Niat Shalat Fajar 2 Rakaat Sebelum Subuh, Lengkap dengan Tata Cara dan Doanya
Memiliki jumlah 2 rakaat, sholat sunah fajar menyimpan banyak keutamaan.
Memiliki jumlah 2 rakaat, sholat sunah fajar menyimpan banyak keutamaan.
Niat Shalat Fajar 2 Rakaat Sebelum Subuh, Lengkap dengan Tata Cara dan Doanya
Niat shalat fajar beserta tata caranya berikut ini wajib Anda ketahui. Shalat sunah fajar yang juga dikenal dengan sebutan shalat qobliyah adalah salah satu amalan shalat sunah penambah pahala yang dilakukan setelah fajar terbit. Memiliki jumlah 2 rakaat, shalat sunah fajar menyimpan banyak keutamaan.
Keutamaan shalat fajar diketahui lebih baik dari dunia seisinya. Hal ini diungkapkan dalam sebuah hadis riwayat Imam Muslim, di mana Rasulullah SAW bersabda; "Dua rakaat shalat fajar lebih baik dari dunia seisinya." (HR. Muslim).
Sebagai salah satu jenis shalat sunnah, tata cara pelaksanaannya tak jauh berbeda dengan jenis shalat sunnah lainnya. Yang membedakan hanyalah niat shalat fajar yang harus dilafalkan. Niat merupakan bagian shalat yang paling penting sebelum melaksanakannya.
Dikutip dari NU Online dan Liputan6, berikut informasi selengkapnya mengenai tata cara dan niat shalat fajar.
-
Bagaimana cara melakukan shalat fajar? Tata cara shalat fajar sebenarnya tidak jauh berbeda dengan shalat lainnya. Adapun tata cara sholat sunah fajar atau qabliyah subuh adalah sebagai berikut:- Membaca niat shalat fajar atau qabliyah subuh Takbiratul Ihram - Membaca Surah Al-Fatihah - Membaca salah satu surah dalam Al-Quran - Rukuk, Iktidal, Sujud pertama, Duduk di antara dua sujud, Sujud kedua rakaat pertama - Berdiri Mengulang urutan di atas sejak membaca Surah Al-Fatihah hingga sujud kedua. Kemudian duduk tasyahud Mengucapkan salam dengan menoleh ke kanan dan kiri
-
Bagaimana cara membaca niat Sholat Dzuhur? 1. Niat sholat dzuhur untuk imamأُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى'Ushalliy fardha-dzhuhri arba’a raka’atin mustaqblilal-qiblati adaa-an imaman lillahi ta’ala.'Artinya: 'Aku berniat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.' 2. Niat sholat dzuhur makmumأُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى'Ushalliy fardha-dzhuhri arba’a raka’atin mustaqblilal-qiblati adaa-an ma’muman lillahi ta’ala.'Artinya: 'Aku berniat sholat fardhu dzuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai imam sebagai makmum karena Allah Ta’ala.'
-
Apa yang di maksud dengan Niat Sholat Dzuhur? Niat adalah rukun dalam sholat yang wajib dilakukan. Dalam buku berjudul Panduan Shalat Wajib & Sunnah Lengkap (2015) oleh Ust. Mukhsin Mather begini bacaan niat sholat Dzuhur yang terdiri dari 4 rakaat:
-
Bagaimana cara membaca niat sholat subuh? Niat Sholat Subuh'Ushalli fardhas subhi rak’ataini mustqbilal qiblati adaa-an (ma’mumam/imaaman) lillaahi ta’aalaa.'Artinya: 'Saya berniat sholat fardu subuh dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala/Ma'mum karena Allah Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala'.
-
Bagaimana cara membaca doa subuh? Bacaan doa subuh sebaiknya perlu diketahui umat Islam.
-
Apa saja bacaan niat sahur? Penting untuk diketahui bahwa baca doa sahur memiliki lafal yang berbeda-beda sesuai dengan jenis puasa yang akan dilaksanakan.
Pentingnya Shalat Fajar dalam Islam
Shalat fajar termasuk dalam shalat sunnah yang tidak disunnahkan untuk dikerjakan secara berjamaah.
