Usai Dirawat di RS Bhayangkara, Tersangka Utama Sindikat Uang Palsu di UIN Alauddin Ditahan di Rutan Makassar
Tersangka ditahan di ruangan yang berisikan 15 orang.
Tersangka utama kasus produksi uang palsu sindikat Universitas Islam Negeri Alauddin inisial ASS akhirnya ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Makassar usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. ASS ditempatkan di ruangan yang berisikan 15 orang.
Kepala Rutan Makassar Jayadikusumah membenarkan Kepolisian Resor Gowa telah menitipkan tahanan inisial ASS di Rutan Makassar. Jayadikusumah mengaku berdasarkan surat administrasi, ASS sebelumnya dirawat di RS Bhayangkara Makassar.
"Untuk sementara yang bersangkutan tetap kami terima, sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur) yang ada. Tadi administrasi kami periksa kemudian dari RS Bhayangkara juga sudah menyertakan keterangan (kondisi kesehatan ASS) berbadan sehat," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (7/1).
Penahan di Rutan Makassar
Jayadikusumah mengungkapkan ASS tiba di Rutan Makassar pada pukul 14.00 Wita. Selanjutnya, ASS ditempatkan dengan tahanan baru lainnya.
"Hari ada beberapa tahanan baru yang sudah datang duluan. Dia (ASS) datang sendiri," kata dia.
Jayadikusumah menjelaskan tahanan yang ditempati oleh ASS memiliki kapasitas 15-20 orang. Rencananya, Rabu (8/1) besok, ASS akan menjalani pemeriksaan oleh tim kesehatan Rutan Makassar.
"Mungkin besok pagi (ASS) baru kita bisa cek kesehatan dengan dokter," tuturnya.
Ditahan Sampai Persidangan
Jayadikusumah menambahkan ASS akan berada di Rutan Makassar sampai menjalani persidangan hingga putusan Inkraht. Meski demikian, Jayadikusumah mengungkapkan saat ini Polres Gowa belum melakukan pelimpahan tersangka dan berkas ke jaksa.
"Belum pelimpahan. Ini masih tahanan polisi, saya sudah lihat surat penahanannya, cuma belum pelimpahan," ucapnya.