Kabar Terbaru Pembangunan Rumah Baru untuk Warga Rempang: Dana Belum Cair dari Sri Mulyani
Warga yang terdampak pembanguann Rempang Eco-City dijanjikan mendapat hunian pengganti dan ditarget rampung tahun ini.
Namun, proses ini masih menunggu pencairan dana untuk bisa langsung dilaksanakan.
Kabar Terbaru Pembangunan Rumah Baru untuk Warga Rempang: Dana Belum Cair dari Sri Mulyani
Kabar Terbaru Pembangunan Rumah Baru untuk Warga Rempang: Dana Belum Cair dari Sri Mulyani
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan pembangunan rumah baru bagi warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.
Namun, proses ini masih menunggu pencairan dana untuk bisa langsung dilaksanakan.
Diketahui, rumah baru ini diperuntukkan bagi warga yang terdampak pembangunan Rempang Eco-City. Di mana proyek ini merupakan Proyek Strategis Pemerintah (PSN). Warga yang terdampak dijanjikan mendapat hunian pengganti dan ditarget rampung tahun ini.
"Ya kita menunggu pendanaannya kan saya belum ada," ujar Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti saat ditemui di Artotel Suites Mangkuluhur, Jakarta, Rabu (24/1).
Diana mengungkap, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sudah mengajukan dana untuk pembangunan hunian warga Rempang itu ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat ini prosesnya tinggal menunggu restu dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
"Terus terang saja pak Menteri kemarin sudah minta ke Presiden, Presiden sudah memerintahkan bu Menkeu. Nah ini saya akan bahas hari ini. Pak Menteri mengecek lagi sudah oke apa belum. Nah tinggal penetapan, sudah, tinggal tandatangan kontrak," jelasnya.
Kendati begitu, dia belum bisa memastikan berapa jumlah dana yang akan dikucurkan untuk pembangunan hunian itu. Termasuk juga jumlah hunian yang akan dibangun nantinya.
Hanya saja, Diana memastikan proyek pembangunan rumah baru bagi warga Rempang akan dilakukan tahun ini.
"Iya InsyaAllah. Pokoknya kalau sudha ttd kontrak langsung eksekusi," tegasnya.
Sebelumnya, Pemerintah telah menetapkan pengembangan Rempang Eco City sebagai proyek strategis nasional (PSN) pada 2023.
Menurut informasi yang diunggah pada laman resmi BP Batam, Rempang Eco City akan dibangun di lahan seluas 8.142 hektare di Rempang yang luasnya total 17.600 hektare.
Adapun warga yang terdampak proyek Rempang Eco City akan diberi kompensasi untuk pindah dari tempat asal ke tempat baru.
Kompensasi yang diberikan berupa hunian baru tipe 45 senilai Rp 120 juta dengan luas tanah maksimal 500 meter persegi di Tanjung Banon atau Dapur 3 Sijantung.
Hunian baru bagi warga yang terdampak Proyek Rempang Eco City ditargetkan selesai 2024. Sebelum hunian baru siap, Warga Rempang Galang dapat hunian sementara atau biaya sewa hunian dan bantuan biaya hidup.
Dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, Bahlil menuturkan, dirinya juga membahas mengenai persiapan kunjungan Presiden Jokowi ke China dan Arab Saudi dalam waktu dekat serta realisasi investasi pada kuartal III 2023.