Memahami Takbir Zawaid, Takbir Tambahan dalam Salat Idulfitri
Merdeka.com - Setelah sebulan penuh melalui bulan Ramadan yang penuh dengan keberkahan, umat Muslim di seluruh dunia akan menyambut hari kemenangan pada Idulfitri. Salah satu amalan yang akan dikerjakan adalah berkumpul di tanah kosong dan melaksanakan salat Ied berjemaah.
Dalam pendapat yang lebih kuat, hukum salat Ied ini adalah wajib bagi setiap kaum muslimin yang sedang mukim. Dalilnya berasal dari hadis Ummu ‘Athiyah, beliau berkata,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepada kami pada saat shalat ‘ied (Idul Fithri ataupun Idul Adha) agar mengeluarkan para gadis (yang baru beranjak dewasa) dan wanita yang dipingit, begitu pula wanita yang sedang haidh. Namun beliau memerintahkan pada wanita yang sedang haidh untuk menjauhi tempat shalat.” (HR. Muslim).
-
Apa jenis takbir yang dilakukan saat Idul Adha? Sementara itu, takbir Idul Adha termasuk dalam jenis takbir muqayyad. Takbir muqayyad adalah jenis takbir yang dilakukan dengan aturan waktu khusus. Takbir ini dilakukan setiap mengiringi salat, dibaca setelah melaksanakan salat, baik salat fardhu dan sunah.
-
Apa saja lafadz takbiran Idul Adha? Adapun lafadz takbiran Idul Adha yang perlu dibaca oleh umat Muslim adalah sebagai berikut: Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.
-
Bagaimana cara melaksanakan takbiran Idul Adha? Bacaan takbir Idul Adha dikumandangkan di malam sebelum perayaan Idul Adha. Ini juga disebut sebagai takbir mursal, karena dilakukan di malam sebelumnya.
-
Apa yang dimaksud dengan sholat jamak takhir? Jamak taqdim menggabungkan dua salat dengan mengerjakannya pada waktu salat yang pertama. Sementara jamak takhir menggabungkan dua salat dengan mengerjakannya pada waktu salat yang kedua.
-
Bagaimana cara membaca takbir pada sholat Idul Fitri? Sebagaimana sholat pada umumnya, sholat Idul Fitri juga terdapat takbiratul ihram. Setelah membaca doa Iftitah, disunnahkan takbir kembali sebanyak 7 kali untuk rakaat pertama. Di sela-sela takbir, umat Islam dianjurkan membaca bacaan berikut: اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا Allahu akbar kabira, wal hamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila Artinya:'Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.' Atau membaca: سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar Artinya:'Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.'
-
Apa yang dimaksud dengan sholat jamak? Sholat jamak bisa dikerjakan di awal waktu, bisa juga di akhir waktu. Hal yang harus diperhatikan seperti waktu pelaksanaan, bacaan niat, hingga jumlah rakaat yang dikerjakan.
Salat Ied dikerjakan dalam dua rakaat. Namun dalam pelaksanaannya, salat Ied sedikit berbeda dari kebanyakan salat yang pernah kita kerjakan. Hal ini karena adanya takbir tambahan atau yang disebut sebagai takbir zawaid.
Berikut ini, kami akan membahas lebih lanjut tentang takbir zawaid dan apa yang harus dibaca di antara takbir tersebut.
Takbir Zawaid
©2023 Merdeka.com/Pexels/Tima Miroshnichenko
Anda mungkin sudah tahu bahwa jumlah takbir dalam salat Ied lebih banyak daripada salat wajib atau salat sunnah lainnya. Takbir tambahan tersebut dikenal dengan takbir zawaid. Pada rakaat pertama, terdapat tujuh takbir zawaid. Sedangkan pada rakaat kedua, terdapat lima takbir zawaid.
Takbir zawaid adalah sunnah, bukanlah sesuatu yang wajib. Jadi, jika Anda lupa, maka salatnya tidak akan batal. Adapun perintah untuk mengangkat tangan pada takbir zawaid, para ulama masih berselisih pendapat tentang hukumnya.
Pendapat yang lebih kuat adalah disunnahkannya mengangkat tangan pada takbir zawaid ketika melaksanakan salat Ied. Pendapat ini dipegang oleh Imam Asy Syafi’i, Imam Ahmad, Imam Abu Hanifah dan ada dua pendapat dari Imam Malik.
Alasan jumhur ulama adalah:
Mengutip dari berbagai sumber, mengangkat tangan di sini merupakan keterangan dalam salat fardhu yang tidak terdapat takbir zawaid sebagaimana dalam salat Ied. Akan tetapi diqiyaskan dengan mengangkat tangan dalam takbiratul ihram, ruku’ dan ketika bangkit dari ruku’, maka mengangkat tangan saat takbir tersebut bisa dimaksudkan untuk keadaan-keadaan tadi.
Namun perlu diketahui bahwa tidak ada hadis shahih yang menunjukkan mengangkat tangan saat takbir zawaid. (Irwaul Gholil, 3: 112-114)
Selain diqiyaskan dengan sholat wajib, juga ada keterangan dari Ibnul Qayyim bahwa Ibnu ‘Umar – sahabat Nabi yang dikenal sangat ittiba’ – juga mengangkat tangan saat takbir zawaid. Anda juga bisa memperhatikan penjelasan dari Ibnul Qayyim berikut:
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memulai sholat sebelum berkhutbah. Beliau melaksanakan sholat dua rakaat. Di rakaat pertama beliau melakukan takbir zawaid (tambahan) sebanyak tujuh kali di luar takbiratul ihram. Di antara takbir yang ada, beliau diam sebentar. Di antara takbir-takbir tersebut, tidak ada bacaan khusus di antara takbir-takbir tadi. Akan tetapi disebutkan dari Ibnu Mas’ud bahwa para sahabat biasa disanjung dan dipuji. Bisa pula di antara selang takbir tadi membaca shalawat. Ibnu ‘Umar yang sudah ma’ruf sangat mengikuti ajaran Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- biasa mengangkat tangan saat takbir (zawaid, takbir tambahan). (Zaadul Ma’ad, terbitan Muassasah Ar Risalah).
Bacaan di Antara Takbir Zawaid
©2020 Merdeka.com/umroh.com
Mungkin Anda sudah tahu bahwa ada takbir tambahan dalam pelaksanaan sholat Ied. Namun, yang tidak banyak diketahui adalah apa yang harus dibaca di antara takbir-takbir tersebut.
Sebenarnya tidak ada bacaan atau dzikir tertentu yang diperintahkan untuk dibaca di antara takbir zawaid. Namun, terdapat riwayat dari Ibnu Mas’ud yang mengatakan, “Di antara tiap takbir, hendaklah menyanjung dan memuji Allah.”
Syaikhul Islam mengatakan bahwa sebagian salaf membaca bacaan berikut di antara tiap takbir,
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ . اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي
Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar. Allahummaghfirlii war hamnii
Artinya: “Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada sesembahan yang benar untuk disembah selain Allah. Ya Allah, ampunilah aku dan rahmatilah aku).”
Namun, bacaan di antara takbir zawaid sendiri tidak dibatasi hanya dengan bacaan ini saja. Boleh juga juga membaca bacaan lain selama di dalamnya terdapat pujian kepada Allah Ta’ala. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut bacaan doa takbiran Idul Fitri beserta tata cara pelaksanaannya.
Baca SelengkapnyaMembaca takbir hari raya merupakan salah satu anjuran dalam agama Islam.
Baca SelengkapnyaBerikut tata cara sholat Idul Fitri beserta bacaannya.
Baca Selengkapnyatakbiran idul adha dimulai sejak 9 Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah.
Baca SelengkapnyaSalah satu cara untuk memperoleh kesempurnaan ibadah bulan ramadan adalah dengan solat Idul Fitri, baik berjamaah di masjid.
Baca SelengkapnyaDoa ini mengandung ungkapan syukur, permohonan ampun, dan doa untuk kebaikan bagi diri sendiri, keluarga, dan seluruh umat Muslim.
Baca SelengkapnyaLafadz takbiran Idul Adha dianjurkan untuk dikumandangkan oleh umat Islam.
Baca SelengkapnyaWitir adalah penutup sholat pada sebuah hari. Ada banyak keutamaan sholat witir yang dapat menambah pahala.
Baca SelengkapnyaBerikut bacaan niat sholat Idul Fitri berjamaah dan sendirian yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaUmat muslim wajib tahu bagaimana doa dan cara melaksanakan sholat Idul Adha.
Baca SelengkapnyaBacaan doa Hari Raya Idul Fitri tersebut bisa diamalkan mulai dari malam hari hingga saat menjelang salat di pagi hari.
Baca Selengkapnya