Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perbolehkan Pakai Masker Scuba dan Buff, Begini Kata Wagub Jabar

Perbolehkan Pakai Masker Scuba dan Buff, Begini Kata Wagub Jabar masker scuba dan buff. ©2020 Istimewa

Merdeka.com - Provinsi Jawa Barat masih memperbolehkan penggunaan masker scuba dan buff yang belakangan dibatasi hingga larangan untuk digunakan. Menurut Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum,diperbolehkannya penggunaan kedua jenis masker tersebut tentu harus dengan beberapa catatan.

Salah satunya adalah ketika pemenuhan masker kain belum maksimal. Dalam artian izin penggunaan masker scuba dan buff diperbolehkan selama masker kain tidak ada.

"Bukan dilarang. Ini (masker scuba) tetap dipakai saja daripada engak ada," ucap Uu usai rapat mingguan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jabar yang digelar di Mapolda Jabar, Senin (21/9) yang dilansir dari Liputan6.

Tetap Gunakan Masker Sesuai Standar

ilustrasi masker kain

©Pixabay

Menurutnya masker scuba tetap akan dibagikan kepada masyarakat luas karena sudah ada jutaan masker yang diproduksi. Namun dirinya mengimbau kepada masyarakat di Jabar agar sebisa mungkin mengusahakan penggunaan masker kesehatan atau medis.

Selain itu, gunakan masker kain yang lebih tebal atau beberapa lapis. Mengingat masker medis atau berbahan kain tebal bisa lebih efektif untuk melindungi pengguna secara maksimal.

"Tapi sekarang belum ada larangan menggunakan masker itu (scuba), yang ada pakai saja. Namun, diimbau untuk pakai masker kesehatan karena bisa mencegah virus sampai 70%," ungkapnya.

Masker Scuba Tak Efektif

Saat masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, penggunaan masker menjadi hal yang terpenting. Hal tersebut tentu sebagai upaya untuk menghalau perpindahan virus covid-19.

Menurut, Achmad Yurianto, selaku Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, terdapat dua alasan mengapa masker scuba tak bisa mencegah Covid-19.

Pertama, karena berbahan elastis dan berpori besar. Selain itu, masker jenis ini juga dinilai tidak bisa memberikan ruang bagi bibir pada seseorang ketika sedang berbicara.

Selain masker scuba, Yuri juga mengungkapkan bahwa buff juga tidak bisa melindungi dari Covid-19. Mengingat buff merupakan jenis kain yang memiliki pori cukup besar sehingga sangat tidak efektif terhadap pencegahan corona.

"Buff itu bukan masker, itu jaring yang porinya jauh lebih besar," kata Yurianto dalam diskusi virtual, Kamis (18/09).

Terdiri dari Satu Lapis

Sementara itu alasan lain dilarangnya penggunaan masker scuba dan buff karena kain dari kedua pelindung tersebut hanya terdiri dari satu lapis. Sehingga memungkinkan virus covid-19 tetap masuk ke saluran pernapasan.

Namun begitu Deni Kurniadi Sanjaya, selaku pakar kesehatan masyarakat dari Fakultas Kedokteran Unpad di Bandung mengungkapkan jika memakai kedua jenis masker elastis tersebut masih lebih baik daripada tidak memakai masker sama sekali.

Mengingat ketika tidak memakai masker resiko terpapar debu, bakteri hingga virus pun semakin besar termasuk Covid-19.

Mengetahui Efektivitas Masker yang Digunakan

ilustrasi masker

©Shutterstock

Sementara itu Pratiwi Pujilestari Sudarmono, Profesor Mikrobiologi di Universitas Indonesia menjelaskan terkait efektivitas penggunaan masker scuba. Menurutnya pengguna bisa melakukan uji kelayakan secara sederhana melalui tiupan angin.

“Anda ambil deh (masker) scuba itu, karena dia satu lapis. Jadi kalau Anda tiup dari belakang, pasti kerasa, kalau ada api di situ bisa mati langsung," kata Pratiwi Ia menjelaskan jika masker yang standar harus memiliki lubang kurang dari 0,1 mikron agar bisa difungsikan sebagai penahan virus. Untuk masker scuba atau buff menurutnya dirasa masih belum cukup karena lubangnya masih berkategori besar yaitu 0,3 mikron. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Alasan Penumpang MRT dan TransJakarta Tetap Pakai Masker
Ini Alasan Penumpang MRT dan TransJakarta Tetap Pakai Masker

Penggunaan masker di angkutan umum DKI Jakarta kini mulai ditiadakan. Namun jika tengah dalam kondisi kesehatan menurun, maka disarankan tetap tetap menggunakan masker.

Baca Selengkapnya
Penumpang KRL Akhirnya Bisa 'Bernapas'
Penumpang KRL Akhirnya Bisa 'Bernapas'

Pemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Sandiaga Uno: Berwisata di Indonesia Saja
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Sandiaga Uno: Berwisata di Indonesia Saja

Meningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja

Baca Selengkapnya
Potret Ratusan Siswa Terpaksa Pakai Masker Imbas Jambi Diselimuti Kabut Asap
Potret Ratusan Siswa Terpaksa Pakai Masker Imbas Jambi Diselimuti Kabut Asap

Pemerintah kota Jambi mewajibkan anak-anak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Baca Selengkapnya
Akhirnya Penumpang MRT Bebas Masker
Akhirnya Penumpang MRT Bebas Masker

Pengguna Mass Rapid Transit (MRT) kini dibebaskan untuk tidak menggunakan masker.

Baca Selengkapnya
Wilayah Jabar Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, Perbaikan Tanggul Sungai Cikapundung Dikebut
Wilayah Jabar Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, Perbaikan Tanggul Sungai Cikapundung Dikebut

BMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya