Banjir di Jakarta Meluas, BPBD DKI Kerahkan Ratusan Tim Reaksi Cepat
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mengerahkan 267 Tim Reaksi Cepat (TRC) bersama tim gabungan dari sejumlah instansi untuk menangani banjir yang meluas di Jakarta. Data BPBD DKI, sebanyak 48 Rukun Tetangga (RT) di Jakarta terendam banjir dengan ketinggian air hingga 1,3 meter.
"Sebanyak 267 personel TRC dikerahkan di seluruh kelurahan di Jakarta," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI, M Insyaf di Jakarta dilansir Antara, Senin (27/2).
Pada Senin pukul 06.00 WIB, banjir menggenangi 24 RT di Jakarta, hingga pukul 09.00 WIB banjir meluas di 48 RT di Ibu Kota. Ketinggian air di atas satu meter terjadi di Jakarta Timur yakni di Kelurahan Cawang sebanyak 13 RT dengan ketinggian air hingga 1,3 meter akibat curah hujan tinggi dan Kali Ciliwung meluap.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Kemudian sebanyak lima RT di Kelurahan Bidara Cina dengan ketinggian air hingga 1,2 meter akibat curah hujan tinggi dan Kali Ciliwung meluap. Luapan Kali Ciliwung juga menyebabkan enam RT teredam banjir hingga ketinggian hingga 1,25 meter.
Selain itu, banjir juga terjadi di Cililitan ada satu RT dengan ketinggian air 50-60 centimeter (cm) dan di Kelurahan Cipinang Muara ada tiga RT dengan ketinggian air hingga 50 cm akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.
Selain di Jakarta Timur, banjir juga terjadi di Jakarta Barat terdapat 18 RT di Kelurahan Kembangan Utara ada satu RT dengan ketinggian air 60 cm, Kelurahan Tegal Alur ada empat RT dengan ketinggian air hingga 40 cm.
Selanjutnya, banjir masih terjadi di Kelurahan Rawa Buaya ada sembilan RT dengan ketinggian air hingga 60 cm akibat luapan Kali Krukut dan di Kelurahan Kedaung Kaliangke sebanyak empat RT dengan ketinggian air hingga 40 cm akibat luapan Kali Angke.
Banjir juga masih menggenangi dua RT di Cilandak Timur di Jakarta Selatan dengan ketinggian air hingga 70 cm akibat luapan Kali Krukut.
"Untuk siaga bencana, tidak hanya banjir, semua instansi terkait kedaruratan kami libatkan," ucap Insyaf.
BPBD DKI menggandeng Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dan instansi terkait lain untuk melakukan penyedotan genangan dan banjir.
Selain personel, pihaknya juga mengerahkan ratusan pompa stasioner dan pompa keliling untuk menyedot banjir bekerja sama dengan Dinas SDA DKI.
Sebelumnya, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda sebagian besar wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Minggu (26/02) hingga Senin pagi, menyebabkan kenaikan status siaga Pintu Air Manggarai menjadi siaga tiga atau Waspada.
Kemudian, pintu air lain juga siaga tiga atau waspada yakni Bendung Katulampa, Pintu Air Karet dan Pintu Air Pasar Ikan. Sedangkan Pos Angke Hulu dan Pos Sunter Hulu menjadi Siaga Dua atau siaga.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca Selengkapnyahujan yang melanda menyebabkan kenaikan status pintu air (PA) Karet menjadi Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaWilayah di DKI Jakarta tergenang karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi dari Rabu (29/11) malam hingga Kamis (30/11).
Baca SelengkapnyaUpaya penanggulangan banjir juga telah dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak terkait.
Baca SelengkapnyaBanjir rob melanda kawasan pesisir utara Jakarta, Senin (18/11).
Baca SelengkapnyaBanjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaTerdapat 22 ruas jalan yang terendam banjir usai diguyur hujan semalaman
Baca SelengkapnyaAda pula genangan yang terjadi karena disebabkan oleh banjir pesisir atau Rob
Baca Selengkapnya18 wilayah di Jakarta masih tergenang dengan ketinggin air beragam.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi sejumlah wilayah di Jakarta
Baca SelengkapnyaKetinggian air yang menggenang sejumlah wilayah tersebut bervariasi.
Baca Selengkapnyawilayah paling banyak terdampak banjir di antaranya di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya