Perbedaan Saraf Simpatik dan Parasimpatik, Bagian Penting yang Mengatur Fungsi Tubuh
Merdeka.com - Sistem saraf manusia terdiri atas saraf sadar dan saraf tak sadar (saraf otonom). Saraf tak sadar ini bertanggung jawab untuk mengatur kerja organ tubuh yang dapat beroperasi secara otomatis tanpa disadari oleh kita. Sistem saraf otonom dikendalikan oleh tindakan refleks melalui batang otak ke organ dan sumsum tulang belakang.
Sistem saraf tak sadar ini akan mengontrol dan bertindak secara tidak sadar untuk mengatur fungsi-fungsi seperti pencernaan, tekanan darah, detak jantung, gairah seksual, laju pernapasan, suhu, keseimbangan cairan, dan buang air kecil dalam tubuh manusia.
Sistem saraf tak sadar, atau otonom, dibagi lagi menjadi dua divisi yaitu saraf simpatik, sistem saraf parasimpatik. Meski sepintas terdengar mirip, namun kedua saraf ini berbeda satu sama lain. Perbedaan saraf simpatik dan parasimpatik ini dapat kita lihat dari berbagai sisi.
-
Apa itu saraf kejepit? Saraf terjepit merupakan suatu kondisi di mana terjadi tekanan berlebih pada saraf oleh jaringan-jaringan di sekitarnya, seperti jaringan tulang dan otot. Gangguan pada saraf ini dapat terjadi di seluruh bagian tubuh terutama tulang belakang, pergelangan tangan, dan lainnya.
-
Apa itu saraf terjepit? Saraf kejepit terjadi ketika saraf tertekan oleh jaringan di sekitarnya, seperti tendon, ligamen, otot, tulang, atau jaringan lunak abnormal seperti tumor.
Sistem saraf parasimpatik adalah saraf yang mengontrol homeostasis dan tubuh saat istirahat dan bertanggung jawab atas fungsi "istirahat dan cerna" tubuh. Sedangkan sistem saraf simpatik mengontrol respons tubuh terhadap ancaman yang dirasakan dan bertanggung jawab atas respons "lawan atau lari".
Dalam artikel kali ini, akan merdeka.com sampaikan apa saja perbedaan saraf simpatik dan parasimpatik yang dilansir dari laman vivadifferences.com.
Perbedaan Saraf Simpatik dan Parasimpatik
vivadifferences.com
Perbedaan saraf simpatik dan parasimpatik ini dapat kita ketahui dari penjelasan berikut. Sistem saraf simpatik adalah salah satu divisi utama dari sistem saraf otonom, yang fungsi utamanya yaitu mengaktifkan respons lawan atau lari. Saraf ini digambarkan sebagai antagonis terhadap sistem saraf parasimpatik. Saraf simpatik terletak di dekat daerah lumbar dan toraks. Saraf ini ditemukan di sumsum tulang belakang.
Sedangkan sistem saraf parasimpatik adalah rangkaian saraf antagonis lain dari sistem saraf otonom. Saraf ini mengatur organ visceral. Sambil memberikan kendali ke berbagai jaringan, sistem parasimpatik tidak pernah mencoba untuk mengendalikan sistem pemeliharaan.
Saraf dari sistem ini membantu ketika istirahat, mencerna, dan mengurangi detak jantung. Saraf ini juga dikenal sebagai saraf kranial.
Tabel Perbedaan Saraf Simpatik dan Parasimpatik
Berikut ini adalah penjelasan dari perbedaan saraf simpatik dan parasimpatik dalam bentuk tabel.
Dasar Perbandingan
Sistem Saraf Parasimpatik
Sistem Saraf Simpatik
Asal
Berasal dari daerah kranial dan sacral dari sistem saraf pusat.
Berasal dari daerah kranial, toraks dan lumbar dari sistem saraf pusat.
Peran
Merelaksasi tubuh dan menghambat fungsi energi tinggi.
Mempersiapkan tubuh untuk melakukan aktivitas fisik yang intens.
Tindakan
Tindakannya berupa respons lambat.
