Anies janjikan rumah permanen untuk warga Kampung Akuarium
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan pembangunan kembali Kampung Akuarium, Jakarta Utara dimulai pada 2019 mendatang. Pembangunan Kampung Akuarium saat ini masih dalam pembahasan konsep oleh komunitas warga.
"Jadi nanti kombinasi karena itu ada community action plan (CAP). Sesudah ada CAP selesai kita perlu tiga bulan, sesudah itu kita melakukan perencanaan pembangunan yang teknokratiknya untuk kemudian nanti dilaksanakan di tahun 2019," katanya di Kampung Akuarium, Jakarta Utara, Rabu (30/5).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengungkapkan, penataan di Kampung Akuarium nantinya berbentuk rumah permanen. Sehingga pemukiman yang ada saat ini hanya bersifat sementara, yakni shelter.
-
Mengapa rumah Anies Baswedan memiliki kolam ikan dan kolam renang? Rumah jadi makin asik dengan adanya kolam ikan dan kolam renang. Betah banget nongkrong di sini, pasti bikin sejuk.
-
Siapa yang menghuni pemukiman? Analisis genetik pada tulang manusia yang digali menunjukkan hubungan erat antara penduduk pemukiman ini dengan kelompok lain di China selatan dan Asia Tenggara.
-
Bagaimana Anies Baswedan mendesain halaman belakang rumahnya? Halaman belakang asyik banget buat nongkrong sore, apalagi setelah hujan!
-
Di mana lokasi rumah Anies Baswedan? Lokasinya di perkampungan, dan jalannya juga kecil-kecil gitu.
-
Dimana rumah menteri di IKN dibangun? Menteri PUPR Basuji Hadimuljono mengatakan, rumah para menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) lebih kecil ketimbang rumah menteri di Widya Chandra (Wichan), Jakarta.
-
Dimana rumah dinas bupati itu berada? Di kawasan perbukitan yang masuk wilayah Kabupaten Minahasa Utara, tepatnya di kaki Gunung Kabat, terdapat sebuah rumah mewah bergaya Eropa.
"Kalau shelter tidak permanen. Tapi nanti sesudah ketemu gambarnya itu akan jadi rumah permanen," ujarnya.
Menurutnya, penataan kembali Kampung Akuarium akan disesuaikan dengan peraturan tata ruang daerah. Sebab, salah satu alasan Pemprov DKI menggusur Kampung Akuarium pada 2016 silam lantaran lahan di sana peruntukannya bukan untuk permukiman.
Selain itu, Anies juga menyatakan adanya prasasti di Musala Al Makmur. Musala itu adalah musala permanen yang baru dibangun warga Kampung Akuarium.
"Sekarang ini musala sudah jadi. Usul saya, buat prasasti kecil sejarah penamaan musala karena perubahan nama itu menggambarkan sejarah Kampung Akuarium dari Al-Ikhlas, Al-Jihad, dan Al-Makmur," tutupnya.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehadiran Anies disambut antusias warga yang telah menunggunya.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku merasa rindu dengan warga-warga di Kampung tersebut.
Baca Selengkapnya"Hampir 400KK yang sudah mendaftar sukarela. 27 KK sudah berada di rumah transit sementara dan sisanya masih proses," kata Bahlil
Baca SelengkapnyaAnies juga memeluk sambil menenangkan salah satu warga yang menangis mengeluhkan nasib mereka.
Baca SelengkapnyaAnies berjanji akan membangun rumah layak huni di Kampung Rufei, Sorong, Papua Barat Daya
Baca SelengkapnyaJika hunian baru tersebut belum selesai, maka masyarakat Rempang Galang akan mendapatkan hunian sementara.
Baca SelengkapnyaWaktu berjalan, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara pun menawarkan warga untuk pindah ke rumah susun lain.
Baca SelengkapnyaWarga berharap proyek rusun yang dulu dijanjikan buat korban gusuran JIS bisa segera terealisasi.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut upaya meningkatkan kesejahteraan warga setempat yang kerap terdampak bencana banjir rob dan abrasi.
Baca SelengkapnyaAnies Heran Nasib Warga Kampung Bayam Terkatung-Katung: Kunci Rusun Sudah Diberikan Kok
Baca Selengkapnya200 Rumah nelayan yang tadinya kumuh ini kini diubah menjadi rumah apung modern.
Baca SelengkapnyaWarga yang terdampak pembanguann Rempang Eco-City dijanjikan mendapat hunian pengganti dan ditarget rampung tahun ini.
Baca Selengkapnya