Anies: Banjir ini beda-beda sebabnya, selesaikan per kasus
Merdeka.com - Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan menilai mengatasi masalah banjir di Jakarta tak melulu harus dengan menormalisasi kali Ciliwung. Sebab mengatasi masalah banjir harus sesuai dengan akar permasalahannya saja.
"Ya nanti kita lihat per kasus. Banjir ini kan beda-beda ya sebabnya. Tergantung kasusnya, enggak bisa disamakan," kata Anies saat ditemui di Jakarta Timur, Jumat (17/2).
Anies menilai dalam mengatasi banjir di Jakarta harus dilihat dari penyebabnya. Bila banjir terjadi karena hujan deras maka solusinya dengan menggunakan pola drainase.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Apa penyebab utama banjir? Banjir terjadi karena berbagai penyebab utama, termasuk hujan lebat, pencairan salju, badai, dan kenaikan permukaan air laut.
-
Bagaimana cara mengatasi banjir? Sampai dengan sekarang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi jalur KA di Stasiun Semarang Tawang. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan peralatan dan material yang diperlukan serta ratusan petugas untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Kenapa banjir Jakarta masih terjadi hingga saat ini? Hingga kini banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta.Selain karena faktor Jakarta berada di dataran rendah dan dilalui oleh sungai-sungai yang berasal dari Bogor, faktor lain banjir masih terjadi hingga saat ini adalah limbah sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai tersumbat.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
"Yang selalu saya sampaikan, selain horizontal drainase , kita melihat penting sekali soal vertikal drainase. Sehingga volume air di saluran air itu bisa lebih terkontrol," jelas Anies.
Anies pun menilai, program Pemprov DKI yang sudah berjalan dengan baik dalam mengatasi kebanjiran di Jakarta tak perlu Dikritisi. Anies pun tak mau memberikan komentar terkait proyek normalisasi kali Ciliwung.
"Enggak ada tanggapan khusus (program normalisasi kali Ciliwung). Menurut saya seluruh program yang baik enggak ada masalah," ujar Anies.
Sebagaimana diketahui, Anies memiliki 3 cara untuk mengatasi permasalahan banjir di Jakarta yang disesuaikan dari wilayah dan akar permasalahannya. Yakni ada yang harus dibereskannya dengan vertikal drainase, pengerukan alias normalisasi sungai dan pendekatan yang sifatnya konservasi tapi bersahabat dengan lingkungan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir merupakan bencana alam yang dapat menimbulkan dampak negatif yang luas dan serius bagi lingkungan, masyarakat, dan perekonomian.
Baca SelengkapnyaBanjir menjadi bencana alam yang sering terjadi di kota metropolitan Jakarta. Ternyata, banjir Jakarta telah terjadi sejak lama.
Baca SelengkapnyaBanjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaMemahami fakta-fakta penting tentang banjir adalah langkah awal yang penting dalam upaya pencegahan dan mitigasi.
Baca SelengkapnyaBanjir adalah salah satu bencana alam yang paling umum dan merusak di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaDebat Capres soal Polusi: Anies Bilang "Angin Tak Punya KTP, Prabowo Sebut 'Susah Kalau Nyalahin Angin'
Baca SelengkapnyaKetinggian air yang menggenang sejumlah wilayah tersebut bervariasi.
Baca SelengkapnyaDinding rembes dapat menyebabkan kerusakan serius pada struktur bangunan dan kualitas hidup penghuninya.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, pemerintah membangun dua waduk yakni Sukamahi dan Ciawi di Kabupaten Bogor untuk mengurangi debit air yang mengalir ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan memantau faktor terjadinya banjir dan kesiapan pompa saat dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaHeru Budi bakal mengevaluasi fungsi Sodetan Ciliwung, Jakarta Timur agar dapat mengurangi banjir
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan penebangan pohon di hulu sungai membuat bencana banjir terjadi.
Baca Selengkapnya