Anies Sebut Pengajuan Dana Rp 571 T ke Jokowi untuk DKI Berbentuk Pinjaman
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan proposal sebesar Rp 571 triliun yang diajukan ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagian besar melalui dana pinjaman.
"Akan dicarikan dana-dana sebagian pinjaman, sebagian APBN. Belum ditentukan sekarang, tetapi angka besarnya akan pinjaman," kata Anies di kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu (20/3).
Kendati begitu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan meyakini Pemprov DKI Jakarta mampu melunasi pinjaman yang didapat. Dia menyebut pihaknya telah mempunyai beberapa perhitungannya.
-
Apa yang Anies janjikan ke mahasiswa Jambi? 'Saya sudah berkomitmen untuk memberantas semua kegiatan ilegal, semua itu harus diberikan sanksi tegas dan dihukum,' tutupnya.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa tanggapan Jokowi tentang tudingan menjegal Anies? Jokowi menegaskan, meskipun dituduh-tuduh, urusan Pilkada adalah kembali kepada kebijakan partai politik. Sehingga, ia tidak ada urusan untuk mencampurinya.'Ya tapi kan itu urusan partai politik, mau mencalonkan dan tidak mencalonkan itu urusan koalisi, urusan partai politik,' ucapnya.'Ada mekanisme, ada proses disitu, saya bukan ketua partai, saya juga bukan pemilik partai, supaya tahu semua, apa urusannya' ujar Jokowi.
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
-
Anies yakin apa yang akan terjadi di Jawa Tengah? 'Saya rasa nuansa perubahan itu semakin terasa. Menginkan perubahan. Dan itu kemudian menonjol,' kata Anies usai acara Istighosah Kubro Masyayich & Alumni Pondok Pesantren di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12).
-
Kenapa PDIP mempertimbangkan Anies untuk Pilgub Jakarta? 'Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua,' jelas dia.
"Kalau dibagi 10 tahun itu Rp 50 triliun, kalau dibayar 40 tahun, 50 tahun bisa bayar segitu. Kalau misalnya DKI bayar pinjaman 30 tahun dengan nilai seperti itu, iya sangat memungkinkan," papar dia.
Anies mengatakan pengajuan itu untuk berbagai pembangunan mulai dari infrastruktur, pipa air bersih hingga pengelolaan limbah.
Untuk pembangunan infrastruktur transportasi, dia menyebut Pemprov DKI Jakarta mendapatkan tugas untuk pengelolaan di Ibu Kota dan kota-kota penyangga. Sehingga sejumlah moda transportasi itu dapat saling terintegrasi.
"Jadi misalnya kita akan membangun MRT sekarang baru 16 kilometer nanti akan dibangun 231 kilometer. LRT lebih dari 120 kilometer, lalu kereta api yang di bawah akan dinaikan itu muter 27 kilometer," ujar dia.
Anies menyebut dengan dibangunnya jalur layang kereta, kampung-kampung tidak akan terpisah dengan rel. Tak hanya itu, dia menyebut dengan pembangunan layang dapat mengurangi kemacetan.
"Ini bukan sekedar membangun yang baru, tapi juga mengoreksi masalah yang selama ini ada. Dan kita sudah cek kalau menggunakan underpass tidak mungkin, karena tempat-tempatnya sebagian sempit," jelas Anies.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memotong TKD ASN DKI Jakarta sebesar 25 persen.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI kekurangan pembiayaan untuk membangun RDF Plant dalam penyusunan APBD tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBPKAD DKI mengklaim penyusunan anggaran 2024 sudah melewati penghitungam yang matang dan realistis
Baca SelengkapnyaAnies mengaku merealisasikan puluhan janji politiknya
Baca SelengkapnyaBesaran penjaminan akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan PT PII.
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan itu, Pramono kembali menjelaskan terkait Jakarta Funding yang akan menjadi sumber dana baru bagi Jakarta.
Baca Selengkapnya"Untuk pendidikan itu jangan dipandang sebagai biaya, tapi dipandang sebagai investasi," kata Anies
Baca SelengkapnyaAnies menyebut perjalanan bersama PKB sudah dijalani lama sejak lima tahun memimpin di Jakarta pada periode sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPDIP dan PKB membuka peluang mengusung Anies di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP meminjam bahasa Luhut untuk menggambarkan sosok Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaRasio utang pada Agustus sendiri ini di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.
Baca SelengkapnyaSelama ini PDIP berkomunikasi dengan Anies, meski hal tersebut belum secara formal dilakukan.
Baca Selengkapnya