Asmara Berdarah Tukang Buah Kramat Jati: Ada Tantangan dan Uang Damai Rp5 Juta dari Korban
Adanya prahara perselingkuhan membuat hubungan antara DJ dan Utomo gelap mata.
Leonardus mengakui dalam kasus ini masih banyak yang akan didalami penyidik.
Asmara Berdarah Tukang Buah Kramat Jati: Ada Tantangan dan Uang Damai Rp5 Juta dari Korban
Mencuat adanya isu uang damai Rp5 juta yang sempat dijanjikan korban Utomo kepada tersangka pembunuhan DJ, di balik motif perselingkuhan. Setelah prahara perselingkuhan Utomo dengan istri DJ terkuak dan merusak rumah tangganya.
Atas isu tersebut, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Leonardus Simarmata mengaku akan mendalami soal uang Rp5 juta. Dengan melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada DJ yang sudah ditetapkan tersangka.
“Nanti kita akan ungkap pada saat kita pemeriksaan terhadap pelaku. Ini nanti kan informasi yang tadi harus diklarifikasi dulu, diverifikasi,” ucap Leonardus saat jumpa pers, Selasa (9/1).
Sebab, Leonardus mengakui dalam kasus ini masih banyak yang akan didalami penyidik. Seperti, dugaan perencanaan yang dilakukan DJ dalam niat menganiaya Utomo.
Sebab dari hasil kronologi yang ada keduanya telah saling mengenal. Namun, adanya prahara perselingkuhan membuat hubungan antara DJ dan Utomo gelap mata, sampai akhirnya muncul niat merencanakan penganiayaan dengan membeli air keras dan senjata tajam.
“Jadi kalau kenal, iya. Lalu yang kedua terkait dengan adanya cukup komunikasi, adanya waktu yang panjang dan lain-lain, perencanaan. Itu kami gali lebih dalam dalam pemeriksaan,” kata dia.
Kendari demikian terkait isu dimaksud, Leonardus belum bisa bicara lebih lanjut. Sebab saat ini pihaknya baru melakukan penetapan tersangka agar kasus naik ke tahap penyidikan.
“Ini kita harus segera menetapkan dulu kasus ini untuk tersangkanya siapa,” ujarnya.
Adapun dalam jumpa pers tadi, Leonardus juga sempat menanyakan langsung kepada DJ terkait uang damai Rp5 juta yang diberikan korban. Diakui DJ, uang itu diberikan belum sesuai dengan nominal Rp5 juta yang disepakati.
“Penyesalan ada Pak. (terkait uang damai Rp5 juta?) Ada keterlambatan juga, ga sesuai. Baru sekali (dicicil),” tuturnya.
Semua itu berawal dari DJ yang murka dengan ucapan Utomo, karena merasa menantang dirinya. Sampai akhirnya, DJ pun gelap mata dengan tega menganiaya Utomo dengan menyiapkan air keras dan senjata tajam.
“Ngerasa ditantang gitu Pak. Kaya mainan. Karena, gimana ya, saya minta kan iya kalau bisa dibereskan secepatnya cuma dia gitu pak nyepelein. Ya sesuai janjinya dia gitu Pak kalau dia tuh siap buat nikahin,” kata dia.
“Mau nikahi istri saya. Tapi akhirnya pas kesini-sininya yang tadi saya bilang Pak, kalau gua enggak mau tanggung jawab, lu mau apa,” tambah DJ.
Sampai akhirnya terjadilah penganiayaan seperti video viral, merekam Utomo yang mengenakan kaus merah muda tengah menjaga kiosnya. Tak berselang lama, DJ menggunakan jaket hijau datang menghampiri korban pada Minggu (8/1) sekitar pukul 00.10 WIB.
Dalam video yang beredar, terlihat tanpa basa basi, pelaku lalu menyiramkan cairan yang diduga air keras kepada korban. Kepulan asap langsung timbul usai pelaku menyiramkan air keras tersebut.
Ditetapkan Tersangka
Sehingga, Polisi pun telah menetapkan DJ (28) seorang pekerja serabutan sebagai tersangka atas kasus dugaan pembunuhan terhadap seorang pedagang semangka Pasar Kramat Jati, Utomo (33), dengan ancaman paling lama 15 tahun penjara.
“Ancaman hukuman, tindak pidana pembunuhan dan tindak penganiayaan hingga menyebabkan meninggal dunia di maksud dalam Pasal 338 KUHP, ancaman hukuman maksimal 15 tahun. Sedangkan Pasal 351 KUHP ancaman hukuman 7 tahun penjara,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Leonardus Simarmata saat jumpa pers, Selasa (9/1).
Penetapan tersangka dilakukan, setelah DJ berhasil ditangkap di kawasan Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan sekira pukul 11.30 WIB. Setelah kabur melarikan diri usai kejadian penganiayaan di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur sekira pukul 00.10 dini hari, Senin (8/1) kemarin.
“Korban saudara Utomo meninggal dunia dan saudara Muhammad Basori alias Abas ini masih dalam kondisi dirawat karena luka,” kata dia.