Tindakannya berupa respons cepat.
Lokasi ganglions
Ganglions dari sistem saraf parasimpatik ditemukan jauh dari sistem saraf pusat tetapi dekat dengan efektor.
Ganglions dari sistem saraf simpatik ditemukan dekat dengan sistem saraf pusat.
Efek pada output Urin dan rektum
Meningkatkan output uriner dan merelaksasi rektum.
Mengurangi output uriner dan mengontraksi rektum.
Pengaruh pada kelenjar adrenalin
Tidak ada pengaruh pada kelenjar adrenalin.
Merangsang produksi adrenalin dari kelenjar adrenalin.
Jenis efek homeostatic
Menghasilkan penghambatan efek homeostatic.
Menghasilkan rangsangan efek homeostatic.
Ukuran serat pasca-ganglinik
Ukuran serat pasca-ganglionik dalam sistem saraf parasimpatik pendek.
Ukuran serat pasca-ganglionik dalam sistem saraf simpatik panjang.
Efek pada area target
Sistem saraf parasimpatisk menghasilkan efek terlokalisasi di area target.
Sistem saraf simpatik menghasilkan efek difus pada area targetnya.
Jumlah pasca-ganglinik
Sejumlah kecil serat pasca-ganglionik ditemukan dalam sistem saraf parasimpatik.
Sejumlah besar serat pasca-ganglionik ditemukan dalam sistem saraf simpatik.
Cakupan tubuh
Menutupi area kecil tubuh.
Mencakup area tubuh yang luas.
Ukuran serat pra-ganglionik
Serat pra-ganglionik panjang
Serat pra-ganglionik
Efek pada tingkat metabolisme, detak jantung, dan tingkat darah
Mengurangi detak jantung, tingkat darah dan tingkat metabolisme.
Meningkatkan detak jantung, tingkat darah dan tingkat metabolisme.
Efek pada sistem pencernaan
Mengurangi aktivitas sistem pencernaan.
Meningkatkan aktivitas sistem pencernaan.
Efek pada glikogen
Tidak berpengaruh pada kerusakan glikogen.
Meningkatkan tingkat kerusakan glikogen.
Efek pada tubules bronkial
Mempersempit tubulus bronkial.
Melebarkan tubulus bronkial.
Efek pada sekresi air liur
Merangsang sekresi air liur.
Menghambat sekresi air liur.
Kesadaran sensorik
Mengembalikan kesadaran sensorik ke tingkat normal.
Meningkatkan kesadaran sensorik.
Apa yang dikeluarkan pada efektor
Pada efektor, Asetilkolin dilepaskan oleh sistem saraf parasimpatik.
Sistem saraf simpatik melepaskan Noradrenaline pada efektor.
Efek pada pupil mata
Merangsang pupil mata.
Melebarkan pupil mata.
Persamaan Saraf Simpatik dan Parasmpatik
Meskipun banyak kita temukan perbedaan saraf simpatik dan parasimpatik, namun kedua saraf ini juga memiliki persamaan, yaitu:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Psikopat dan sosiopat merupakan gangguan pribadi yang bisa dialami seseorang dan perlu diperhatikan perbedaannya.
Baca SelengkapnyaEmosi dapat mempengaruhi pikiran dan tubuh seseorang. Yuk, simak bagaimana emosi dapat mempengaruhi kesehatan!
Baca SelengkapnyaMenggaruk bagian tubuh yang gatal bisa sangat memuaskan dan menyenangkan.
Baca SelengkapnyaMelalui permainan dan aktivitas yang sesuai dengan usia, orang tua dapat membantu mengoptimalkan kemampuan sensorik dan motorik anak.
Baca SelengkapnyaOtak manusia terbagi menjadi dua belahan, yaitu otak kiri dan otak kanan, yang masing-masing memiliki fungsi dan peran yang berbeda.
Baca SelengkapnyaSerangan jantung dan henti jantung sering dianggap sama oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaIngatan atau memori yang kita miliki terdiri dari berbagai jenis dan memiliki kegunaannya sendiri-sendiri.
Baca Selengkapnya