Mengenal Qailulah, Tidur Siang yang Disunahkan Nabi
Merdeka.com - Pada bulan Ramadan, Anda mungkin pernah mendengar tentang hadis yang mengatakan bahwa tidurnya orang berpuasa adalah ibadah. Hadis yang dimaksud adalah,
“Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah. Diamnya adalah tasbih. Doanya adalah doa yang mustajab. Pahala amalannya pun akan dilipatgandakan.”
Meski hadis tersebut tergolong dalam hadis dho’if karena terdapat perowi hadis yang dho’if (lemah), namun dalam Islam juga mengenal adanya qailulah. Dilansir dari rumaysho.com, qailulah sendiri adalah tidur di siang hari.
-
Mengapa Qobliyah Subuh disukai Nabi Muhammad SAW? Beliau tidak pernah meninggalkannya dan selalu mengerjakan salat qobliyah subuh baik di rumah maupun dalam perjalanan.
-
Apa amalan Rasulullah untuk malam Lailatul Qadar? Rasulullah menganjurkan umat Islam untuk menjalankan salat malam pada malam lailatul qadar. Salat malam atau qiyamul lail adalah ibadah yang dilakukan di malam hari setelah salat Isya dan sebelum salat Subuh. Ibadah ini memiliki berbagai keutamaan, terutama jika dilakukan pada malam-malam terakhir bulan Ramadan, di antaranya malam lailatul qadar.
-
Mengapa Qobliyah Subuh sangat dianjurkan? Meski bukan ibadah wajib, qobliyah subuh memiliki banyak keutamaan.
-
Apa yang dimaksud dengan Qobliyah Subuh? Qobliyah subuh adalah salat sunah dua rakaat yang ditunaikan sebelum salat subuh.
-
Bagaimana tata cara Qobliyah Subuh? Adapun tata cara salat qobliyah subuh secara umum hampir sama dengan salat lainnya. Yang membedakan hanyalah bacaan niatnya.
Tidur di siang hari mungkin adalah sesuatu yang jarang kita dapatkan, khususnya bagi orang yang bekerja. Namun jika sempat, tidak ada salahnya untuk mengamalkannya. Ini karena qailulah sendiri adalah sunnah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang jika kita niatkan Insya Allah akan berpahala.
Dalam artikel berikut, kami akan menjelaskan lebih lanjut tentang amalan qailulah yang perlu diketahui, terlebih di saat bulan Ramadan ini.
Apa Itu Qailulah
Seperti yang telah disebutkan, qailulah adalah tidur pada siang hari. Imam Al-‘Aini berpendapat bahwa yang dimaksud qailulah adalah tidur pada tengah siang. Sedangkan Al-Munawi mengatakan bahwa qailulah adalah tidur pada tengah siang ketika zawal (matahari tergelincir ke barat), mendekati waktu zawal atau bisa jadi sesudahnya. (Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyyah).
Kemudian dalam Kamus Lisanul Arab, dijelaskan makna dari qailulah secara Bahasa yaitu: Qailulah adalah tidur pada pertengahan siang.
Karena qailulah diterjemahkan sebagai aktivitas “tidur di siang hari”, maka banyak yang berpikir jika qailulah adalah aktivitas yang mengharuskan kita tidur. Namun, ada pendapat yang berkata bahwa qailulah tidak harus tidur, karena istirahat pada siang hari juga sudah digolongkan qailulah.
Ash-Shan’ani rahimahullah berkata,
“Qailulah adalah istirahat pada pertengahan siang walaupun tidak tidur.”
Dalam ‘Umdah Al-Qari sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyyah, hokum dari tidur qailulah adalah sunah. Para ulama juga menilai bahwa tidur siang ini tidak wajib, sehingga tidak akan berdosa jika ditinggalkan. Namun, jika mampu dan punya kesempatan, maka akan lebih baik untuk menunaikannya.
Dalil Qailulah
Dalil yang menganjurkan kita untuk tidur qailulah (tidur siang) adalah hadis dari Anas radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidurlah qailulah (tidur siang) karena setan tidaklah mengambil tidur siang.” (HR. Abu Nu’aim dalam Ath-Thibb, Akhbar Ashbahan).
Salah satu ayat dalam Al Quran juga sempat menyinggung tentang qailulah. Ayat tersebut memili arti,
“Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum baligh di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum shalat subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari dan sesudah sembahyang Isya’. (Itulah) tiga ‘aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. Mereka melayani kamu, sebahagian kamu (ada keperluan) kepada sebahagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. An-Nur: 58).
Ibnu Katsir menjelaskan tentang ayat ini bahwa hendaklah keluarga dekat meminta izin terlebih dahulu pada sesama kerabatnya. Hendaklah hamba sahayanya dan anak-anaknya yang belum baligh meminta izin pada tiga waktu, yaitu:
Di tiga waktu tersebut, anak-anak dan hamba sahaya tidak diizinkan untuk masuk tanpa izin. (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 5: 565). (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Qobliyah subuh adalah salat sunah dua rakaat yang ditunaikan sebelum salat subuh.
Baca SelengkapnyaAturan waktu sholat subuh penting untuk diperhatikan.
Baca SelengkapnyaMemiliki jumlah 2 rakaat, sholat sunah fajar menyimpan banyak keutamaan.
Baca SelengkapnyaMembaca doa sesudah tidur memiliki keutamaan yang besar dalam kehidupan sehari-hari seorang muslim.
Baca SelengkapnyaUsai melaksanakan sholat tahajud, ada baiknya Anda duduk sebentar untuk berzikir dan membaca doa sholat tahajud.
Baca SelengkapnyaNiat sholat sepertiga malam atau tahajud yang lengkap dengan tata caranya.
Baca SelengkapnyaBerikut bacaan niat sholat malam Lailatul Qadar lengkap beserta tata caranya.
Baca SelengkapnyaSalah satu tata cara sholat tahajud adalah dikerjakan di waktu sepertiga malam sampai sebelum subuh.
Baca Selengkapnya