumsi paracetamol baik sebagai obat demam maupun obat pereda nyeri. Jika dibandingkan dengan obat-obatan lainnya yang memberikan manfaat sama untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri, maka paracetamol bisa dibilang banyak dipilih karena dirasa lebih sedikit menimbulkan efek samping.

Orang lain juga bertanya?

Paracetamol berkerja pada tubuh dengan cara menekan kemampuan tubuh untuk memproduksi zat yang menyebabkan peradangan, yaitu prostaglandin. Pada saat produksi zat tersebut berhasil dikurangi maka tubuh tidak akan merasakan gejala sakit peradangan seperti nyeri dan demam.

Paracetamol tersedia dalam beragam merek. Bukan hanya di apotek, kamu juga bisa membelinya di beberapa minimarket. Umumnya, paracetamol paling banyak dikemas dalam bentuk tablet ukuran 500 mg atau 600 mg. Selain itu, ada juga yang dijual dalam bentuk sirup, drop, infus dan suppositoria.

Sebelum mengonsumsi paracetamol pastikan kamu mengetahui hal-hal mengenai paracetamol. Berikut ini informasi mengenai fungsi obat paracetamol dan efek sampingnya bagi tubuh, perhatikan dosisnya telah dirangkum dari Liputan6.com dan scholar.unand.ac.id.

Fungsi Obat Paracetamol

  1. Fungsi paracetamol pertama digunakan untuk menurunkan demam pada segala usia. Namun, obat ini sebaiknya digunakan bila suhu tubuh sudah benar-benar tinggi dan membutuhkan terapi obat penurun panas. Menurut rekomendasi WHO, penggunaan obat penurun panas, bila suhu tubuh lebih besar dari 38.5 °C (101,3 °F).
  2. Fungsi paracetamol berikutnya digunakan secara luas untuk meredakan sakit kepala, sakit gigi dan nyeri ringan lainnya. Pada nyeri yang lebih berat seperti nyeri pasca operasi obat ini biasanya dikombinasikan dengan NSAID atau analgetic opioid.
  3. Kombinasi paracetamol dengan kafein adalah obat lini pertama pada pengobatan migrain.
  4. Fungsi paracetamol lainnya bisa dipilih untuk meredakan nyeri pada arthritis ringan, dengan efek yang sebanding dengan aspirin tetapi efek samping yang lebih ringan.
  5. Obat ini adalah komponen utama pada obat flu dan pilek yang beredar luas di pasaran.

Dosis Aman Mengonsumsi Obat Paracetamol

Setelah mengetahui fungsi paracetamol, ada baiknya kita juga mengetahui dosis yang aman untuk mengonsumsinya. Sama seperti dengan jenis obat lainnya, dosis pemakaian paracetamol diselaraskan berdasarkan usia serta kondisi kesehatan penderitanya.

Umumnya, kemasan dari obat paracetamol pasti memiliki dosis dan aturan pemakaian yang wajib ditaati oleh pasien atau bisa dengan mengikuti nasehat yang diberikan dokter.

012 farah fuadona

Reuters

Anak dengan Usia di Bawah 2 Bulan

Pertama, untuk anak di usia kurang dari 2 bulan, pemakaian paracetamol harus selalu ditanyakan terlebih dahulu kepada dokter dan terus diawasi. Jadi, jangan sembarangan memberikan obat tersebut untuk anak bayi dengan alasan apa pun karena dapat membahayakan kondisi kesehatannya.

Anak Berusia 2 Bulan - 12 Tahun

Kedua, dosis pada anak berusia 2 bulan hingga 12 tahun ditentukan dengan berat badan anak tersebut. Per kilogram berat badannya, anak hanya boleh mengonsumsi paracetamol dengan takaran 10 sampai 15 mg setiap 6 hingga 8 jam sekali. Artinya, jika bobot anak adalah 20 kg, maka dosis aman pemakaian paracetamol adalah 200 sampai 300 mg.

Dewasa

Terakhir, untuk orang dewasa, dosis penggunaan paracetamol adalah 325 sampai 650 mg dan bisa diminum setiap 4 hingga 6 jam sekali. Paracetamol bisa juga dikonsumsi pada takaran 1.000 mg namun dalam jangka waktu 6 sampai 8 jam sekali. Bentuk tablet yang umumnya berukuran 500 mg tentu memudahkan pasien dewasa untuk mengonsumsi obat tersebut tanpa melebihi dosis.

Efek Samping Obat Paracetamol

Selain fungsi paracetamol yang membantu, dengan dosis yang tidak tepat, dapat menimbulkan efek samping. Bagi sebagian besar orang obat ini bisa ditoleransi dengan catatan memberikan dosis seusai dengan yang dianjurkan.

Namun, saat mengonsumsi paracetamol ada beberapa efek samping yang mungkin akan timbul seperti berikut ini:

  1. Paracetamol bisa menyebabkan kerusakan hati terutama jika penggunaannya melebihi dosis yang dianjurkan. Potensi efek samping ini dapat meningkat pada orang-orang yang mengonsumsi alkohol.
  2. Efek samping ringan pada saluran pencernaan misalnya mual dan muntah. Pada penggunaan dosis yang lebih tinggi, paracetamol diketahui meningkatkan risiko terjadinya pendarahan lambung.
  3. Efek samping pada ginjal relatif jarang. Walaupun begitu penggunaan paracetamol dalam jangka panjang tetap harus diperhatikan karena obat ini dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal, termasuk gagal ginjal akut.
  4. Efek samping pada kulit kejadiannya jarang. Pada tahun 2013, FDA (US Food and Drug Administration) memperingatkan kemungkinan terjadinya efek samping pada kulit seperti sindrom stevens-johnson dan nekrolisis epidermal toksik akibat pemakaian paracetamol, meski hal ini sangat jarang namun bisa fatal jika terjadi.
  5. Beberapa ahli menyarankan untuk menghindari penggunaan obat ini pada penderita asma terutama anak-anak, karena ada kemungkinan terjadinya peningkatan resiko asma atau pun memperburuk penyakit asma yang telah diderita sebelumnya.
(mdk/nof)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Benarkah Obat Pereda Nyeri Seperti Paracetamol dan Ibuprofen Bisa Merusak Ginjal?
Benarkah Obat Pereda Nyeri Seperti Paracetamol dan Ibuprofen Bisa Merusak Ginjal?

Dokter Menjawab Keresahan Banyak Orang Apakah Obat Pereda Nyeri, seperti Paracetamol dan Ibuprofen, Bisa Merusak Ginjal? Simak Selengkapnya di Sini.

Baca Selengkapnya
Manfaat Daun Sembung untuk Kesehatan, Bisa Dijadikan Obat begini Cara Menggunakannya
Manfaat Daun Sembung untuk Kesehatan, Bisa Dijadikan Obat begini Cara Menggunakannya

Daun sembung ini mengandung beragam senyawa aktif yang memiliki sifat antiinflamasi, antimikroba dan juga antioksidan sehingga bisa menyehatkan manusia.

Baca Selengkapnya
Kegunaan Obat Metformin, Dosis yang Disarankan, dan Efek Sampingnya
Kegunaan Obat Metformin, Dosis yang Disarankan, dan Efek Sampingnya

Ketahui informasi lengkap mengenai obat metformin sebelum mengonsumsinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gara-gara Paracetamol Anak 9 Tahun Gagal Ginjal Harus Cuci Darah, Ayah Langsung Kena Stroke Sang Ibu Jadi Tulang Punggung
Gara-gara Paracetamol Anak 9 Tahun Gagal Ginjal Harus Cuci Darah, Ayah Langsung Kena Stroke Sang Ibu Jadi Tulang Punggung

Kisah pilu dibagikan oleh seorang ibu saat anaknya yang berusia 9 tahun menderita gagal ginjal dan sang suami stroke.

Baca Selengkapnya
Dexamethasone Obat Apa, Ketahui Dosis dan Efek Sampingnya
Dexamethasone Obat Apa, Ketahui Dosis dan Efek Sampingnya

Dexamethasone adalah obat yang membantu mengurangi peradangan.

Baca Selengkapnya
Penyebab Hipertensi pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Penyebab Hipertensi pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Hipertensi pada anak adalah kondisi di mana tekanan darah anak lebih tinggi dari batas normal untuk usianya.

Baca Selengkapnya
Dokter Ingatkan Agar Tidak Mengonsumsi Obat Nyeri Selama Lebih dari 15 Hari
Dokter Ingatkan Agar Tidak Mengonsumsi Obat Nyeri Selama Lebih dari 15 Hari

Kendati mengalami rasa nyeri dan sakit kepala yang tak kunjung hilang, dokter menyarankan untuk membatasi waktu konsumsi obat nyeri.

Baca Selengkapnya
Efek Kolesterol Daging Sapi dan Kambing, Ini Cara Mengatasinya dengan Jus Buah Segar
Efek Kolesterol Daging Sapi dan Kambing, Ini Cara Mengatasinya dengan Jus Buah Segar

Mari lihat perbandingan tingkat kolesterol antara daging sapi dan daging kambing serta upaya untuk menanggulangi masalah ini. Ayo pelajari bersama!

Baca Selengkapnya
11 Obat Tekanan Darah Tinggi yang Aman Dikonsumsi dan Bisa Dibeli di Apotek
11 Obat Tekanan Darah Tinggi yang Aman Dikonsumsi dan Bisa Dibeli di Apotek

Sejumlah obat yang bisa diperoleh di apotek bisa jadi pilihan untuk mengatasi hipertensi.

Baca Selengkapnya