Shalat fajar dikerjakan saat terbit fajar shidiq atau setelah azan Subun (awal waktu) dan dikerjakan sebanyak 2 (dua) rakaat.
Banyak hadits yang menjelaskan betapa istimewa dan besar keutamaan shalat fajar, di antaranya;
Dari Aisyah r.a bahwasanya Rasulullah Saw bersabda:
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
Artinya, “Dua rakaat shalat sunnah Fajar lebih baik dari pada dunia beserta segala isinya.” (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi).
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ لَمْ يَكُنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى شَيْءٍ مِنْ النَّوَافِلِ أَشَدَّ مِنْهُ تَعَاهُدًا عَلَى رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ
“Diriwayatkan dari Sayyidah ‘Aisyah radliyallahu ‘anha, beliau berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam belum pernah dalam melakukan shalat sunnah lebih diperhatikan dari dua rakaat fajar.” (HR. Bukhari)
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah Saw bersabda, “Janganlah engkau tinggalkan kedua rakaat sunnah fajar itu, meskipun kalian dikejar oleh tentara berkuda.” (HR. Abu Dawud dan Baihqi r.a).
Niat Shalat Fajar
Niat sholat fajar atau sholat qobliyah Subuh penting dilafalkan sebelum mendirikannya. Niat merupakan landasan dasar dalam menjalankan berbagai aktivitas, terutama dalam Islam.
Melaksanakan ibadah sholat wajib didahului dengan pembacaan niat. Niat sholat fajar atau qabliyah subuh sebagai salah satu tata cara sholat fajar adalah sebagai berikut:
اُصَلِّى سُنَّةَ الْفَجْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَا لٰى
Ushalli sunnatal fajar rak’ataini lillaahi ta’aalaa
Artinya, “Ya Allah aku niat shalat fajar dua raka’at karena Allah ta’aalaa.”
Tata Cara Shalat Fajar
Setelah mengetahui dan menghafal bacaan niat shalat fajar, selanjutnya adalah mengetahui tata caranya. Secara umum, tata cara pelaksanaan shalat fajar sama saja dengan shalat sunah yang lain.
Shalat fajar biasanya ditunaikan sebelum shalat fardu subuh sebanyak 2 rakaat. Perlu diperhatikan, shalat fajar sebaiknya jangan dikerjakan berlama-lama sebab hukumnya sunnah. Rasulullah SAW juga melaksanakan shalat sunah ini dengan singkat saja.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tata cara shalat fajar tak jauh berbeda dengan jenis shalat sunah lainnya.
Berikut tata cara shalat fajar atau qobliyah subuh:
- Membaca niat shalat fajar atau qabliyah subuh.
- Takbiratul Ihram.
- Membaca surah al-Fatihah dilanjutkan salah satu surah dalam Al-Quran.
- Rukuk.
- I'tidal.
- Sujud pertama.
- Duduk di antara dua sujud.
- Sujud kedua rakaat pertama.
- Berdiri dan mengulang urutan di atas sejak membaca Surah al-Fatihah hingga sujud kedua.
- Duduk tasyahud.
- Mengucapkan salam, menoleh ke kanan dan kiri.
Doa Setelah Shalat Fajar
Usai menunaikan shalat fajar atau sholat qobliyah, Anda bisa membaca doa-doa berikut untuk menyempurnakannya sembari menunggu waktu shalat subuh tiba;
Ya Hayyu Ya Qayyum Laa Ilaaha Illa Anta (40 kali)
Al Ikhlas (11 kali)
Al Falaq (1 kali)
An Nas (1 kali)
Ditutup dengan;
Subhanallah wa Bihamdihi, Subhanallahil Adhim, Astaghfirullah (100 kali)
Setelah melantukan doa dan zikir shalat fajar, selanjutnya dianjurkan untuk berbaring sejenak ke samping kanan menunggu shalat fardu subuh.
Sembari berbaring, Anda dapat membaca:
"Allahumma Robbi Jibrila wa Mikaila wa Isroofiila wa ‘Izrooiila, wa Robbi Sayyidina Muhammadin Shollallahu ‘alaihi wa sallam. Ajirnii minan naar"
Artinya: “Ya Allah, Tuhannya Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, dan Tuhannya junjungan kami Muhammad SAW. Selamatkanlah kami dari neraka”.
