Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2017, Tahun kemenangan Anies Baswedan

2017, Tahun kemenangan Anies Baswedan Anies Baswedan nyoblos Pilkada DKI putaran kedua. ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Tahun 2017 bisa jadi tahun peruntungan buat Anies Baswedan. Mimpinya terjun ke politik praktis akhirnya terwujud. Mantan Rektor Universitas Paramadina ini menang di Pilkada DKI Jakarta periode 2017-2022.

Anies berpasangan dengan pengusaha muda Sandiaga Uno. Didukung koalisi Partai Gerindra dan PKS, pasangan nomor urut tiga ini menang lewat dua putaran melawan pasangan Agus-Sylviana dan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

Di putaran pertama 15 Februari 2017, perolehan suara Anies dan Sandi bersaing ketat dengan pasangan incumbent Basuki dan Djarot Saiful Hidayat. Dua pasangan ini maju ke putaran kedua.

Orang lain juga bertanya?

Basuki-Djarot dan Anies-Sandi kemudian berlaga kembali pada 19 April 2017. Hasilnya, Anies-Sandi unggul jauh perolehan suara 3.240.987 atau 57,96 persen, sedangkan Basuki-Djarot 2.350.366 atau 42,04 persen.

anies sandi menang quick count pilkada dki

Keduanya resmi dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada 16 Oktober lalu sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta untuk lima tahun ke depan.

Baca juga:Anies Baswedan, dilantik, dicopot dan dilantik lagi Jokowi

Perjalanan Anies sebagai gubernur DKI Jakarta bisa jadi hanya kebetulan. Kemunculan nama Anies justru tak diduga.

Kala itu, 23 September 2016, masa pendaftaran cagub-cawagub DKI Jakarta sudah memasuki hari terakhir. Tinggal Gerindra dan PKS yang belum mendaftarkan pasangannya.

Gerindra sebenarnya sudah punya calon yakni Sandiaga Uno yang juga anggota Dewan Pembina Partai Gerindra. Namun Gerindra tak cukup kursi untuk mencalonkan seorang diri. Hal sama juga dialami PKS, bahkan mereka belum punya sosok yang pantas diusung.

Sampai akhirnya keduanya sepakat berkoalisi. Namun kala itu, PKS sendiri bingung akan menunjuk siapa dari internal mereka untuk diduetkan dengan Sandi. Awalnya, PKS ingin menduetkan Sandiaga Uno dengan Mardani Ali Sera.

deklarasi anies baswedan sandiaga uno

Terhitung beberapa kali rapat hingga larut malam dilakukan Gerindra dan PKS di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Tujuannya hanya untuk meramu duet yang cocok dipasangkan dengan Sandi melawan incumbent.

Saat itu, sebenarnya nama Anies juga sudah ramai dibicarakan akan meramaikan Pilkada DKI Jakarta, sosoknya juga sudah disebut dalam beberapa survei soal Pilgub DKI. Namun belum jelas partai mana yang ingin mengusung mantan Mendikbud itu.

Kabar lain juga menyebut, sebenarnya Gerindra dan PKS sudah bersepakat mendukung Anies untuk dipasangkan dengan Agus yang diusung Demokrat, PAN, PPP, dan PKB. Namun saat itu, dari kubu Cikeas juga tak memberikan jawaban pasti.

Demokrat, PKB dan PPP malah lebih dulu deklarasi usung Agus Harimurti Yudhoyono dengan Sylviana Murni.

Hingga akhirnya, Jumat 23 September 2017, pukul 19.20 Wib, Gerindra dan PKS sepakat mengusung Anies-Sandiaga di Pilkada DKI. Anies menjadi calon gubernur dan Sandiaga untuk posisi cawagub.

"Setelah proses rembuk cukup panjang, kami tetapkan dan calonkan saudara Anies Baswedan sebagai calon gubernur ibu kota masa bakti 2017-2022 dan Sandiaga Uno sebagai calon wakil gubernur periode 2017-2022," kata Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat (23/9).

Baca juga:Anies Baswedan, mantan Timses Jokowi yang keras kritik Prabowo

Alasan Gerindra dan PKS memilih keduanya karena putera terbaik bangsa yang dipastikan akan berbuat sesuatu untuk Jakarta lebih baik. Sekalipun, untuk Anies, yang bukan kader Gerindra maupun PKS.

"Kita cari yang terbaik untuk diserahkan ke rakyat ibu kota," jelas Prabowo.

Selang beberapa jam setelah deklarasi, Gerindra dan PKS langsung mendaftarkan pasangan Anies-Sandi ke KPU DKI Jakarta.

Bicara soal hasrat politik Anies, sebenarnya bukan dimulai pada Pilkada DKI. Pada September 2013 silam, Anies yang masih menjabat rektor Paramadina coba menjajal Konvensi Capres Partai Demokrat. Dia bersaing dengan 11 nama lainnya.

anies baswedan hadiri undangan konvensi demokrat

"Kalau konvensi dengan Demokrat ini lebih demokratis karena publik yang memilih. Para peserta meminta pandangan publik. Jadi, publik yang jadi pemilih bukan internal, dan saya rasa itu yang utama. Jauh beda dengan Golkar, yang semua meminta pandangan dari internal," kata Anies, Selasa (7/1) kala itu.

