Mereka mendirikan tenda darurat tersebut untuk mengantisipasi banjir musiman yang datang dari luapan Sungai Ciliwung.
FOTO: Antisipasi Banjir Musiman, Warga Pejaten Timur Dirikan Tenda Darurat di Atas Rumah
Warga beraktivitas saat akan mendirikan tenda darurat yang dibangun di atas rumah pasca banjir melanda kawasan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Senin (08/01/2024).
Tenda darurat tersebut memang sengaja mereka dirikan semenjak musim hujan di Jakarta.
Tenda darurat tersebut mereka bangun karena wilayah pemukiman mereka kerap dilanda banjir hingga ketinggian 1,5 meter.
Banjir dari aliran Sungai Ciliwung yang meluap itu hampir menenggelamkan rumah mereka.
Warga setempat menyebut tenda darurat yang terbuat dari bambu dan terpal itu dapat menampung hingga 20 warga.
Akses berupa tangga dari kayu untuk menuju tenda darurat juga mereka bangun di samping rumah mereka.
Mereka pun harus hati-hati saat melangkah tangga ini. Terutama saat menggendong anak, mereka harus mengoper saat naik maupun turun dari tenda darurat.
Aktivitas warga saat mengungsi di tenda darurat yang mereka bangun di atas rumahnya.
Warga beraktivitas dengan anaknya di depan tenda darurat yang dibangun di atas rumah pasca banjir melanda kawasan Pejaten Timur, Jakarta selatan, Senin (8/1/2024).
Warga beraktivitas dengan anaknya di tenda darurat yang dibangun di atas rumah pasca banjir melanda kawasan Pejaten Timur, Jakarta selatan, Senin (8/1/2024).
Warga beraktivitas dengan anaknya di depan tenda darurat yang dibangun di atas rumah pasca banjir melanda kawasan Pejaten Timur, Jakarta selatan, Senin (8/1/2024).
10 kecamatan itu yakni Bangko, Batang Masumai, Muara Siau, Lembah Masurai, Bangko Barat, Pemenang Selatan, Tiang Pumpung, Pemenang Barat, Pemenang dan Jangkat.