Keutamaan Shalat Fajar
Berikut ini adalah beberapa keutamaan shalat fajar yang patut untuk diketahui sebelum Anda mulai menjalankannya:
1. Mengikuti Teladan Rasulullah SAW
Keutamaan salat fajar adalah sebagai usaha mengikuti teladan dari Rasulullah SAW. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan contoh agar umatnya senantiasa menjaga rutinitas dalam melaksanakan salat qobliyah subuh.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu diam antara adzannya muadzin hingga salat Shubuh. Sebelum salat subuh dimulai, beliau dahului dengan dua raka’at ringan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Pahala Tak Terbatas
Keutamaan salat fajar adalah mendapat pahala yang tak terbatas jumlahnya. Beruntung bagi umat yang mampu rutin menunaikan salat sunah fajar. keutamaan salat fajar ini dibuktikan dengan Nabi Muhammad SAW yang selalu menjaga dan tidak meninggalkan dua rakaat salat ini.
"Aisyah RA berkata, "Nabi SAW tidaklah menjaga salat sunah yang lebih daripada menjaga salat sunah dua rakaat sebelum Subuh." (HR Muslim)
3. Menutup Kekurangan Salat Wajib
Keutamaan salat fajar adalah dapat menutup kekurangan saat menjalankan ibadah salat wajib. Manusia dalam menunaikan ibadah wajib, pasti tak luput dari kesalahan. Tak jarang salat yang dilakukan memiliki kekurangan di bagian-bagian tertentu.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya amalan yang pertama kali akan diperhitungkan dari manusia pada hari kiamat dari amalan-amalan mereka adalah salat. Kemudian Allah Ta’ala mengatakan pada malaikatnya dan Dia lebih Mengetahui segala sesuatu.
Lihatlah kalian pada salat hamba-Ku, apakah sempurna ataukah memiliki kekurangan? Jika salatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna.
Namun, jika salatnya terdapat beberapa kekurangan, maka lihatlah kalian apakah hamba-Ku memiliki amalan salat sunnah? Jika ia memiliki salat sunnah, maka sempurnakanlah pahala bagi hamba-Ku dikarenakan salat sunnah yang ia lakukan. Kemudian amalan-amalan lainnya hampir sama seperti itu.” (HR. Abu Daud).
4. Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya
Keutamaan shalat fajar adalah kebaikannya yang lebih baik dari dunia dan seisinya. Keutamaan ini sudah banyak diketahui oleh kaum Muslimin. Lebih jelasnya, sesuai dalam hadis dari ‘Aisyah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
“Dua raka’at fajar (salat sunnah qobliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim).
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda tentang keutamaan luar biasa dari salat subuh yang termasuk dalam salat fajar:
“Seandainya mereka mengetahui keutamaan yang ada pada salat Isya’ dan salat Subuh, tentu mereka akan mendatanginya sambil merangkak.” (HR. Bukhari dan Muslim).
5. Sumber Cahaya saat Kiamat
Keutamaan salat fajar adalah sumber cahaya saat hari kiamat tiba. Amalan salat yang satu ini disebut dapat menolong setiap umat yang mengamalkannya di masa tersulit dalam hidupnya, saat hari akhir tiba.
Pertolongan berupa cahaya ini akan memudahkan seorang hamba melewati jembatan sirath. Sehingga akan mudah baginya menyeberangi meskipun di tempat itu gelap dan jembatan hanya sebesar satu helai rambut saja.
6. Balasan Rumah di Surga
Keutamaan salat fajar adalah akan mendapat balasan berupa rumah di surga. Keutamaan salat fajar ini dijelaskan dalam hadits yang disampaikan dari Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha, Istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia berkata,
“Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Seorang hamba yang muslim melakukan salat sunnah yang bukan wajib, karena Allah, (sebanyak) dua belas rakaat dalam setiap hari, Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah (istana) di surga.” (Kemudian) Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha berkata, “Setelah aku mendengar hadits ini aku tidak pernah meninggalkan shalat-shalat tersebut.” (HR. Muslim).