20 RT dan 3 Ruas Jalan Masih Tergenang Banjir di Jakarta, Ada yang Setinggi 150 Cm
Merdeka.com - Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, M Insaf menyatakan sebanyak 20 RT di Ibu Kota terendam banjir akibat hujan deras pada Senin (26/10).
Kata dia, 20 RT tersebut tersebar di tiga kota administrasi DKI Jakarta. Ketinggian air banjir juga bervariasi dan tidak ada warga yang mengungsi akibat banjir.
"20 RT tersebut 14 tersebar di Jakarta Timur, satu RT di Jakarta Selatan, dan lima RT di Jakarta Utara," kata Insaf dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk antisipasi banjir? Antisipasi banjir menjelang musim penghujan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginstruksikan dinas-dinas teknis mulai melakukan langkah antisipatif.'Dinas PU Pengairan, Dinas PU Bina Marga, Dinas LH, juga BPBD kami minta sudah menyiapkan diri. Gorong-gorong segera dibersihkan agar air tidak tersumbat. Spot-spot banjir juga juga mulai dipetakan untuk antisipasinya,' kata Ipuk saat menggelar rapat koordinasi mingguan yang diikuti oleh seluruh OPD, Jumat (3/11).
-
Bagaimana cara pompa bekerja untuk mengantisipasi banjir di Banyuwangi? Secara teknis, fungsi pompa digunakan untuk menyedot genangan air. Selanjutnya, air akan disedot dan dialirkan kembali ke Sungai Kalilo. 'Kalau sudah ada pompa, saat air meluap bisa disedot dan dibuang ke sungai,' tegas Ipuk.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Bagaimana cara mengatasi banjir? Sampai dengan sekarang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi jalur KA di Stasiun Semarang Tawang. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan peralatan dan material yang diperlukan serta ratusan petugas untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api.
-
Dimana Pemkab Banyuwangi fokus menangani banjir? Salah satu yang menjadi perhatian Ipuk adalah kawasan rawan banjir. Seperti di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi yang sempat dicek langsung oleh Ipuk pada Rabu (1/11). Kawasan yang dilintasi aliran sungai Kalilo itu, kerap dilanda genangan air di kala intensitas hujan tinggi.
-
Bagaimana cara mencegah banjir? Salah satu cara paling efektif untuk mencegah banjir, terutama di kawasan perkotaan, adalah dengan memiliki sistem drainase yang memadai.
Berikut daftar wilayah yang terdampak banjir:
Jakarta Timur- Kelurahan RambutanKetinggian 10 - 30 cm: 8 RTKetinggian 31 - 70 cm: 5 RT
- Kelurahan Cipinang MuaraKetinggian 10 - 30 cm: 1 RT
Jakarta Selatan- Kelurahan Jati padangKetinggian 10 - 30 cm: 1 RT
Jakarta Utara- Kelurahan Rawa Badak SelatanKetinggian 31 - 70 cm: 1 RTKetinggian 71 - 150 cm: 4 RT
Selain itu terdapat tiga ruas jalan tergenang akibat banjir. Ketiga lokasi tersebut di Jakarta Timur dengan ketinggian 10-15 centimeter. Berikut daftarnya:- Jalan Penggilingan, Dukuh, Kramat Jati- Jalan SD Inpres, Rambutan, Ciracas- Jalan Pelita RT 05/RW 12, Lubang Buaya, Cipayung
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah antisipasi untuk menghadapi banjir saat musim hujan tiba. Salah satunya yakni menyediakan sejumlah pompa-pompa air di sejumlah titik.
Hal tersebut disampaikan oleh Anies melalui media sosial Instagram @aniesbaswesdan pada Sabtu (17/10).
"Menurut prediksi BMKG musim penghujan akan berlangsung mulai akhir Oktober. Jakarta terus bersiap dengan berbagai upaya (menyediakan) 487 unit pompa stasioner yang tersebar di 178 lokasi," kata Anies.
Lalu, ada penambahan 10 pompa mobile yang saat ini tersedia sebanyak 160 unit dengan kapasitas 400 liter/detik. Pompa tersebut diprioritaskan untuk sejumlah titik seperti Kali Betik, Muara Angke, Teluk Gong dan lokasi yang rawan lainnya.
Selanjutnya ada 65 unit pompa apung yang tersebar di lima wilayah DKI Jakarta dengan kapasitas 50 liter/detik.
"Program gerebek lumpur, pengerukan masif di sungai, waduk, embung, situ di DKI Jakarta. Telah dilakukan di dua lokasi yakni Waduk Ria Rio dan Kali Baru Barat," jelasnya.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upaya penanggulangan banjir juga telah dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak terkait.
Baca SelengkapnyaGenangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaTeguh bilang, diperlukan sinergi lintas perangkat daerah untuk mengantisipasi banjir.
Baca SelengkapnyaWilayah di DKI Jakarta tergenang karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi dari Rabu (29/11) malam hingga Kamis (30/11).
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), ada tiga RT yang mengalami banjir hingga setinggi 120 centimeter.
Baca SelengkapnyaBanjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaBPBD DKI telah memetakan 25 kelurahan rawan banjir di Jakarta
Baca Selengkapnyahujan yang melanda menyebabkan kenaikan status pintu air (PA) Karet menjadi Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaKenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 pada malam hari.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan memantau faktor terjadinya banjir dan kesiapan pompa saat dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi sejumlah wilayah di Jakarta
Baca SelengkapnyaSejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.
Baca Selengkapnya