Baca juga: Ikut konvensi Demokrat, Anies Baswedan dicaci maki

Namun, langkah Anies menuai banyak kritik tajam. Padahal, kata Anies, saat ini keikutsertaannya dalam Konvensi Capres Demokrat karena mendapat undangan. Meski demikian, dia siap menerima risiko.

"Tak sedikit juga yang menyayangkan kenapa lewat partai itu? Yang notabene paling banyak masalahnya," ujar Anies kala itu.

Proses akhir Konvensi Capres Demokrat selesai pada Mei 2014. Ketum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumumkan pemenang Konvensi Capres Partai Demokrat adalah Dahlan Iskan. Sedangkan Anies berada di urutan ke lima.

Lama tak terdengar namanya, Anies kemudian diketahui masuk dalam tim Jokowi-JK saat Pilpres 2014 lalu. Anies ditunjuk sebagai juru bicara. Dia pula yang memproklamirkan 'kampanye putih' untuk menetralisir kampanye hitam yang menyerang pasangan Jokowi-JK.

Baca juga:Ini alasan Presiden Jokowi copot Menteri Anies Baswedan

Turut mengantarkan kemenangan Jokowi-JK, Anies kemudian ditunjuk menjadi deputi bidang kesejahteraan rakyat di Tim Transisi yang dibentuk untuk mempersiapkan proses peralihan pemerintah.

peresmian kantor transisi jokowi jk

Bantuan Anies untuk Jokowi-JK berbuah manis. Pada 27 Oktober 2014, dia dilantik sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Namun baru 21 bulan menjabat, Anies kemudian dicopot Jokowi dari kursi Kabinet Kerja.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Baswedan Ungkap Alasannya Teguh Usung Perubahan
Anies Baswedan Ungkap Alasannya Teguh Usung Perubahan

Anies juga menginginkan agar demokrasi tetap terjaga dengan baik.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Bakal Lanjutkan Program 'Desak Anies, Ini Alasannya
Anies Baswedan Bakal Lanjutkan Program 'Desak Anies, Ini Alasannya

Anies menilai program cocok menjadi ruang masyarakat untuk bertanya apa saja kepada dirinya.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Respons 'Lirikan' PDIP di Pilkada Jakarta
Anies Baswedan Respons 'Lirikan' PDIP di Pilkada Jakarta

Anies menjawab, bahwa saat ini partai politik tengah memutuskan diantara dua pilihan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anies: Hasil Putusan MK Itu Seperti Pertandingan Sepakbola, Pulang Menang atau Kalah
Anies: Hasil Putusan MK Itu Seperti Pertandingan Sepakbola, Pulang Menang atau Kalah

Anies Baswedan menyebut, bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pilpres 2024 akan berdampak besar bagi perjalanan kehidupan bernegara Indonesia

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan: Kalau Pelanggaran Pemilu Dibiarkan akan Menular
Anies Baswedan: Kalau Pelanggaran Pemilu Dibiarkan akan Menular

Anies menghormati seluruh pilihan rakyat Indonesia pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Baca Selengkapnya
Anies Akui Sepaham dengan PDIP soal Demokrasi dan Konstitusi, Sinyal Gabung di Putaran Dua?
Anies Akui Sepaham dengan PDIP soal Demokrasi dan Konstitusi, Sinyal Gabung di Putaran Dua?

Anies Baswedan menyatakan sepaham dengan PDIP soal menjaga konstitusi dan demokrasi.

Baca Selengkapnya
Anies Nilai Pemilu Bukan Seperti Sepak Bola: Kompetisi Demokrasi, Dampaknya pada Kebijakan
Anies Nilai Pemilu Bukan Seperti Sepak Bola: Kompetisi Demokrasi, Dampaknya pada Kebijakan

Anies Baswedan menilai Pemilu bukan seperti pertandingan sepak bola.

Baca Selengkapnya
Anies Ogah Banyak Bicara Pilgub Jakarta Meski Terus Komunikasi dengan PDIP: Prosesnya Jalan Dulu, Baru Umumkan
Anies Ogah Banyak Bicara Pilgub Jakarta Meski Terus Komunikasi dengan PDIP: Prosesnya Jalan Dulu, Baru Umumkan

PDIP masih menimbang sejumlah tokoh politik untuk diusung maju di Pilkada Jakarta 2024. Termasuk nama Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya
Anies Sampaikan Terima Kasih Diusung PKS: Insyaallah Akan Ada Partai-Partai Lain
Anies Sampaikan Terima Kasih Diusung PKS: Insyaallah Akan Ada Partai-Partai Lain

Anies Baswedan menyambut positif sikap PKS yang resmi mengusungnya sebagai bakal calon gubernur (Bacagub) untuk Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya