Ahok tunjuk ex-Wakil Wali Kota Jakbar jadi Sekretaris Dewan DPRD DKI
Merdeka.com - Mantan Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Muhammad Yuliadi resmi menjabat sebagai Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Jakarta menggantikan Ahmad Sotar Hararap.
Ia sesumbar, sebagai langkah awal ia bakal fokus menyamakan visi misi antara Pemprov DKI Jakarta dan DPRD Jakarta.
"Teman-teman dewan (DPRD) masih menyesuaikan pola keinginan Gubernur, tentunya saya upayakan visi misinya jadi satu, seirama, membangun Jakarta bersama lah gitu," ucap Yuliadi usai dilantik di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (4/9).
-
Apa yang diminta DPRD DKI Jakarta terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Bagaimana cara DPRD DKI meminta izin penggunaan Wisma Atlet? Inggard mengatakan, Pemprov DKI seharusnya meminta pemerintah pusat agar memberikan izin menggunakan Wisma Atlet.
-
Siapa yang membentuk tukang parkir resmi di Jakarta? Pemerintahan DKI Jakarta mengambil kebijakan tegas dengan membentuk tukang parkir resmi yang ditugaskan untuk mengawasi dan mengatur kendaraan yang berhenti untuk parkir di kawasan pusat perkotaan maupun keramaian.
-
Mengapa tukang parkir resmi dibentuk di Jakarta? Semakin tingginya pertumbuhan kendaraan di era 1960-1970-an, membuat kebutuhan lahan untuk berhenti sementara kendaraan alias parkir semakin berkurang.
-
Apa yang ditemukan di bawah lahan parkir? Reruntuhan kuil ini ditemukan tersembunyi di bawah lahan parkir.
-
Apa yang akan dilakukan Dishub Jakarta? Dishub DKI Jakarta bakal melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) saat penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon yang digelar Minggu besok, 30 Juni 2024.
Yuliadi mengaku dirinya tak tahu menahu alasan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menunjuknya sebagai Sekretaris Dewan.
"Saya enggak tahu, tanya Pak Ahok. Modelnya Pak Ahok itu tidak tes langsung bisa dari laporan dari masyarakat dari staff, bisa lihat dari lapangan," ungkapnya.
Lantaran tak pernah membayangkan akan menduduki jabatannya sekarang, Yuliadi merasa tidak mempunyai beban atas posisinya saat ini.
"Ya enjoy aja. Sekretaris Dewan itu dunia yang tidak kebayang bagi saya," ucapnya.
Di jabatan barunya, Yuliadi mengaku belum mendapatkan tugas khusus dari Ahok. "Belum ada (tugas khusus), abis ini saya baru mau menghadap ke beliau, Saya enggak dikasih tahu Gubernur, saya tau dapat jabatan itu dari Kepala kepegawaian Jakarta Barat," paparnya.
Terkait masalah lahan parkir di basement DPRD Jakarta, dirinya mengatakan akan berkoordinasi dengan UPT (Unit Pelaksana Teknis) untuk mengatasi masalah tersebut.
Sekedar informasi, Yuliadi merupakan salah satu dari 327 pejabat yang dilantik Pemprov DKI Jakarta hari ini. Dari pelantikan hari ini terdapat 15 orang dilantik menjadi eselon II, 1 orang dilantik sebagai kepala Kantor Regional V, 96 orang dilantik menjadi eselon III dan 215 orang dilantik menjadi eselon IV.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Sekarang Pak Ahok sudah di luar pemerintahan, dia bilang bu minta tugas, saya bilang sudah ada tugasnya,” jelas Megawati
Baca SelengkapnyaFraksi PDIP di DPR RI kembali akan dipimpin oleh Utut Adianto Wahyuwidayat.
Baca SelengkapnyaPKS DPRD DKI Jakarta memperoleh total 18 kursi. Sedangkan PDIP DPRD DKI Jakarta memperoleh sebanyak 15 kursi.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaPercepatan penempatan pejabat definitif ini dilakukan guna mendorong pelayanan lebih optimal.
Baca SelengkapnyaAhok menyebut, Anies memang masuk bursa dan menjadi salah satu dari 10 nama yang diusulkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaDjarot juga menyinggung bahwa PDIP memiliki kader asli Betawi seperti Rano Karno.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri, melantik Ganjar Pranowo hingga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jadi pengurus DPP PDIP.
Baca SelengkapnyaAhok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaFraksi parpol disilakan untuk mengusulkan nama pejabat eselon 1 yang dianggap mumpuni memimpin Jakarta sebagai Pj Gubernur.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaMeski Heru Budi tidak diusulkan oleh DPRD, tetapi masih bisa diajukan melalui Kementerian Dalam Negeri.
Baca Selengkapnya