Manfaat Jeruk Lemon dan Efek Sampingnya bagi Tubuh, Perlu Diketahui

Merdeka.com - Lemon adalah buah populer yang sering digunakan untuk menambah rasa pada makanan. Anda mungkin juga pernah melihat buah kuning ini digunakan sebagai penghias di piring atau gelas minuman Anda. Buah ini jarang dikonsumsi sendiri karena rasanya yang begitu asam.

Lemon secara alami memiliki kandungan yang rendah kalori dan karbohidrat. Mereka adalah buah yang sempurna untuk disajikan bersama saus salad, makanan laut, minuman, dan banyak lagi. Dan yang paling terkenal, buah ini adalah sumber vitamin C yang sangat baik. Satu 58 gram (g) lemon dapat menyediakan lebih dari 30 miligram (mg) vitamin C.

Menurut World's Healthiest Foods, seperempat cangkir jus lemon mengandung 31 persen asupan vitamin C harian yang direkomendasikan, 3 persen folat dan 2 persen potassium, serta sekitar 13 kalori. Lemon mentah utuh mengandung 139 persen dari asupan vitamin C harian yang direkomendasikan dan memiliki 22 kalori.

Vitamin C sangat penting untuk kesehatan, dan jika Anda kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan masalah kesehatan. Penjelajah awal mengetahui hal ini dan membawa lemon dalam perjalanan panjang mereka untuk membantu mencegah atau mengobati penyakit kudis, yaitu penyakit mematikan yang umum terjadi di kalangan pelaut.

Sama seperti buah lainnya, mengonsumsi lemon akan memberi manfaat kesehatan bagi tubuh Anda. Namun, ketika Anda mengonsumsinya berlebihan, juga akan memunculkan efek samping yang mengganggu. Manfaat jeruk lemon dan efek sampingnya ini perlu diketahui agar kita tidak berlebihan dan juga tidak kekurangan.

Apa saja manfaat jeruk lemon dan efek sampingnya?

Mengetahui manfaat jeruk lemon dan efek sampingnya sangat penting. Berikut kami sampaikan manfaat jeruk lemon dan efek sampingnya yang dirangkum dari beberapa sumber.

Manfaat Jeruk Lemon dan Efek Sampingnya

Manfaat Jeruk Lemon

© Boldsky

Pembahasan manfaat jeruk lemon dan efek sampingnya kita mulai dari manfaat kesehatannya terlebih dulu. Lemon adalah sumber vitamin C dan flavonoid yang sangat baik, yang merupakan antioksidan. Antioksidan ini akan membantu menghilangkan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel dari tubuh. Nutrisi ini akan membantu mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan tubuh.

Berikut ini kami sampaikan beberapa manfaat buah lemon yang dilansir dari Medical News Today:

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Makanan yang tinggi vitamin C dan antioksidan lainnya dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh terhadap kuman yang menyebabkan pilek dan flu.

Satu ulasan menemukan bahwa, meski suplemen vitamin C tampaknya tidak mengurangi kejadian pilek pada suatu populasi, mereka dapat membantu mengurangi lamanya waktu pilek yang berlangsung. Vitamin C juga dapat membantu meningkatkan kekebalan pada orang yang sedang menjalani aktivitas fisik yang ekstrim.

Peras lemon utuh ke dalam segelas air panas dengan sesendok besar madu untuk membuat minuman yang menenangkan bagi seseorang yang menderita batuk atau pilek.

Meningkatkan penyerapan zat besi

Kekurangan zat besi adalah penyebab utama anemia. Memasangkan makanan yang tinggi vitamin C dengan makanan kaya zat besi memaksimalkan kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi.

Namun, asupan vitamin C yang tinggi dapat memicu masalah pencernaan pada orang yang mengonsumsi suplemen zat besi. Untuk alasan ini, yang terbaik adalah mendapatkan zat besi dari sumber makanan, seperti hati sapi, lentil, kismis, kacang kering, daging hewan, dan bayam.

Menurunkan risiko stroke

Menurut sebuah studi 2012, flavonoid dalam buah sitrus dapat membantu menurunkan risiko stroke iskemik pada wanita. Sebuah studi data dari hampir 70.000 wanita di atas 14 tahun menunjukkan bahwa mereka yang makan buah sitrus paling banyak memiliki risiko 19% lebih rendah terkena stroke iskemik dibandingkan wanita yang mengonsumsi paling sedikit.

©Shutterstock/Joshua Resnick

Sebuah studi populasi tahun 2019 juga menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang mengandung flavonoid dalam jangka panjang dan teratur dapat membantu melindungi dari kanker dan penyakit kardiovaskular. Namun, penelitian menunjukkan bahwa orang yang merokok atau mengonsumsi banyak alkohol cenderung tidak mendapat manfaat.

Mencegah kanker

Lemon dan jus lemon adalah sumber antioksidan vitamin C yang sangat baik. Antioksidan dapat membantu mencegah radikal bebas penyebab kerusakan sel yang dapat menyebabkan kanker. Namun, bagaimana tepatnya antioksidan dapat membantu mencegah kanker masih belum jelas.

Menjaga kulit tetap sehat

Vitamin C memainkan peran penting dalam pembentukan kolagen, sistem pendukung kulit. Paparan sinar matahari, polusi, usia, dan faktor lainnya dapat menyebabkan kerusakan kulit. Sebuah studi tikus tahun 2014 menyarankan bahwa mengonsumsi vitamin C dalam bentuk alami atau mengoleskannya dapat membantu mencegah jenis kerusakan ini.

Efek Samping Jeruk Lemon

Manfaat jeruk lemon dan efek samping selanjutnya akan membahas tentang apa saja efek samping dari buah ini. Dilansir dari businessinsider.in, berikut adalah beberapa efek samping jeruk lemon:

Dapat merusak gigi

Karena lemon sangat asam, mengonsumsinya terlalu sering dapat mengikis email gigi Anda, menurut American Dental Association. Jika itu tidak meyakinkan Anda untuk benar-benar membuang air lemon, setidaknya cobalah meminumnya dari sedotan untuk mengurangi paparan asam langsung pada gigi Anda. Anda juga harus menghindari menyikat gigi setelah mengkonsumsi air lemon dan minum banyak air putih bersama dengan gelas yang diresapi dengan jeruk.

Dapat menyebabkan masalah perut

Meskipun berbagai manfaat air lemon sering berpusat pada kesehatan usus, namun terlalu banyak memeras lemon dapat memperburuk penyakit perut umum seperti penyakit refluks gastroesofagus (GERD) dan refluks asam. GERD dan refluks asam dipicu oleh makanan asam, seperti lemon, dan dapat menyebabkan mulas, mual, dan muntah.

Kulit lemon dapat menjadi inang bagi kuman

Dalam sebuah studi tahun 2007 dari Journal of Environmental Health, para peneliti menguji 76 sampel lemon dari 21 restoran berbeda selama 43 kunjungan dan menemukan bahwa banyak dari lemon mengandung mikroorganisme, termasuk beberapa patogen yang dapat menyebabkan penyakit. Untuk meminimalkan risiko, peras lemon ke dalam minuman alih-alih memasukkan seluruh irisannya.

Dapat memperburuk sariawan

Tidak ada yang lebih buruk daripada bangun dengan iritasi dari sariawan. Meskipun sariawan akan hilang dengan sendirinya dalam satu atau dua minggu, minum terlalu banyak air lemon justru berpotensi memperburuk sariawan, menurut American Dental Association. (mdk/ank)