Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenang Pertempuran Laut Aru 15 Januari 1962, Sejarah Lahirnya Hari Dharma Samudra

Mengenang Pertempuran Laut Aru 15 Januari 1962, Sejarah Lahirnya Hari Dharma Samudra ilustrasi laut. lawnstarter.com

Merdeka.com - Bangsa Indonesia sejak zaman prasejarah telah mengenal kebudayaan bahari dan seiring berjalannya waktu semakin menunjukkan kemantapannya ketika memasuki zaman sejarah. Banyak kerajaan di Indonesia baik yang bercorak Hindu-Budha maupun Islam silih berganti menunjukkan kemajuan dalam bidang bahari.

Akan tetapi, hal tersebut jadi berubah akibat pengaruh kolonial dan imperialisme Barat. Kedatangan bangsa Barat dari Portugis, Belanda, hingga Inggris telah banyak mengubah kondisi politik di Nusantara. Di mana secara sitematik kekuatan maritim jadi hancur.

Aksi perlawanan terhadap kekuatan asing telah ditunjukkan bangsa Indonesia melalui peperangan yang terjadi di laut sejak abad ke 16 hingga abad ke 19, di mana pertempuran tersebut dilandasi dengan semangat kebaharian. Namun, teknologi yang tidak memadai, kurangnya taktik dan politik devide et impera menjadi faktor kekalahan mereka.

Setelah kekuatan maritim bangsa Indonesia telah dilumpuhkan Indonesia berganti menjadi negara agraris. Kemudian pada tanggal 15 Januari 1962, bangsa Indoensia berusaha membangkitkan kembali semangat kebaharian melalui Pertempuran Laut Aru.

Pertempuran tersebut kemudian rutin diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Dharma Samudra oleh TNI Angkatan Laut Republik Indonesia. Berikut ini informasi lengkap mengenai Pertempuran Laut Aru 15 Januari 1962, sejarah lahirnya Hari Dharma Samudra telah dirangkum merdeka.com melalui media.neliti.com dan kebudayaan.kemendikbud.go.id.

Bermula dari Perebutan Irian Barat antara Indonesia dan Belanda

Januari 1962, ketegangan perebutan Irian Barat antara Indonesia dan Belanda semakin terasa sebab Belanda melanggar kesepakatan Konferensi Meja Bundar dan enggan menyerahkan Irian pada Indonesia. Berdasarkan hal tersebut Indonesia mulai merancang sebuah operasi militer terbatas. Di mana saat itu TNI melancarkan sebuah operasi klandestin atau operasi rahasia. Mereka bermaksud menyusupkan infiltran ke Irian.

Pada saat itu, jalan satu-satunya mengirim para infiltran hanya melalui lautan. Misi tersebut diberi nama STC-9 yang merupakan kepanjangan dari satuan tugas khusus 9 Januari. Sudomo memimpin tiga motor torpedo boat (MTB), KRI Macan Tutul, KRI Macam Kumbang, dan KRI Harimau

Dalam misi tersebut turut serta Yos Sudarso yang merupakan orang kedua di AL dengan jabatan Deputy I Angkatan Laut. Pada mulanya misi berjalan mulus, pada tanggal 13 Januari, seluruh infiltran telah diangkut ke dalam 3 MTB untuk melakukan infiltrasi. Pada tanggal 15 Januari 1962, 3 kapal melaju semakin dekat ke Irian. Namun, tanpa sadar kehadiran mereka telah terdeteksi pesawat pengintai Belanda.

Pertempuran Tak Seimbang

Pertempuran tak seimbang terjadi antara Angkatan Laut Indonesia dengan Tentara Belanda di Laut Aru. Tembakan peringatan pertama dilepaskan oleh pihak Belanda dan jatuh di dekat KRI Harimau. Di mana Kolonel Sudomo dan sejumlah petinggi ALRI berada di atas kapal tersebut.

Sadar perlengkapan perang yang dimiliki tidak mumpuni untuk melawan Belanda, Komodor Yos Sudarso segera memerintahkan ketiga kapal TNI AL untuk putar balik dan mundur. Tetapi Belanda mengartikan hal tersebut sebagai gerakan menyerang sehingga pihaknya melepaskan tembakan terlebih dahulu.

KRI Macan Tutul yang dipimpin Komodor Yos Sudarso hancur berantakan dihajar peluruh musuh. Sebelum karam Yos Sudarso berteriak lantang "Koarkan terus semangat pertempuran !" KRI Macan Tutul karam di tengah perairan Aru.

Yos Sudarso gugur dalam pertempuran tersebut, sementara Soedomo selamat. Kelak Soedomo lah yang diberi tugas mengendalikan seluruh kapal republik Indonesia dalam operasi Mandala dalam misi balas dendam.

Namun, pertempuran laut antara Belanda dan Indonesia tidak pernah lagi terjadi setelah penentuan pendapat rakyat, masyarakat Irian memilih bergabung dengan Indonesia. Peristiwa heroik di Laut Aru tersebut menjadi peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia dan diperingati sebagai Hari Dharma Samudra. (mdk/nof)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Unjuk Kekuatan Defile Pasukan & Alat Tempur TNI AL, Torpedo Hingga Tank Canggih
VIDEO: Unjuk Kekuatan Defile Pasukan & Alat Tempur TNI AL, Torpedo Hingga Tank Canggih

Pada peringatan ini, TNI AL unjuk gigi pasukan dan kekuatan alat tempurnya

Baca Selengkapnya
Peringatan Hari Pahlawan 10 November, Berikut Makna dan Cara Memperingatinya
Peringatan Hari Pahlawan 10 November, Berikut Makna dan Cara Memperingatinya

Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan.

Baca Selengkapnya
15 November Peringati Hari Lahir Korps Marinir, Berikut Sejarahnya
15 November Peringati Hari Lahir Korps Marinir, Berikut Sejarahnya

Pada 15 November, nama Corps Mariniers tercantum dalam Pangkalan IV ALRI Tegal, sehingga tanggal ini dijadikan sebagai hari lahir Korps Marinir.

Baca Selengkapnya
Menolak Lupa Sejarah PDRI, Momentum Menyelamatkan Nyawa Republik Indonesia di Bumi Sumatra
Menolak Lupa Sejarah PDRI, Momentum Menyelamatkan Nyawa Republik Indonesia di Bumi Sumatra

Terbentuknya pemerintahan darurat di Pulau Sumatra menjadi momen penyambung hidup NKRI serta gelorakan semangat perjuangan melawan kolonial.

Baca Selengkapnya
Perayaan 4 Desember: Momen Bersejarah TNI AD dan Hari Raya Kaus Kaki Sedunia
Perayaan 4 Desember: Momen Bersejarah TNI AD dan Hari Raya Kaus Kaki Sedunia

Tanggal 4 Desember diperingati sebagai Hari Artileri Nasional, Hari Bank Sedunia, serta sebagai hari untuk merayakan kaus kaki sedunia.

Baca Selengkapnya
Sejarah 14 Agustus Diperingati sebagai Hari Pramuka dan Cara Positif untuk Merayakannya
Sejarah 14 Agustus Diperingati sebagai Hari Pramuka dan Cara Positif untuk Merayakannya

Hari Pramuka di Indonesia diperingati setiap 14 Agustus, sementara Hari Pramuka Sedunia tanggal 22 Februari.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah: Pelihara Bersama Semangat Juang Pahlawan
Said Abdullah: Pelihara Bersama Semangat Juang Pahlawan

Said mengingat lagi pada 10 November 1945 lalu yang dikenal sebagai Pertempuran Surabaya menjadi puncak perlawanan rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sangar dan Gagah, Momen Prajurit Marinir Nyanyikan Yel-Yel di Pinggir Pantai Sukses Bikin Merinding
Sangar dan Gagah, Momen Prajurit Marinir Nyanyikan Yel-Yel di Pinggir Pantai Sukses Bikin Merinding

Video prajurit Marinir nyanyikan yel-yel di pinggir pantai di momen pembaretan, sukses bikin merinding banyak orang.

Baca Selengkapnya
Mengenang Pertempuran Ambarawa 20 Oktober 1945, Berikut Sejarahnya
Mengenang Pertempuran Ambarawa 20 Oktober 1945, Berikut Sejarahnya

Tepat hari ini, 20 Oktober pada 1945 silam, terjadi pertempuran besar setelah kemerdekaan Indonesia yang disebut Pertempuran Ambarawa.

Baca Selengkapnya
Hari Pahlawan 10 November: Sejarah, Makna, Tema dan Cara Memperingatinya
Hari Pahlawan 10 November: Sejarah, Makna, Tema dan Cara Memperingatinya

Memperingati Hari Pahlawan adalah salah satu cara menghargai jasa para Pahlawan. Namun apa itu Hari Pahlawan?

Baca Selengkapnya
Momen Bersejarah 7 Desember: Hari Kemerdekaan Timor Leste dan Peristiwa Dunia Lainnya
Momen Bersejarah 7 Desember: Hari Kemerdekaan Timor Leste dan Peristiwa Dunia Lainnya

7 Desember memiliki makna penting, seperti peringatan Hari Pearl Harbor, Hari Kemerdekaan Timor Leste, dan Hari Penerbangan Sipil Internasional.

Baca Selengkapnya
Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Sejarah dan Para Tokoh Penggagasnya
Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Sejarah dan Para Tokoh Penggagasnya

Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah sebuah upaya besar dalam perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda.

Baca Selengkapnya