Banjir, TNI bangun posko pengungsian di Jakarta Utara
Merdeka.com - Hujan yang mengguyur Ibu Kota DKI Jakarta beberapa hari terakhir ini membuat sejumlah wilayah di Jakarta Utara terendam banjir. Mengantisipasi hal tersebut, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0502 Jakarta Utara Letkol Arm Stefie Jantje Nuhujanan mengatakan, pihaknya mendirikan posko banjir di beberapa titik di wilayah Jakarta Utara.
"Ada beberapa posko yang didirikan seperti 3 posko di Koja yaitu di Masjid Al daffur, Al Jami dan kantor-kantor kelurahan. Di Kelapa Gading juga ada di Gading Nias dan apartemen pegangsaan dua," ujar Stefie kepada wartawan di depan Mal Artha Gading, Jakarta Utara, Jumat (23/1).
Stefie menjelaskan, ada sekitar 174 pengungsi yang berada di posko-posko Koja.
-
Apa yang dilakukan Polisi saat banjir? Satlantas Polres Rohil terpaksa melakukan buka tutup arus lalu lintas agar kendaraan berjalan lancar.
-
Bagaimana BPBD tangani banjir Semarang? Endro mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan BPBD seperti menyiagakan pompa portable pada titik yang dilanda banjir, melakukan penanganan sementara di titik-titik longsor, serta melakukan pembersihan lokasi pohon tumbang akibat cuaca buruk itu.
-
Siapa yang diminta tangani banjir Semarang? Wali Kota Semarang minta keseriusan BBWS Pemali Juana dalam menangani banjir Semarang.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Siapa yang mengatur lalu lintas saat banjir? Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto mengerahkan Tim Satlantas untuk mengurai kemacetan.
"Jumlah pengungsi ada 60 KK di masjid Al Jami, sementara masjid Al Daffur 100 jiwa, 14 balita dan 3 bayi sementara mereka membutuhkan bantuan makanan, perlengkapan bayi, minyak angin," jelasnya.
Selain itu, Stefie mengungkapkan, pihaknya juga menerjunkan 2 SSK Kodim dan 1 SSK Yon Har Hanud 6 mengantisipasi kemacetan yang mengular sepanjang 2 kilometer di Jalan Yos Sudarso.
"Kami dari TNI melaksanakan koordinasi dengan pihak Pemda, polisi, dan Dishub berusaha menarik kendaraan kendaraan-kendaraan yang mengalami kemacetan terutama motor-motor yang berhenti di tengah jalan, sehingga arus kendaraan roda empat bisa melintasi," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaPengungsi ditertibkan itu tinggal di tenda yang dikhawatirkan membahayakan diri mereka, menimbulkan penyakit, dan mengganggu ketertiban.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI telah memetakan 25 kelurahan rawan banjir di Jakarta
Baca SelengkapnyaLokasi TPS yang terendam banjir yaitu di Kecamatan Tantau Kopar, Desa Sekapas, Sungai Rangau, Kelurahan Rantau Kopar dan Bagan Cempedak serta desa lainnya.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono sudah menyiapkan tindakan termasuk antisipasi kekeringan.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi sejumlah wilayah di Jakarta
Baca SelengkapnyaMacet Horor di Jalan Yos Sudarso Selasa Pagi, Penyebabnya Ternyata dari Dalam Pelabuhan Tanjung Priok
Baca SelengkapnyaBPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota juga menyediakan tempat pengungsian.
Baca SelengkapnyaMereka membangun tenda darurat tersebut karena wilayah pemukiman mereka kerap dilanda banjir hingga ketinggian 1,5 meter.
Baca SelengkapnyaJalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.
Baca SelengkapnyaAda pula genangan yang terjadi karena disebabkan oleh banjir pesisir atau Rob
Baca SelengkapnyaSejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.
Baca Selengkapnya